18 # Rain

351 47 7
                                    

Make sure you vote and comment√

Dan sialnya kau memberi kenyamanan disaat aku mulai melupakan perasaanku
-suyeoo-

"Pernikahan kita, "
Dua kata dan mampu membuat langkah kaki suyeoo terhenti , ia mematung ditempatnya,mencoba menetralkan pikirannya dan berusaha meyakinkan dirinya sendiri bahwa pernikahan ini tidaklah buruk pun semuanya akan baik-baik saja.

Suyeoo melanjutkan langkahnya menuju pohon yang ia tuju, "ah jinjja? Tempatnya bagus sekali" ia pun memetik salah satu daun di pohon itu.

San bergerak mendekat ke arahnya,
"Kau menyukainya?" Tanya pria itu tepat dibelakang suyeoo.

"Nee" jawab suyeoo sembari tersenyum kearah daun yang ia petik. Bau daunnya harum sekali.

"Maafkan aku."

Suyeoo tersentak. Badannya mendadak kaku. Benarkah itu san yang mengatakannya?

Perlahan suyeoo membalikkan badannya,
"Kau meminta maaf padaku?" Tanyanya dengan menunjuk dirinya sendiri.

"Eoh,, masalah dirumah sakit dan dijalan. " jawab san dengan raut wajah yang tak seperti biasanya. Apakah ia menyesal?

Melihat keadaan san seperti itu membuat hati suyeoo kembali luluh, matanya berubah sendu,"tidak apa, aku sudah memaafkanmu, bahkan sebelum kau memintanya."

Sempat hening beberapa saat hingga membuat suasana diantara keduanya menjadi canggung.

"Kau sebenarnya siapa?" Tanya san mengawali pembicaraan.

"Apa kau amnesia?" Tanya suyeoo balik, ia kesal dengan pertanyaan san barusan, memangnya orang didepannya saat ini kalau bukan suyeoo siapa lagi? Keong?

Memutar bola matanya malas kemudian berujar, "aish,, tentu aku suyeoo. Apa kau menjadi amnesia setelah meminta maaf?" Tanya suyeoo kemudian beranjak pergi dengan kaki yang dihentakkan pada tanah,ia menuju salah satu bangku yang ada dibawah pohon lainnya.

"Identitasmu, Kau berasal darimana?"

Berdecak kesal kemudian menatap san yang kini berjalan mendekat kearahnya, "aku Kim suyeoo, lahir di Seoul tanggal 26 juli tahun--"

Perkataan suyeoo terpotong oleh ucapan yang keluar dari mulut San,

" jika kau manusia biasa mengapa aku tidak bisa mendengar isi pikiranmu?"

×××

Bruaghh

Ini sudah kesekian kali pria itu memukul pohon didepannya. Pakaian yang mulai basah dan rambut yang acak-acakan tak membuat apa yang dilakukannya terhenti.

"Tante, suyeoo di rumah? "

"Dia pergi dengan San , sepertinya mereka berkencan. Maklum,pasangan baru,hehe"

"Kalau begitu saya pamit tante, maaf mengganggu waktunya."

"Tidak apa."

Bruaghh

Bruagh

Brugh

YOU'RE VAMPIRE | CHOI SAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang