27 # Sorry, I hurt you

298 34 6
                                    

Make sure you vote and comment √

DON'T BE SIDERS!

"Maafkan aku, perkiraan ku salah. Kukira suyeoo akan baik-baik saja jika ibunya disana." Pria itu tertunduk lesu, kecewa akan dirinya sendiri yang tidak becus menjaga suyeoo dari vampire brengsek yang sialnya berhubungan darah dengannya.

" Masalah ini tidak semudah yang ku perkirakan. San sudah banyak mendapat darah suyeoo. Dia pasti semakin kuat. " Pria dengan bekas luka ditangan dan diwajah itu menyahuti vampire dengan marga Choi yang kini tertunduk lesu.

"Apa kita harus cepat bertindak? Manusia serigala juga belum tentu tahu tentang niatan vampire gila tahta itu. Anak sulung mereka juga hanya berpikir untuk membalaskan dendam pada san." Pikir pria bermarga Choi itu yang kini mulai kembali menatap pria dihadapannya.

"Tidak. Kita harus mengulur waktu, Setidaknya biarkan mereka menikah dulu. Dan sekarang kita hanya perlu memantau."

"Apakah tidak papa membiarkan san menikah dengan putri semata wayang anda? "

Pria dengan luka itu menghela nafas lantas berujar tegas." Aku tahu apa yang harus kulakukan pada putriku."

"Baik,tuan Fin."
.
.
"Argh!" San mengerang dengan tangan menutup kedua telinganya.

Hentikan Choi San!

Entah kenapa suara nyaring itu terus terngiang di kepalanya. Dia terus saja bergerak gelisah, menghiraukan suyeoo yang terkapar dilantai.

Lihat lah bagaimana cara san mengisap darahnya hingga gadis itu seolah mati rasa dan terkulai lemas dilantai dengan noda merah bekas percikan darahnya sendiri.

Tidak. Suyeoo tidak pingsan. Dia masih sadar. Namun seluruh tubuhnya seakan tidak bisa digerakkan barang sedikitpun. Dia hanya bisa mengerjap pelan menatap san yang melangkah gusar sembari menutup telinganya. Walau pandangannya tidak terlalu jelas karena kehilangan banyak darah, dia tetap berusaha sadar,"S-san. Kau kenapa?"

Sepertinya sudah hilang akal sehat suyeoo. Atau memang dia yang terlalu memedulikan san daripada dirinya sendiri. Bahkan suyeoo masih sempat bertanya keadaan san disaat dia sekarat karenanya.

"Argh!" San tetap mengerang seperti orang gila. Dia mengacuhkan suyeoo. Kemudian melangkah berusaha meraih gagang pintu. Namun sebelum tangan kanannya sampai, dia jatuh lebih dulu. Jatuh hingga membuat suara dentuman cukup keras dilantai.

Disaat itulah penglihatan suyeoo ikut menghilang. Dia tak sadarkan diri dengan tubuh meringkuk dilantai kamar itu bersama vampir, calon suaminya.
.
.
"Hai Bi. " Pria Lee itu baru datang setelah selesai melakukan les mengajar pada anak didiknya. Seharian tidak melihat suyeoo membuatnya datang kerumah Gadis itu sekalian berniat mengajaknya belajar bersama.

" Eh nak Taeyong, silahkan masuk dulu." Bibi Yun menggeser sedikit tubuhnya kesamping, mempersilahkan tamunya untuk masuk.

"Suyeoo dirumah?" Tanya pria bermarga Lee itu setelah bokongnya menyentuh sofa lembut di ruang tamu yang sering didatangi nya dulu.

"Nona suyeoo tidak pulang. Bibi dengar dia pergi bertemu nak San. " Seakan ditampar untuk kedua kalinya. Taeyong merasa seperti orang gagal disini. Untuk kedua kalinya dia datang kesini, suyeoo berkencan dengan san. Sudah tahu san calon suami suyeoo, namun dia masih saja berharap. Tidak tahu diri memang.

YOU'RE VAMPIRE | CHOI SAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang