Make sure you vote and comment√
DON'T BE SIDERS!
•
•
•
Suyeoo menunduk menatap kakinya yang kini menggantung disamping ranjang, mendadak dia merasa malu karena memeluk pria Choi itu tanpa izinnya pun bahu kanan yang basah karena air mata sialan itu.
"Kudengar kau belum makan." Ucap san memecah keheningan. Membuat suyeoo menoleh cepat menatap pria itu lantas berujar lirih,"Nee.." Lantas pria berlesung pipit itu mengulurkan tangannya mengambil makanan yang tergeletak dinakas.
"Mau kusuapi atau makan sendiri?" Lagi-lagi suyeoo menoleh cepat sembari membelalakkan matanya"Nee?" Namun seperkian detik setelahnya dia sadar lantas mengulurkan kedua tangannya pada pria disampingnya,
"Mana? Aku akan memakannya sendiri."San menghela nafas pelan sebelum memberikan sepiring sushi itu pada gadis Kim itu. Tangan suyeoo beralih mengambil kasar piring itu. Lantas memangku dan memakannya tak sabaran. Dia terlalu lapar saat ini. Bagaimana tidak? Dari kemarin malam hingga siang ini dia belum makan apapun.
Senyum pria bermarga Choi itu mengembang kala melihat betapa lucunya gadis itu ketika sedang kelaparan seperti ini. Namun tak berlangsung lama saat ia menyadari sesuatu.
Mengapa aku tersenyum?
brakk
Kedua sejoli itu memandang kearah pintu,dilihatnya pria dengan bekas luka didekat mata kanannya tengah memandang nyalang pada pria berlesung pipit disamping gadis Kim itu. Namun sepersekian detik selanjutnya matanya berubah sendu menatap gadis itu.
Kakinya melangkah mendekat, mengambil piring kotor itu lantas menaruhnya di nakas. Tangannya pun kini sudah bergerak mengambil segelas air lantas memberinya perlahan pada suyeoo.
"Gomawo.." walau sempat terkejut namun suyeoo bersikap biasa saja lantas meminum air itu dalam sekali tegukan.
"Kau sakit apa?" Tanya Taeyong to the point. Ketika mendengar atau lebih tepatnya menguping percakapan telepon antara Hyunjin dan so hyan bahwa suyeoo sakit,pria 23 tahun itu lantas memacu mobilnya menuju kediaman Kim.
"Dia kelelahan." Taeyong menoleh, menatap tajam pada pria berlesung pipit yang menjawabnya itu. "Aku bertanya pada suyeoo." Ucapnya penuh penekanan.
"Lantas kenapa kalau aku menjawabnya? " Tantang san tanpa memutus tatapan tajamnya pada si lawan bicara. Membuat Taeyong kembali muak.
"San benar. Aku hanya kurang beristirahat jadi kelelahan seperti ini." Gadis kim itu lantas cepat membuka suara kala dirasa aura disekitarnya kini semakin panas karena tatapan tajam kedua pria yang sama-sama tampan itu.
.
.
Hari ini suyeoo kembali melakukan rutinitasnya. Menyingkirkan rasa takut yang menggerayangi pikirannya lantas berangkat sekolah seperti biasa. Ralat. Kali ini dia meminta diantar jemput oleh supir pribadi keluarganya bukan menaiki bus umum lagi."Paman Li, jemput aku jam 5." Tukas suyeoo sebelum membuka pintu mobil sedan itu.
"Baik,nona."
Beberapa menit setelah mobil sedan hitam itu melaju meninggalkan halaman depan Seoul National University, tangan suyeoo ditarik kasar oleh seseorang hingga membuatnya sedikit akan terjatuh sebelum kakinya menyeimbangkan tubuhnya.
"M-mina?" Gugup suyeoo. Entah kenapa rasa takut itu kembali lagi. Dia takut bertemu kedua wanita yang mengajaknya ke konser hingga berakhir disentuh oleh salah satu dari kelima pria bajingan di malam itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU'RE VAMPIRE | CHOI SAN
RomantizmGadis itu tidak pernah membayangkan sebelumnya bahwa idola yang sangat dikaguminya ternyata berasal dari dunia lain,dunia yang berbeda dengan dirinya. 'Terkadang scenario takdir lebih rumit dari yang kita kira' Ini kali pertama aku buat cerita fanf...