19 # Bullying

380 45 27
                                    

Make sure you vote and comment √


Malam itu terasa lebih dingin dari sebelumnya, binatang nokturnal pun jarang terlihat, hanya beberapa kelelawar yang berlalu-lalang,dan hanya beberapa daun yang bergerak terkena tiupan angin.

Melangkah pelan dengan pandangan lurus ke depan,terlihat dari raut wajahnya pria itu tengah memikirkan sesuatu yang mengganggu pikirannya. Pria lain disampingnya yang terus berujar tentang kegiatan hari esok pun diacuhkan.

"Tuan muda," Pria itu memegang tangan pria yang dipanggilnya,kemudian menariknya menjauh dari tepi jurang yang terlihat tinggi dan curam didepannya.

San sempat terdiam beberapa saat sembari melihat jurang didepan yang jaraknya tak jauh darinya,"terimakasih" Setelah berujar ia memutar badannya untuk melanjutkan kegiatan berburu mereka berdua.

Yeosang bergerak mengikuti tuan mudanya, sesekali ia menajamkan kedua matanya pada sekitar pepohonan yang rindang berharap cepat menemukan mangsa.

"Yeo, carikan aku serigala" Melihat tuan mudanya berhenti ,yeosang mengikuti dan bergerak kesamping kemudian menunduk hormat, "Baik,tuan" ia sempat ragu untuk meninggalkan tuan mudanya,"Aku akan tetap disini " Setelah mendengar itu, Yeosang pun melesat pergi ke arah utara hutan.

Sementara yeosang pergi,san berdiri mematung didepan danau. Ia menatapi wajahnya sendiri seolah olah menatap ayahnya.

"Jangan sepenuhnya percaya pada ucapan ayahmu,"

Ucapan nyonya Kim yang dilontarkan siang tadi nyatanya terus mengganggu pikiran san. Ia tak bodoh, San jelas tau apa maksud dari ucapan itu,namun yang ia bingung kan adalah mengapa ia merasa nyonya Kim mengetahui sesuatu tentang ayahnya? Apa yang sebenarnya tidak san ketahui tentang hubungan keduanya?

Ia juga merasa aneh dari kesekian manusia dan vampire,san dapat membaca semua pikiran mereka dalam jarak tertentu. Namun hal itu menjadi pengecualian untuk Ayahnya sendiri, suyeoo, dan ,...
nyonya Kim.

Srek

Suara itu mampu membuat atensi san berubah,ia berbalik menatap semak yang bergerak tak tentu arah dibelakangnya,menatapinya terus dengan mata elangnya sebelum bergerak mendekat dan mendengus bau hewan dari sana.

"Meong" kiranya suara hewan itu terdengar setelah san membuka semak yang rimbun itu. Ia melihat kucing hitam dengan mata emas yang mencolok serta beberapa luka cakaran ditubuhnya.

Memandanginya sekilas kemudian san berbalik kala mencium kehadiran vampir lain dan serigala yang mendekat.

San tersenyum miring,"Bagus,serigalanya sesuai,aku puas." Seketika itu pula warna matanya berubah menjadi merah keemasan pun taringnya yang mulai memanjang, ia melangkahkan kakinya lebih cepat dan langsung menubruk serigala itu,dalam satu gerakan ia dapat mengeluarkan lebih banyak darah yang keluar dan menghisapnya tak beraturan.

Yeosang hanya memandangi perilaku san yang berbeda dari biasanya,ia menyadari bahwa tuannya sedang berada dalam masalah yang kemudian membuat nafsunya bertambah.

×××

Sengatan matahari pagi membuat tidur gadis dua puluh tahun itu terganggu,ia melenguh pelan dengan mata tertutup kemudian meregangkan otot-otot tubuhnya.

Membuka mata perlahan, Suyeoo mencabut handphone dari charger di meja dekat ranjang kemudian menghidupkan nya dan bergerak melihat angka yang tertera disana,

YOU'RE VAMPIRE | CHOI SAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang