🍦-Keluarga Maholtra

12 1 0
                                    

Auris keluar dari mobilnya, ia masuk kedalam rumahnya. Ya rumahnya sedang di dekorasi sedemikian rupa. Banyak pula keluarga dekatnya yang datang.

"Bibi, ini ada apa?" Tanyaku

"Nah ini anak baru pulang" ucap ka jio

"Kakak" ucapku sambil memeluknya. Ya itu ka jio. Ka jio sekolah di luar negri, kita jarang bertemu pula karena rumahnya cukup jauh dari rumahku.

"Apaan ini" ucapnya melepaskan pelukanku

"Kenapa?" Ucapku

"Bau tau." Ucapnya

"Papa, ada apa ini? Ko rumahnya di dekorasi sih?" Ucapku

"Kakakmu ini akan bertunangan" ucapnya

"Oh ya?" Kagetku

"Iya sayang. Cepat temuin kakakmu dikamar" ucapnya.

Aku menaiki anak tangga yang tidaj begitu banyak. Di lantai dua memiliki dua buah kamar yaitu kamarku dan kamar kakak.

"Kakak" teriakku sambil membuka pintunya.

"Jangan teriak gadis manja" ucapnya. Ya wanita cantik ini kakakku sendiri, namanya aurellia. Dia sudah bekerja menjadi dokter anak di rumah sakit umum.

"Kakak kenapa gak bilang"

"Gak bilang apa?" Juteknya

"Kakak" rengekku. Dia pun memelukku.

"Kau berdandan dengan cantik juga, ada gaun di kamarmu ya" ucap ka aurel

"Tidak kak aku tidak mau"

"Kenpa? Apa kau tidak senang kalau kakakmu ini bahagia" ucapnya

"Bukan, bkan begitu."

"Lalu apa gadis manja?" Ucapnya

"Oke aku akan berganti pakaianku" ucapku.

Aku langsung masuk kedalam kamarku terdapat dress berwarna merah muda dengan leher yang terpampang jelas dan lengan panjang. Auris segera bersiap.

Setelah aku selesai mandi aku pun masuk kedalam kamar kakakku. Ya, kakakku sudah mengenakan kebaya modern.

"Apa-apaan ini?" Ucap kakakku

"Apa?" Ucapku

"Kau akan memalukanku di depan umum kenapa kau tidak berdandan" ucapnya

"Aku tidak mau kaka"

"Harus mau. Diam kau di sana"ucapnya menunjuk kasurnya.

Ka aurel pun mengambil alat make upnya. " kaka jangan terlalu tebal ya" ucapku

"Tenang saja" ucapnya.

Aku pun mengikuti apa kata kakaku itu. Setelah selesai, dia menggeraikan rambutku dan memberikan bunga di kepalaku. Setelah itu aku turun menghampiri semua keluargaku di sana.

"Wow, ini baru ade kaka" pujinya.

"Iya dong. Udah ah, aku kebawah dulu" ucapku.

Aku berlari menuju sekumpulan orang-orang yang aku kenal. "Papa" teriakku

"Haii putri kecil papa. Cantik banget"

"Papa, auris gak mau pke make up. Tapi kakak yang memaksaku"

"Eh gadis tomboy, kakakmu itu benar. Kau cantik kalo seperti ini" ejek ka jio

"Apa? Gadis tomboy? Enak saja" ucapku

"Sudah-sudah" ucap papa

"Ka jio gimana penampilanku ini? Cantikkan?" Ucapku

"Iya kau sangat cantik. Ayo berfoto" ucapnya

GELATOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang