Pagi ini semua osis sudah bersiap untuk menyebarkan brosur dan formulir. Ya untuk memperingati hari ulang tahun Sma pelita akan di adakan pekan olah raga antar sekolah dan antar kelas.
Aku dan willy akan menyebarkan undangan ke beberapa sekolah terdekat. Kita membagi bagi tugas. Dan aku dan willy kebagian ke sekolah sma gemintang. Itu sekolah tetangga.
Aku berada di depan gerbangnya. Gerbang tinggi menjulang dan aku lihat ada satpam menjaga setia di depan gerbang.
"Maaf pak" ucapku
"Kenpaa neng?"
"Saya dari SMA PELITA. Saya mau mengasihkan undangan kepada kepala sekolah ini. Apa boleh saya masuk?" Ucapku
"Mangga neng" ucapnya
Aku masuk kedalam sekolahnya sekolah lumanya luas tapi tidak seluar sekolah sma pelita. Aku masuk kedalam sekolah pas waktu istirahat tiba. Membuat aku dan willi malu.
"Aduh gimana ini?" Eluhnya
"Wili kita tanya siapa ya?" Ucapku
"Gak tau" ucapnya
"Haii dari sma pelita ya"
"Eh itu ketos SMA pelita woy"
"Ketosnya lumanya cantik juga"
"Bu ketos ya"
"Haii mau pindah sekolah?"
Itu semua ocehan murid murid yang berada di sekolah ini. Mereka tidak tau etitut kepada orang yang tidak di kenal. Siapa ketua osis disini?
"Sorry, gue mau tanya. Kalo ruangan kepala sekolah di sebelah mana?" Tanyaku
"Oh itu tinggal belok kiri" ucapnya
"Makasih ya" ucapku dan willy
"Iya" aku dan willy langsung berjalan menuju ruangan osis. Tapi kita hendak sampai ada seseorang yang memanggil nama willy
"Willy" ucap seorang lelaki. Ya dia Ashraf
"Ashraf" ucapnya
"Kenapa loe disini?" Ucap ashraf
"Gue mau kasih undangan" ucapnya
"Gue kan ketos disini kenapa loe gak hubungin ini ke gue. Kan gue bisa ngobrol nanti sama kepala sekolah" ucapnya.
"Gue lupa. Oh iya ini kenalin dia ketos di sekolah gue. Namanya Auristella" ucap willy
"Hmm" ucap dinginnya.
"Kebiasaan loe" ucap willy
"Will ayo" ucapku.
"Eh sraf anterin dong ke kepsek gu takut" ucapnya. Lalu dia mengangguk.
Aku mengikuti ashraf dan masuk kedalam ruangan kepala sekolah dan terlihat seorang wanita cantik menjadi kepala sekolah
"Bun aya murid dari sma pelita ngasih undangan" ucap ashraf. Ya itu adalah tante citra.
"Dania" ucap tante citra
"Tante" ucapku. Lalu tante citra memelukku dengan erat.
"Ayo duduk" ucapnya. Aku pun ikut duduk
"Ada apa?" Sambug tante citra.
"Ini bu, aku ada undangan dari sekolah buat memperingati hari ultah sekolah. Jadi untuk itu sma gemintang ini bisa mengikuti partisipasinya" ucapku. Lalu tanta citra membuka surat undangannya itu.
"Kau ketos nak?" Ucapnya aku mengangguk
"Ya allah. Kau cewek-cewek menjadi ketos panutan tih untuk syam" ucap tante. Melihat syam sedang berbarint di sofa
"Ada apa bun?" Ucap ashraf
"Kau pasti di goda kan sama murid-muridku ini?" Ucapnya. Aku tersenyum.
"Iya bu. Tadi kita di goda apa lagi auris. Kata auris bilang gini. Siapa sih ketosnya kenapa muridnya tidak punya etitut" asal willi
"Ha ha ha memang gitu tuh anak" ucap tante
"Maaf tante. Aku gak tau" ucapku
"It's oke" ucapnya
"Yaudah tante aku pulang dulu ya. Makasih untuk waktunya maaf mengganggu waktunya" ucapku.
"Iya sayang" ucap tante.
"Syam kau antarkan anak gadis ini cepat" sambungnya. Lalu syam mengantarkanku dan willy.
Kita sudah keluar dari ruangan kepala sekolah aku langsung mengikuti syam dari belakang sedangkan willy sejajar dengan syam dan sambil mengobrol
"Sraf siapa tuh bagi eyy?"
"Sraf kenapa bawa cewek?"
" bu ketos dan pak ketos. Cocok deh"
Itu semua ocehan semua orang. Tapi tiba-tiba ada orang menghalangi jalan kita semua. Aku tidak aneh dengan wajahnya. Ya itu masa laluku.
"Syam" ucap seseorang wanita
"Dania?" Kagetnya melihatku.
"Sorry gue duluan" ucapku langsung berlari.
"Dania tunggu dania" teriak Raya.
Dulu kita bertiga sahabat. Ya aku, syam, dan raya. Tapi syam memilih denganku tapi raya tidak tinggal diam ia mengadu dombakan aku pada syam. Membuat aku di tampar keras oleh syam
"DANIA TUNGGU GUE DANIA" teriaknya.
Brak
Aku menabrak seseorang. Dan tanganku di pengang oleh raya. Syam pun ikut datang. Air mataku jatuh begitu saja.
"Tunggu dania aku bisa jelasin"
"Gue gak butuh penjelasan loe. Dan gak mau tau. Loe minggir" ucapku
"Tapi dania" ucapnya. Lalu ia menarik tanganku.
"Apa loe mau jelasin apa? Percuma, semuanya gak akan berubah dan akan memperbaik delapan tahun lalu" ucapku sambil menangis.
"Tapi kita masih sahabatkan dania?"
"Apa? Sahabat? Loe juga gak tau apa artinya persahabatan. Dan selama lima tahun itu bukan persahabatan" ucapku membuat semuanya diam
"Dan satu lagi. Gak ada yang mau orang dikatai buruk oleh siapa pun itu. Dan ya ingat ini loe mempunyai semuanya loe bisa beli sahabat" sambungku. Lalu aku langsungh pergi menjauh dari mereka. Rasanya aku sangat malu sekali berada di posisi saat ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
GELATO
RomanceSebuah dimensi waktu kembali terulang kemasa lampau. Ruanglah menjadi saksi hancurnya Persahabatan, Dan Waktulah yang mengijinkan mereka berdua di persatukan. Hadirnya, Membuatku Meresakan sangat perih di dalam jatungku ini. hatilah yang merasakanny...