🍦-SMA Pelita

24 1 0
                                        

Auris memiliki sifat pendiam lebih tepatnya dingin. Tapi itu membuat cowok-cowok di sekolahnya menyukainya.

"Pagi bidadari"

"Pagi princess"

Ucap semua cowok fansnya itu. Auris masuk kedalam kelasnya ia menyimpan tasnya di bangkunya itu. Dan ia membuka buku tentang kimia.

"Aurisss" ucap seseorang yaitu carissa di panggil rissa, ini sahabatku sejak smp.

"Apa?" Dinginku tampa melihat wajahnya

"Apa ini?" Ucapnya menunjukan bukuku

"Ada Pr?" Sambungnya, aku mengangguk.

"Ohhh astaga, gue belum" ucapnya.

"Liat dong" ucapnya

"Woy bada ngerjain apa?" Tanya Bunga.

"Bunga, kaget tau" ucap risa

"Kimia?" Kaget bunga.

"Auris gue liat ya?" Ucapnya. Aku pun mengangguk.

Aku mengangguk dan dia membawa bukuku dan menyalin semua pekerjaan rumahku itu.

"Auris, disuruh bu nia keruangannya" ucap ica

"Iya ca" ucapku. Aku langsung menuju ruangan bu nia. Bu nia adalah wakasek sekolah ini.

Ternyata bu nia membahas mengenai lomba basket antar sekolah acara itu untuk memperingati hari jadi sekolah ini. Auris mempersiapkan semuanya dengan teman-temannya. Ia menginstruksikan kepada pengurus osis agar berkumpul setelah pulang sekolah.

***

Semua pengurus OSIS berkumpul diruangan osis, aku membuat rangkaian panitia. "Sudah kumpul semua?" Tanyaku.

"Sudahh" ucap semuanya.

"Baik, aku minta waktu kalian hanya beberapa menit. Aku ada intruksi dari sekolah untuk menyelenggarakan pekan olah raga dan seni antar sekolah. Untuk memperingati hari jadi sekolah kita ini jadi untuk itu mulai besok kita akan berkerja, mulai dari penyebaran undangan sampai hari H"

"Kapan waktunya ris?" Tanya bima

"Tingga minggu lagi" ucapku.

"Oke mulai besok kita menyusun panitia ya, sekarang sudah sero kalian boleh pulang" ucapku.

"Baik hari ini kita tutup rapatnya" sambungku.

Semua orang berhamburan keluar ruangan, aku berjalan bersama risa menuju parkiran. Ya, aku membawa mobil sendiri.

"Auris" teriak seseorang dia yaitu bunga dan risa

"Apa?" Cuekku.

"Hangout yu?" Ajak bunga.

"Gak bisa"

"Kenapa? Ini baru jam 03 loh" ucapnya.

"Pliase ya?" Mohon rissa.

"Oke gue mau" ucapku.

"Nah gitu. Kita berdua nebenng di mobil loe ya. Nanti gue ngabawa" ucap bunga aku mengangguk patuh.

Aku duduk di depan bersama bunga sedangkan risa duduk di bangku belakang. Banyak ocehan-ocehan keluar dari mulut teman-temanku itu.

"Ulang tahun sekolah kapan sih?" Tanya rissa.

"Dua minggu lagi sih tapi mulai minggu depan acara-acara" ucapku.

"Ngeceng nih kita" ucap bunga dan Rissa.

"DFS ada dong ya, kapan tuh?" Tanyanya.

"Gak tau sih. Itu paling malam puncak" ucapku

"Tapi aku mau ngadain Secret Admirer" sambungku

"Apaan tuh" kepo risa.

"Nanti aja, sekarang kita sudah sampai" ucapku. Lalu aku kelaur dari mobilku dan masuk kedalam Caffe. Caffe ini banyak anak-anak sekolah yang sengaja nongrong atau ngerjain tugas.

Aku dan teman-temanku duduk di kursi dekat taman, lalu mbak cafe itu datang. "Mau pasan apa dek?"

"Kak aku es gelato vanita toping chisee dan steak satu" ucapku

"Aku steak satu dan minumnya Es macca" ucap bunga

"Aku juga Steak sama Es kopi toping macca dan  Cake macca 2 ya" ucap bunga.

"Rakus banget loe" ucapnya

"Laper gue"ucap bunga.

"Lanjut dong ris" ucap risa.

"SA Jadi itu pengagum rahasia. Jadi kalian misalnya mempunyai gebetan tuh ya, kalian gak usah takut karena masa ia cewek nembak cowok jadi ini kita saling mengasih bunga atau coklat ke seseorang yang kalian suka. Nanti gue mau kerja  sama dengan sekolah sebelah." Ucapku

"Ide yang bangus" ucap bunga dan risa.

Lalu pesanan kita datang. "Ris, tapi loe juga ya harus ucapin isi hati loe" ucap rissa asal.

"Isi hati apa?" Binggungku

"Ngaco sih loe" ucap bunda.

"Iss,, kalian. Jadi auris nanti harus memiliki pengangum rahasianya itu" ucap rissa

"Ya siapa?" Ucap bunga.

"Nanti juga ada. Atau loe ada kan cowok yang loe suka auris?" Ucap tajam risa.

"Astaga wajah loe itu gak ada ekspresinya sih. Gue itu ngomong sama loe" pasrah mereka berdua.

"Atau gini aja. Loe harus tampil beda untuk di malam puncak itu." Tantangan bunga.

"Kenapa?"

"Ya ini acara loe kan? Loe kan ketosnya bego" asal risa.

"Astaga" umpat risa.

"Loe tuh pinter sih tapi di matematika sama fisikanya, tapi masalah cinta loe kalah besar" ucap bunga.

"Gue harus gimana?" Ucapku. Mereka berdua menepuk jidatnya. Aku langsung tertawa.

"Kenapa ketawa ris?" Binggung bunga

"Hahaa.. iya gue gerti apa maksud kalian berdua. Iya gue akan tampil beda deh di acara malam puncak nanti" pasrahku

"Oke oke. Nanti gue yang pilih loe baju" ucap bunga.

"Nanti kita menginap dimana?" Tanya risa.

"Dirumah gue boleh. Atau di rumah auris?" Tanya bunda.

"Setuju" ucap risa.

"Tapi gue gak tau deh. Gue lembur di sekolah"

"Oke siap-siap. Nanti gue kabarin" ucapnya.

"Oh eskrim gue meleleh" eluhku. Aku langsung memakannya. Dan mereka berdua memakan makanannya.

Kita pun mengahabiskan semua makanan yang ada di hadapan kita ini. Pasalnya makan tadi siang pun belum dimakan karena terpergok oleh guru.

GELATOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang