Sepulang sekolah aku mengikuti kumpulan untuk lomba fisika. Sudah satu jam aku baru keluar dari lab fisika.
Aku mengendarai mobilku menuju caffenya bunga. Ternyata sudah ada yang lain di sana. Aku masuk kedalam caffe dan duduk
"Sorry lama" ucapku
"Nah dateng juga" ucap bunga
"Dari mana aja sih?" ucap risa
"Abis kumpul" ucapku
"Dannia" panggil syam. Aku meliriknya dan mengangkat halisku
"Kangen katanya tuh" goda dirgam
"Iya tuh. Dari tadi nanyain loe turs" ucap farrel
"Woy ngomong apa sih" Ucap Syam
Aku langsung memakan makanan yang berada di hadapanku. Pasti ini untukku. Tanpa berfikir panjang aku langsung memakannya. Sudah menguras pikiran tadi satu jam yang lalu, perutku sudah laparr
"Waduh neng langsung sikat aja sih" ucap rissa
"Otak gue sudah berfikir keras" ucapku dengan inteng
"Makanannya telen dulu baru bicara" ucap dingin syam
"Khem" goda bunga dan rissa
Setelah habisa makananku aku meminum lemon tea, otakku tidak merasa pusing. "Dania kata om ahmad mau liat kampus?" ucap syam. Aku hanya mengangguk
"Nah cocok. Ayo kita sama-sama liat kampus di Yogyakarta sekalian liburan" ucap bunga
"Boleh juga" ucap rissa
"Iya tuh, gue setuju" ucap dirgam
"Gue sangat setuju" ucap farrel
"Oke, gue ada apartemen disana jadi bisa nginap gratis" ucap syam
"Oke" ucapku
"Nanti kita naik kereta aja " ucap bunga
"Boleh" ucap farrel
"Tenang aja ada bos ashraf disini" ucap dirgam. Aku sedikit memikirkan kehidupanku disana. Tapi bagaimnaa dengan papa. Papa sendiri dirumah pastinya
"Woy auris mikirin apaan loe" tanya risa. Aku menggeleng
"Mbak pudingnya satu ya" ucapku.
"Kesambet apa loe makan ko banyak banget" sindir risa
"Sudah diam. Biarkan dia makan banyak kapan lagi liat dia makan banyak" ucap bunga.
"Mood gue lagi pengen makan" ucapku
"Tar ilfil loe Ashrafnya" ucap rissa. Aku hanya meliriknya yang sedang memainkan ponselnya.
"Dirgam" panggilku
"Kenapa?"
"Loe mau sama nih anak?" Ucapku menunjuk rissa.
"Kenapa engga" ucap entengnya. Membuat moodku itu hancur
Aku memakan puding dengan tanpa sisa. Membuat semuanya menatapku horor. Ponselku berbunyi tiba-tiba
Drezzz
Akmal call
"Iya"
.........
Gaa. Pak budi sih bilangnya besok
.........
Gue gak bisa
..........
Kenapa? Masih banyak pengurus osis.
.........
Suruh willy aja.
........
Gak semuanya sama gue.
Tap
Aku memutuskan sambungan telpon dengan akmal. Dia bilang besok harus pergi ke SMA Harapan karena ada rapat. Sedangkan aku akan pergi les besok.
"Kenapa lagi si akmal?" Tanya bunga
"Ngejar loe terus?" Ucap rissa.
"Ada rapat besok" ucapku
"Kenapa emangnya?" Tanya bunga
"Besok selasa. Gue ngambil kelas bimbel besok" ucapku
"Ohh" ucap risa
"Akmal itu cowok yang---" ucapan digam dipotong oleh farrel.
"Iya" ucap farrel.
"Bos ashraf diem aja sih" ucap dirgam
"Shraf gimna mia?" Tanya risa
"Gimana apanya?" Ucap syam
"Hubungan kalian" ucap risa.
"Fine" ucapnya.
"Eh akmal tuh deket sama raya kan dulu?" Tanya bunga
"Iya" ucap farrel
"Dulu sih, tapi akmal malah selingkuh" jelas dirgam
"Terus bang ashraf dateng buat pahlawannya raya" sambungnya.
"Dan kayanya loe deket sama akmal?" Tanya dirgam padaku
"Kenapa berdefinisi seperti itu?" Tanyaku
"Yaalah gosip mulai terseber di sekolahku" ucaap farrel
"Dan itulah gosif binggung deh gue sama manusia ini" ucapku
"Jadi loe gak pacaran sama akmal?" Tanya dirgam
"Enggalah" ucap rissa
"Kenapa kamu yang jawab sayang" ucap dirgam kepada Risa. Dirgam dan risa sudah jadian seminggu yang lalu. Begitu pun dengan bunga dan farrel.
"Auris anti cowok" ucap rissa
"Masa sih" ucap farrel
"Engga" jelasku.
"Udah hampir malem, gue pulang" sambungku. Aku langsung berdiri dan memasukan ponselku.
"Yah kenapa ko pulang sih" ucap bunga
"Sebentar lagi adzan magrib" ucapku
"Yaudah. Hati-hati" ucap bunga
"Dahhh" ucap risa. Aku pun langsung keluar dari Caffe tersebut dan langsung masuk kedalam mobil
🍦🍦🍦🍦
Malam ini auris dan papanya sedang makan malam dengan hening. Papanya baru saja pulang dari tempat kerja. Dan katanya nanti akan ada anak-anak mahasiswa datang kerumahnya untuk bimbingan dengan papaku.
"Papa, kapan murid papa dateng?" Tanyaku
"Nanti malem" ucapnya. Aku mengangguk dan langsung membawa bekas makan.
"Papa" aku menghampirinya yang sedang mengetik di benda canggih
"Iya?" Ucapnya. Aku duduk di sampingnya.
"Habis beres ulangan aku dan temen-temen bakal liat-liat kampus" jelasku
"Yaudah, kapan?" Tanyanya
"Setelah selesai ulangan papa" ucapku
"Syam ikut?" Tanyanya. Aku pun mengangguk
"Bagus deh" ucap papa. Terdengar suara mobil dan motor di halaman rumah ternyata benar saja. Aki lihat sambil membuka pintu, ternyata murid papa dateng.
"Ayo silahkan masuk" sapaku
"Assalamualaikum" ucap semuanya.
"Waalaikumsalam" ucapku dan papa. Semua murid menyalami papa dan duduk di kursi yang di sediakan.
"Ade ambilin minum ya" suruh papa. "Iya pah" ucapku. Aku langsung mengambil air mineral kemasan dan beberapa cemilan. Setelah itu aku langsung pergi ke kamar dan merebahkan tubuhku
KAMU SEDANG MEMBACA
GELATO
RomanceSebuah dimensi waktu kembali terulang kemasa lampau. Ruanglah menjadi saksi hancurnya Persahabatan, Dan Waktulah yang mengijinkan mereka berdua di persatukan. Hadirnya, Membuatku Meresakan sangat perih di dalam jatungku ini. hatilah yang merasakanny...