Auris berlari saat mobil bunga itu berhenti karena macet. Bahkan auris tidak tau resikonya kalo ia berlari sangat lama.
Setelah itu aku masuk kedalam taman dan melihat orang-orang yang berkerumuh. Aku dengan cepat berlari menuju kerumuhan itu dan menerobos orang - orang. Ternyata benar mobil Syam berada di jejeran yang mau balap.
"SYAMM"
"SYAMM HENTIKAN" ucapku berteriak-teriak tapi sayang syam telah menarik gas membuat aku menangis.
"Bodoh" umpatku. Aku berdoa semoga syam akan baik-baik saja.
Setelah sekian lama datang bunga dan risa. "Kemana ashraf?" Tanya rissa. Aku menggeleng
"Itu mobil ashraf. Ayo dania cegah dia. Ini babak akhir yang paling fatal" ucap bunga.
Aku berdiri dan menerobos pembatas dan aku berdiri di tengah jalan tepatnya di depan mobilnya. Lalu syam menarik tanganku masuk kedalam mobilnya.
"Syam pliase ini hentikan" ucapku
"Tidak" ucapnya
"Syam-Syam pliase. Aku memaafkanmu" ucapku. Tapi ia malah menarik gasnya.
Syam menarik gasnya lalu menuju luar area balapan menuju jalan utama. Aku hanya diam rasanya aku akan mati pada saat itu juga.
Mobilnya berhenti di tepi jalan dan syam keluar dari mobil dan membuka pintuku itu. "Ayo" ucapnya sambil memegang tanganku.
"Wow" ucapku tak percaya dengan pemandangan indah di depanku ini.
"Suka?" Tanyanya. Aku mengangguk
"Dania maafkan aku" ucapnya. "Aku sudah memafkanmu" ucapku
"Serius?" Tanyanya tak percaya.
"Duarius" ucapku sambil tersenyum.
"Boleh aku peluk?" Tanya syam padaku. Dia pun memelukku.
"Selama ini kamu kemana syam?" Tanyaku melepaskan pelukan.
"Aku selalu ada di sampingmu" ucapnya
"Hah?" Ucapku dengan binggung
"Jadi aku selalu mengikutimu kemana pun kamu pergi. Kamu pergi ke caffenya bunga aku ikutin sampai kamu bernyanyi di taman pun aku tau" ucap syam
"Jadi selama ini..." ucapku
"Iya dania" ucap syam. "Ayo kita pulang sudah terlalu malam" sambungnya dengan dingin. Aku hanya mengangguk.
🍦🍦🍦
Syam memarkirkan mobilnya di halaman rumah Dania. Tapi dania tertidur pulang di sampingnya. Dengan cepat syam keluar dari mobil dan membawa dania masuk kedalam rumahnya itu.
Clekk
"Om ahmad. Assalmuaikum"
"Waalaikumsallam. Loh dania kenapa syam?" Ucap om ahmad dari anak tangga.
"Ketiduran om." Ucapnya
"Yasudah bawa di kemarnya ya" ucap om ahmad. Dengan cepat aku mengangguk dan menidurkan Dania di kasurnya itu.
Setelah selesai aku menutup pintu kamarnya dan berpamitan untuk pulang dan om ahmad menungguku diruang tamu.
"Syam om mau bicara sebentar" ucap om ahmad.
"Iya om" ucapku dan duduk di sampingnya.
"Kenapa dania ada sama kamu syam?" Ucapnya
"Jadi gini om. Tadi di sekolahku ada acara. Nah perwakilan dari sekolahnya dania itu penggurus osis. Jadi mungkin Dania kecapean om" jelasku
"Oh iya. Om tau itu" ucapnya
"Om sudah bicara sama ibumu masalah perjodohan" ucapnya. "Om setuju, tapi om gak pasti dania akan setuju" sambungnya
"Syam akan pastikan dania setuju om" ucapku.
"Yasudah om. Saya pamit dulu ya" sambungku. Dan menyalami tangannya
"Assalamualaikum" ucapku di ambang pintu.
"Waalaikumsallam. Hati hati" ucap om ahmad. Aku hanya tersenyum.
Aku menyalakan mobilku dan menjalankan keluar perkarangan rumah dania. Club sudah ada janji bersama teman-temannya itu.
#Club
Syam berjalan menuju anak-anaknya. Alunan music sangat keras terdengar di telingaku.
"Woy broo" ucap Farrel
"Bos Ashraf sudah sampai" ucap dirgam sambil meminum minumannya. Aku duduk di antaranya.
"Gimana-gimna?" Tanya farrel
"Apa?" Tanyaku
"Auris, gebet langsung dong. Sayang takut ada yang bawa nanti" ucap farrel.
"Gue di jodohin sama auris" jelasku. Membuat semua orang terkejut
"Wowwww. Nikah muda loe?" Ucap dirgam
"Gaaa" dinginku
"Terus?"
"Gak tau gue" ucapku. Aku meminum minuman berakohol dlrendah dan menghisap rokok
"Kesempatan broo" ucap dirgam
"Iya, loe bisa main-main tuh. Ceweknya cantik, pinter, baik" ucap farrel.
"Gak" ketusku
"Kenpa?" Tanya farrel
"Dia beda" ucapku
"Sahabattt kecilll tercintaaaaa, tersayanggggg, ter----" ucap farrel sambil menggodaku aku pun langsung berdiri dan menjauh dari club malam.
Aku menyalakan mobilku dan langsung pulang kerumah. Rasanya badanku sangat lemas dan lengket sekali.
Sesampainya dirumah aku menaiki anak tangga dan masuk kedalam kamarku sendiri. Dan membersihkan tubuhku itu. Setelah selesai aku langsung mengambil sebuah poto
Syamdannia
Ia melihat foto yang sedang bersepeda di halaman rumahnya dania. Kotak ini berisikan masa lalu aku dan dannia. Aku memang selalu bermain dengan cewek di bar tapi tidak dengan dania. Dia itu Spesial.
Dania sosok malaikat yang pasti akan merubahku memjadi orang yang tidak mabuk, merokok, balapan.
Bunda pun sangat menyanyangi dannia seperti anaknya sendiri. Dannia kekurangan kasih sayang seorang itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
GELATO
RomansaSebuah dimensi waktu kembali terulang kemasa lampau. Ruanglah menjadi saksi hancurnya Persahabatan, Dan Waktulah yang mengijinkan mereka berdua di persatukan. Hadirnya, Membuatku Meresakan sangat perih di dalam jatungku ini. hatilah yang merasakanny...