Disini lah keluarga sungkar dan keluarga Maholtra di persatukan. Setelah delapan tahun lamanya tidak berbincang seperti ini.
Setelah selesai memakan makanan yang di sajikan oleh keluargaku itu. Aku melihat ashraf sedang mengobrol dengan saudara lelaki dan saudara perempuannya di Gazebo rumahku.
Sudah lama sekali tidak ada kehangatan diruangan keluarga ini. "Ade kenapa sering melamun" ucap ka aurel.
"Sudahlah" ucap tante citra.
"Kau tidak bergabung dengan mereka?" Sambung tante citra menunjuk Ashraf.
"Tidak tante" ucapku.
"Ada dengan kalian hah?" Ucapnya. Aku menggeleng.
Lalu om anton menghampiri kita semua dan menyuruh dua keluarga berkumpul semua disini.
"Oke, semuanya tolong kesini sebentar ya. Kita akan memperkenalkan keluarga kita masing masing" ucapnya. Semua orang pun datang.
"Silahkan" ucap papahku pada keluarga maholtra.
"Ini ayahku bernama hans Maholtra ia kini tinggal di Belanda dan ibuku bernama Hanum maholtra. Lalu saya anak pertama dari kelurga maholtra lalu anak kedua sudah meninggal dan anak ketiga atau adik saya bernama Valens trijasa maholtra memiliki dua orang anak dan suaminya berasal dari turki. Lalu saya memiliki istri yang cantik bernama Citra maholtra dan anak semata wayang Ashraf Syam Maholtra. Dan Kelvin dan Jeje anak dari Alm adik saya. Dan ini bungsu dari keluarga maholtra yaitu Alvero Maholtra yang anakan menikah dengan putri dari pak ahmad" ucapnya.
"Ayah saya sudah meninggal dan ibu saya bernama rukmini dia berada di Lembang bandung. Lalu saya memiliki kakak lelaki yang tinggal di Belanda memiliki dua orang anak perempuan. Lalu saya sendiri saya memiliki dua orang anak perempuan anak pertama saya Aurel Sungkar dan anak bungsu saya Bernama Auristella Dannia Sungkar. Lalu saya memiliki seorang adik perempuan dia bernama ruth memiliki anak lelaki sepa taran putri bungsuku" ucap papa.
"Ini adeknya aurel?" Ucap seseorang. Aku tersenyum
"Cantik sekali"
"Yasudah kita tinggal memutuskan tanggal pernikanan kalian berdua?" Tanya om anton.
"Liat anak-anak libur aja" ucap tante citra.
"Iya tuh. Saya juga harus mengajak murid saya" ucap papa.
"Tiga minggu lagi bagaimana?" Ucap eyang titi
"Kita ambil hari sabtu" sambungnya.
"Maaf kita berdua memotong eyang. Aku dan aurel setuju dengan eyang. Lebih cepat lebih baik. Aku dan aurel juga sudah menyiapkan semuanya" ucap ka Al
"Kau sudah menyiapkan apa saja?" Tanya papa
"Papa. Aku dan Al dari dulu menabung. Kami sudah membooking Gedung, Dll. Tapi masih belum tentu tanggalnya" ucap ka aurel
"Yatuhan. Kalian sudah sejauh ini?" Ucap tante citra.
"Iya dong" bangga kakak al.
"Yah liat anakmu sudah besar" ucap om anton pada opa
"Itu dia anakku"
"Yasudah pernakahannya dua minggu lagi bagaimana?" Tanya nante ruth
"Iya sih kenapa tidak. Kalian berdua sudah siap lalu buat apa dilamakan" ucap tante citra.
"Oke jadi dua minggu lagi acara pernikahan dan pernikahannya di lembangkan?" Ucap papaku. Lalu kakakku mengangguk.
"Alhamdulillah" ucap semuanya. Karena sudah meresmikan kalo dua minggu lagi pernikahannya.
Aku tersenyum lega. Tapi dua minggu lagi aku akan berlisah dengan kakakku itu. Ya rumah ini tambah sunyi semenjak ibu meninggal. Lalu aku meneteskan air mataku melihat ini semua. Pasti ibu sangat senang melihat anak pertamanya itu sudah mendapatkan pasangan hidupnya. Dengan cepat aku menghapus air mataku.
"Ada apa?" Tanya kakaku. Aku menggelengkan kepalaku.
"Besok rencana aku dan aurel akan mengunjungi makan alm. Ibunya" ucap ka Al. Aku langsung menangis mendengar itu. Aku tidak kuat kalo menyentuh tentang ibu.
Aku langsung berlari masuk kedalam kamarku. Mereka semua melihat langsung terkejut.
####
Ashraf Pov
Aku melihatnya langsung berlari kemarnya. Aku tidak memikirkannya buat apa?
"Anak itu memang begitu. Ia selalu rapuh saat mendengar kata ibunya itu" ucap om Ahmad.
"Maafkan aku" ucap Ka Al
"Tidak. Kau tidak salah nak" ucap om ahmad.
"Biarkan dia seperti itu" sambungnya
"Biar saya menemuinya" ucap bundaku
"Bunda?" Ucapku
"Bolehkan pa ahmad. Dia seperti putriku sendiri" ucap bunda.
"Silahkan" ucap om ahmad. Aku melihat bunda berdiri dan masuk kedalam kamar dania.
Delapan tahun lalu aku dan dia bersahabat karena salah seorang temanku yang mengadu dombakan jadi semuanya hancur. Saat aku menghampirinya tapi dania tidak mau menemuiku lagi. Dan saat ini aku menemuinya dengan lamaran omku itu
Wajahnya sangat cantik sekali. Dulu ia sering tersenyum tapi aku lihat ia akhir-akhir ini jarang tersenyum atau berbicara. Saat ibunya meninggal 6 tahun yang lalu aku tidak menemuinya karena aku harus ikut ayahku pergi dan satu tahun ini aku kembali kesini ia tetap sama.
Tapi aku malu dengan diriku sendiri karena apa? Akrena aku pernah melukainya dan ia pun sampai membenciku.
KAMU SEDANG MEMBACA
GELATO
RomanceSebuah dimensi waktu kembali terulang kemasa lampau. Ruanglah menjadi saksi hancurnya Persahabatan, Dan Waktulah yang mengijinkan mereka berdua di persatukan. Hadirnya, Membuatku Meresakan sangat perih di dalam jatungku ini. hatilah yang merasakanny...