Sunyi,
Kembalinya dia tidak akan merubah semuanya.
Aku binggung kenapa dia datang? Aku sayang.
Tapi aku sayang pada hati ini. Hati yang terus tersiksa dengan adanya dirimu kembali.-auristella dannia sungkar
Pagi ini aku terbagun dengan mata sembab. Aku sudah siap untuk pergi kepemakanan ibu bersama ka aurel dan ka Al. Aku memakai dress di bawah lutut dan selendang untuk menutupi kepala. Aku menghampiri meja makan.
"Selamat pagi" ucapku
"Pagi nak" ucap papa
"Pagi ade" ucap ka aurel.
"Kakak kemana ka Al?" Ucapku
"Dia belum datang" ucap kakak
"Cepat makan-makan" ucap tante ruth.
"Pagi oma" ucapku melihat oma.
"Pagi sayang" ucap oma
Semua orang memakan sarapannya masing-masing. Aku mendengar suara mobil terparkir di halaman rumahku.
"Assalamualaikum" ucap ka al.
"Waalaikumsallam" ucap semuanya
"Ka al ayo sarapan dulu" ucapku
"Iya ayo sarapn" ucap papa
"Iya om" ucap ka al.
"Jangan panggil Om. Panggil papa aaja seperti aurel" ucap papa.
"Iya pah" gugup ka Al
Kita semua makan sarapan buatan tante ruth dan pembantu rumahku setelah selesai aku langsung keluar dari rumah. Ternyata papa dan keluargaku pun ikut.
Di mobil papa ada oma tante ruth, tante Hanna, om trio dan om Pino. Dan aku di mobil ka Al. Aku terpaksa menjadi nyamuk mereka.
"Yaudaha ayo masuk" ucap ka aurel.
Di mobil hanya alunan musik yang terdengar. Auris melihat kejalan yang cukup ramai. "Yang" ucap ka Al pada ka aurel
"Kenapa?" Ucapnya.
"Setelah ini kita Fitting yang" ucapnya.
"Oh iya" ucap ka aurel.
Sesampainya di pemakanan auris keluar dari mobil dam berjalan menuju pemakaman ibunya. Aku membawa bunga mawar yang banyak dan. Dan ku lihat papa dan semuanya sudah datang.
"Ayo kita berdoa dulu" ucap papa. Lalu papa pun memimpin doa.
Setelah selesai memimpin doa aku sengaja tidak ikut pulang lebih awal karena aku harus kumpul bersama teman temanku
Papa pun sudah paham denganku ini. Aku butuh waktu berdua dengan ibuku. "Ibu auris kangen ibu" ucapu meneteskan air mata.
"Ibu tau? Auris rapuh ibu"
"Auris memang tidam kekurangan apa pun yang papa berikan tapi auris kangen sekali ibu"
"Ibu, ka aurel akan menikah dengan keluarga maholtra. Ya itu omnya Ashraf"
"Syam kemarin datang bu. Tapi ia tidak melirik sahabatnya. Apa aku salah ya bu?"
"Aku gak mau dia kembali lagi bu. Luka lama ini gak bisa terulang kembalikan bu?"
"Ibu tau kan? Tapi bu itu semua seolah - olah membalikan keinginanku bu. Aku tidak tau harus berbuat apa" ucapku.
"Tapi ibunya seolah ingin aku menjadi pacarnya syam."
"Ibunya sangat baik bu. Iya bu itu tante citra teman ibu dulu waktu kuliah kan?"
"Ibu yang tenang ya bu. Auris nanti kembali lagi. Auris mau kumpul sama temen auris dulu." Ucapku
Aku melihat kendaran yang berhenditi di hadapanku itu. Ya itu mobil bunga, bunga sudah sampai dan auris masuk kedalam mobilnya bunga.
"Kemana risa?" Tanyaku
"Dia nanti nyusul" ucapnya
"Loe nangis ya?" Sambungnya
"Ya gitu deh. Gue mellow kalo udah ketemu ibu gue" ucapku
"Sudahlah yang ikhlas loe" ucapnya. Mobilnya terparkir di caffe ternama.
"Kenapa gak di caffe yang biasa kita nongrong aja?" Tanyaku
"Cari yang baru" ucapnya.
"Mau pesan apa mbak?" Ucap pelayan itu.
"Gue yang pilih makanan kalian berdua oke" ucap bunga
"Chessee milk 3 toping oreo. Lalu sea food udangnya untuk porsi empat orang" ucapnya.
"Baik ditunggu ya" ucap pelayan
"Oh gue mau ngambil es krim itu ya" ucapku melihat es krim.
"Ambil aja" ucapnya. Aku mengambil es krim itu dan tak segaja aku menambak orang dan menumpahkan eskrimku ke baju seseorang.
Brak
"I'm sory" ucapku sambil membersihkan kemejanya.
"Loe gak tau diri ya baju gue kotor" ucap seseorang
Deg
Aku tau suaranya. Ya itu suara yang 8 tahun yang lalu sudah tidak terdengar aku langsung mendongkakkan kepalaku.
"Loe" ucapnya.
"Sorry, gue bersihin" ucapku sambil mengelap bajunya.
"Loe jauh-jauh dari gue. Gue gak sudi liat loe" ucap syam.
"Sory sory gue gak sengaja" ucapku
"Minggir" ucapnya mendorong tubuhku.
Rasanya aku sangat malu, "ada apa ini?" Panik risa dan bunga.
"Hehh cowok rese" ucapku.
"Ayo biarin aja. Kita kembali kemeja kita" ucap bunga.
"Kenapa sih?" Ucap risa.
"Gue gak sengaja numpahin eskrim gue ke bajunya tapi dia marah-marah. Orang dia yang berjalan tidak melihat jalan" ucapku.
"Siapa sih? Cowok yang mana?" Ucap bunga
"Gak penting " ucapku.
"Udah kita makan aja" ucap bunga
"Wow" ucapku melihat banyak makanan di meja ini.
"Low yang teraktir" ucapku pada bunga
"Iyalah gue yang teraktir" ucapnya.
"Thanks you" ucapku dan risa.
"Sama sama sahabatku" ucap bunga
Kita bertiga langsung menghabiskan makanan yang ada dimeja ini. Setelah selesai lalu langsung pergi ke taman
KAMU SEDANG MEMBACA
GELATO
RomantikSebuah dimensi waktu kembali terulang kemasa lampau. Ruanglah menjadi saksi hancurnya Persahabatan, Dan Waktulah yang mengijinkan mereka berdua di persatukan. Hadirnya, Membuatku Meresakan sangat perih di dalam jatungku ini. hatilah yang merasakanny...