Kata orang kalo lelaki terus memandanginya berarti dia menyukainya.
Kalo perempuan membuang pandangan saat di pandang ia juga menyukainya.
Kali ini loe membuktikannya.-Ashraf Syam Maholtra.
🍦🍦🍦
Gue melihat seorang pengantin dan gadis imut menuntun kakaknya menuju meja ijab kobul. Gue merasa bersalah saat kemarin sore. Gue membuat luka baru lagi untuknya.
Kali inu gue harus minta maaf padanya tapi ia terlihat saat rapuh.
Sahhhh
Ka al dan ka aurel sudah resmi menjadi sepasang suami istri. Gue melihat mata indah Dania kini sudah menginang air mata. Dania menjauh dari kerumunan gue pun mengikutinya.
Ya ternyata dania menangis sambil sesegukan. Ingin sekali gue memeluk erat tubuhnya dan berkata "loe jangan nangis lagi ada gue" tapi ego gue lebih tinggi dan membiarkannya sendiri.
Setelah beberapa menit terlihat oma menghampirinya lalu bundaku menghampiri dania.
Ke akraban bunda dan dania membuat hati gue menjadi hangat. Dari dulu gue cari sekolah dania tapi tak kunjung ketemu. Akhirnya gue ketemu lewat Instagram.
Setelah itu gue masuk ke hotel dan mencari keberadaan dua sabahatnya.
Gue tau kalo farrel dan dirgam memiliki hubungan dengan sahabatnya dania. Dengan itu gue bisa deket dengan dania.
Sebenarnya gue sangat mencintai dania dari kecil sampai sekarang. Tapi gue tak tau harus bagaimana.
"Syam" ucap seseorang ternyata dia bunda
"Iya bunda" ucap gue
"Kalian ini kenapa sih?"
"Kalian siapa bunda?" Bunggung gue. Tapi gue tau arah pembicaraan bunda
"Kau juga tau" ucap bunda.
"Bunda aku sama dinia itu gak kenapa-kenapa? Aku canggung bun" ucap gue.
"Canggung apaan sih" ucap bunda. "Bunda tau sikap kamu bagaimana" sambungnya. "Jadi jangan bohongin bunda" sambungnya lagi
"Ck, iya bunda. Iya" ucap gue.
"Syam" teriak ka nanda
"Woy kak" ucap gue menyapanya.
"Gimna-gimna sekarang?" Ucapnya.
"Gimana apanya?"
"Perkembangan sirkuit?" Ucapnya
"Fine nan. Tapi gue binggung anak-anak yang lain balap liar dimana-mana" ucap gue
"Tapi loe juga ikut" ucapnya. Gue pun tersenyum.
"Gimana lagi, desakan" ucap gue dengan santai
"Oke, kali2 balaplah kita"ajaknya gue pun mengangguk.
"Ashraf" tanya seseorang. Gue lihat wanita cantik dengan baju kekurangan bahan yaitu Mia
"Gue duluan bro" nanda.
"Haii" ucapnya
"Sama siapa kesini?" Tanya gue. Gue baru saja jadian sama mia dua hari yang lalu
"Momy" ucapnya
"Oh ya? Kenapa gak chat aku?" Ucap gue
"Iya momy tadi gak bilang kalo nikahannya itu sodaramu" ucapnya.
"Miaa" teriak paruh baya. Sepertinya itu adalah nyokapnya
"Yang, aku kesana dulu ya" pamitnya aku pun mengangguk.
Aku berjalan mencari keberadaan teman-temanku. Aku melihat Dirgam dan farrel lagi duduk di tempat yang bertulis "Keluarga besar"
Aku segera menghampirinya ternyata terlihat Dannia sedang mengobrol dengan teman-temanku. Dania nampak begitu bahagia.
"Sejak kapan dinia seakrab itu sesama lelaki" batinku.
Aku menghampirinya, ternyata ada Dua orang teman Dinia. Aku pura-pura tidak melihat mereka dan melewati mareka berlima.
"ASHRAFFF" teriak kedua sahabatku. Aku menoleh dan menghampiri mereka.
"Woyy gue cariin loe berdua kunyuk" ucapku.
"Gue laper bro" ucap dirgam. Gue mengisyaratkan cewek yang berada di samping mereka berdua.
"Oh iya, Bunga ini Ashraf sobatku" ucap Farrel pada bunga
"Haii bunga" ucapnya menyodorkan tangan
"Hallo. Ashraf" ucapku membalasnya
"Nah ini risa, risa ini ashraf" ucap Dirgam.
"Nah Auris ini---" sambung dirgam. Tapi dia memotong membicaraan.
"Gak perlu. Gak penting" ucapnya.
"Sejak kapan dia ketus?" Batin gue
"Gak masalah" ucapku. Aku duduk disamping dania.
"Jadi loe berdua bawa cewek ini udah jadi?" Ucapku menebak mereka
"Masih proses, bro. Ajarin gue dong" ucap Farrel
"Nanti gue ajarin" ucapku
"Auris juga jomblo loh" celetuk rissa padaku.
"Jangan, kalian auris." Ucap Dirgam. Dirgam dan farrel tertawa.
"Gak lucu" ucapku.
"Auris" panggil Bunga. Aku mendongkakan kepalaku.
"Nyanyi dong" ucap bunga. Aku melihat reaksi dania dan Temannya itu.
"Auris bisa nanyi?" Tanya dirgam. "Bener itu?" Ucap farrel.
"Iya, suaranya bagus loh" puji Risa pada auris.
"Iya ayo dong nyanyi" ucap mereka berempat.
"Gak" tolaknya
"Yahhhh"
"Kenapa ayo dong nyanyi" paksa Rissa. Aku melihat raut wajah auris yang Gelisah.
"Gak bisa. Ada bokap gue" ucapnya.
"Gak apa-apalah. Ini kan pernikahan kakak loe masa loe gak ikut seneng" ucap risaa
"Gak apa-apa gimana?" Ucapnya penuh penekanan.
"Gak apa-apa ayo" ucapku menarik tangannya.
"DIEM LOE, Udah kesekian kalinya loe jangan setuh gue" Bentaknya.
"Auris" ucap bunga.
"Sorry" ucapnya. Dia pun meninggalkan meja.
"Sorry ya ashraf, dia memang lagi badmood" ucap bunga
"Gak apa -apa" ucapku singkat.
Kita berlima duduk kembali dan memakan jamuan, mereka berempat sangat cocok sekali. Aku melihat Dania duduk dengan keluarganya. Sesekali omanya menyuapi buah-buahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
GELATO
Roman d'amourSebuah dimensi waktu kembali terulang kemasa lampau. Ruanglah menjadi saksi hancurnya Persahabatan, Dan Waktulah yang mengijinkan mereka berdua di persatukan. Hadirnya, Membuatku Meresakan sangat perih di dalam jatungku ini. hatilah yang merasakanny...