First Kiss ?

468 58 98
                                    

Jimin mengambil benda berwarna hitam itu dengan kedua tangannya, dan tercipta kerutan pada keningnya,
"Apa ini milikmu??"

Taehyung terkejut karena benda yg di dalam sakunya terjatuh, Ran pun tak kalah terkejut melihat benda itu.

Alat kejut listrik? untuk apa tae membawa itu

"Ahh iya terimakasih"
Taehyung
mengambil alat itu dari tangan Jimin.

"Untuk apa kamu bawa itu Tae?"
Tanya Ran.

Taehyung reflek menggaruk bagian belakang kepalanya.
"Ah ini tadi aku baru membelinya, paman ku tadi nitip beli ini, entah untuk apa"

Ran hanya mengangguk, Taehyung pun langsung pamit untuk cepat pulang, karena ada urusan,
Seperti terlihat buru-buru.
Ran dan Jimin pun melanjutkan lagi langkah mereka untuk pulang,
"Tadi itu siapa Ran?"

Ran menoleh pada Jimin.
"Namanya taehyung, dia teman kerjaku Jim, kenapa?"

Kedua sudut bibir Jimin terangkat ragu.
"Em tak apa cuman agak aneh saja"

Kini Ran mengangguk, seolah membenarkan kata Jimin.
"Kau benar, dia memang begitu, dan sedikit pendiam"

Jimin pun
hanya mengganguk pelan. 
Mereka berjalan beriringan menuju halte, sesekali Jimin mencuri pandang pada Ran.

.

.

Udara kota mulai dingin sekarang, ya karena musim dingin akan segera tiba.

Ran terlihat berulang kali menggosokan tangannya untuk mendapat sedikit kehangatan, melihat itu Jimin menangkup kedua tangan Ran, Jimin mengambil tangan mungil itu dan mengosokannya.
Ran sedikit terkejut melihat sikap jimin, namun Ran mengerti dia begini karena melihatnya kedinginan, dan lagi pula tangan Jimin sangat hangat dan itu membuat Ran nyaman.

Bus yang mereka tumpangi pun terus melaju, terasa sedikit angin diluar masuk melalui celah celah kaca yg sedikit terbuka, di tambah dengan musik yang di putar oleh supir
bus membuat suasanya romantis, apalagi penumpang saat itu hanya ada tiga, Ran, Jimin dan pria tua yang sedang tertidur di depan mereka.


Alunan lagu crystal snow menambah suasana yg sedikit hangat, jimin dan ran menikmati lagu itu dan terbawa oleh suasana.

Dalam samar terdengar suara Jimin dan Ran menyanyikan lagu itu mengikuti iringan musiknya, saat mereka saling pandang saat itu juga mereka tertawa, karena tidak menyangka bahwa mereka suka lagu itu.

Jimin tersenyum menatap Ran, dengan emerald bulan sabitnya.
"Dirimu juga menyukai lagu ini Ran?"

Terdengar kekehan kecil dari Ran.
"Sangat! Aku sangat menyukainya, bagaimana denganmu? Bukan kah biasanya seorang pria--"

Jimin tertawa kecil sengaja memotong pertanyaan Ran, dia sudah tau apa yang akan dikatakan gadis itu pikirnya.
"Aku berbeda Ran, aku memang agak melankolis, Aku lebih suka musik ballad seperti ini di banding rock dan sebagaimanya"

Ran tergelak seraya menganggukan kepala.
"Aaaa Selera musik kita sama Jimin.ssi"

Mendengar panggilan itu Jimin dengan cepat menoleh pada Ram
"Kau panggil apa? Jimin.ssi?? hey mini princess
harusnya kamu panggil aku oppa, aku kan lebih tua"
Seraya Jimin memencet hidung mungil Ran.

02.00 : 𝐂𝐨𝐮𝐧𝐭𝐥𝐞𝐬𝐬 𝐋𝐨𝐯𝐞 ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang