"Oppa oppa liat banyak burung itu itu..
Wahh tidak salah kita kesini, saat musim panas, burung burung itu cantik sekali"Jimin terkekeh melihat tingkah kekasihnya yang kelewat mengemaskan itu.
Dengan rambutnya yang diikat
dan dress katun putih diatas paha itu membuat ran seperti peri mungil yang bahagia melihat alam bebas.Begitu pula dengan jimin yang menggunakan celana jeans pendek se atas lutut dan kemeja putih polos dengan rambut coklatnya membuatnya terlihat tampan, selaras dengan gadisnya yang cantik.
Mereka sedang menuruni tangga dibukit itu, dengan kedua jemari yang berpautan erat. Tak sedikit pun tangan mungil itu dilepaskan oleh Jimin.
Setelah sampai dibawah, kedua mata ran tak lepas dari pemandangan yang terhampar indah didepannya.
Panorama laut biru ditambah
dengan
langit yang cerah, dan buih ombak bergulung bergantian, kicauan burung yang bersautan dan juga angin sepoi yang menerpa tubuh mereka.Tiga hari kedepan mereka akan menghabiskan waktu bersama. Seperti yang dijanjikan jimin, setelah malam panjang mereka kemarin. Paginya jimin langsung membawa ran untuk liburan di Pulau Jeju.
Ini akan menjadi liburan yang indah untuk berdua.
02.00
Sedangkan diseberang bukit tempat jimin dan ran menikmati pemandangan itu, telah berdiri dua lelaki yang memandang kearah pasangan yang kini sedang menikmati liburan mereka.
"Sudah ku duga, kau mengikutinya sampai kemari"
"Hm? Aku?"
Seraya membuka kotak rokoknya dan pemantiknya,"Ck idiot"
"Haha santailah, aku kesini memang ada perlu. Eomma ku menyuruh mengambil barang dirumah lama kami"
"Hah, Oiya nanti suruh si tua bangka itu untuk tidak pulang, biarkan dia dirumah kalian"
"Masih belum menerima kenyataan?"
"Sampai aku mati pun tak akan pernah menerimanya"
"Haha terserah kami pun tak perlu meminta kalian untuk menerima"
Ucapnya sambil menghembuskan asap rokoknya,"Ck aku tak menyangka selera tua bangka itu sangat rendah. Dari seorang ratu ke seorang jalang hah sungguh memalukan"
"Haha kau benar tapi seorang jalang itu berhasil merebut raja dari seorang ratu sekalipun. Hebat bukan?"
"Iya, dan menghasilkan si bangsat sepertimu"
"Menggelikan jika kau menyebutku begitu, bukankah kita sama bangsatnya?"
"Cih. Ku peringatkan kau untuk tidak ikut campur dalam urusanku, aku sungguh tak main main dengan ucapanku. Ku harap kau tak lupa kejadian tiga tahun lalu"
KAMU SEDANG MEMBACA
02.00 : 𝐂𝐨𝐮𝐧𝐭𝐥𝐞𝐬𝐬 𝐋𝐨𝐯𝐞 ✔︎
Детектив / Триллер[COMPLETED] 𝑩𝒆𝒓𝒂𝒘𝒂𝒍 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒔𝒆𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒕𝒂𝒍𝒌𝒆𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒍𝒖 𝒎𝒆𝒏𝒚𝒆𝒍𝒊𝒏𝒂𝒑 𝒅𝒊𝒌𝒂𝒎𝒂𝒓 𝒔𝒆𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒈𝒂𝒅𝒊𝒔 𝒕𝒆𝒑𝒂𝒕 𝒑𝒖𝒌𝒖𝒍 02.00. 𝑻𝒂𝒏𝒑𝒂 𝒅𝒊𝒔𝒆𝒏𝒈𝒂𝒋𝒂 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒂𝒘𝒂 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝒌𝒆𝒅𝒂𝒍�...