"Karena lo belum jatuh Cinta sama gue"
Happy reading
Jam pelajaran berlalu tergantikan dengan bell istirahat yang di nantikan oleh siswa-siswi Cakradarma, saat ini Diva masih duduk di temani Laras di sebelahnya, Diva mengeluarkan kotak bekalnya yang selalu ia bawa di dalam tasnya, Laras yang melihat pergerakan Diva hanya menghela nafas pasrah, ia sedang menunggu Livi, untuk menemaninya membeli makanan di kantin.
"Emang lo dari dulu selalu bawa bekel kemana-mana ya. Va" ucap Laras memperhatikan Diva sedang memakan makanannya.
Diva memandang Laras jengah, "seribu dua ratus kali kamu nanya hal yang sama selama ini."
"Di itung segala Va," ucap Laras pelan masih di dengar Diva "lagian kemana nih si Livi, tumbenan gak ke kelas." ujar Laras sambil memainkan handphonenya.
"Halooooo!!"
Laras menghampiri Livi dengan wajah memalasnya, "Gece... laper gue!"
"Maaf kali, tadi tuh di kelas lagi bagi-bagi tiket konser... Lumayan kan." Ucapnya Livi menunjukan tiga tiket di tangannya.
"Tiket konser apaan?"
"Acara galang dana sekolah lah, lumayan daripada malam-malam nganggur gue, acaranya nanti malam, tiketnya lagi promo...ya udah gue beli, lo mau gak nih, gue beli tiga." Uajarnya menyodorkan tiket ke tangan Laras.
"Gue gak biasa datang acara gituan," tolak Laras.
"Lo bisa datang bareng Diva,"
Uhukk
Livi menoleh ke arah Diva langsung mendekatinya, "lo mau kan Va, lumayan acaranya cuman nanti malam," ujar Livi menyodorkan satu tiket.
Diva melihat sedikit tiket itu ragu.
"Acaranya jam delapan malam ya?" tanya Diva kepada Livi.
"Iya, sampe jam satu malam sebentar kan," Diva membelalakan matanya sampai jam satu malam! sebentar? Diva saja jam sembilan malam sudah tidur pulas ke alam mimpinya.
"Kalo malam aku gak bisa. Vi" ucap Diva menyodorkan tiketnya kembali.
"Laras lo maukan temenin gue ke sana, lagian acaranya juga bentaran janji deh jam sepuluh kita balik," ucap Livi memohon agar ikut.
"Lagian gue gak biasa ikut kaya gitu. Vi." Livi memutar kedua bola matanya malas.
"Lagian di sana juga seru kok, apalagi banyak cogan,"
Laras dan Diva berpandangan sejenak, Livi tidak tahu saja mereka anak rumahan yang tidak pernah bebas bergaul.
Livi memandang keduanya sangat pasrah, Dia lagi-lagi menghela nafas, "ya udah kalo gitu, gue pergi sendiri aja gak papa," ucap Livi final menarik kembali tiketnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARDIVA [COMPLETED]
Teen Fiction#4 Need [13 Maret 2020] #3 Need [9 Juli 2020] #3 Need [6 Agustus 2020] Sebuah Teka-teki dan Cinta datang menguak segala kemungkinan. Ancaman dan ancaman datang tidak henti, Sevan Aditama cowok misterius yang tidak mudah di luluhkan, most wanted SMA...