24

1.2K 81 2
                                    

"Bukan nyawa aja yang hilang, tapi jeruji besi yang dia undang. "

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading

Malam yang di tunggupun tiba, Diva kini berada di sisi kemudi mobilnya bersama Dafa.  Setelah mendapatkan izin dari sang Bunda, Diva akhirnya bisa keluar rumah walaupun syaratnya harus pergi dan pulang bersama kakaknya.

"Kak, nanti kita beli gulali ya di sana," tunjuk Diva saat melewati keramahan pasar malam.

Dafa tersenyum dan mengelus rambut Diva dengan sebelah tangannya, "iya,"

Diva tersenyum senang, kecintaannya dengan gulali membuat ia mendarah daging ingin memakannya lahap, waktu kecil Diva selalu di belikan gulali dengan bermacam warna dari segi manisnya saja gulali membuat Diva menyukainya hingga saat ini.

Tiga puluh menit berlalu kini mereka sudah berada di keramaian gedung yang di jadikan tempat acara tahunan sekolah, Diva bergegas membuka pintu mobil tidak sabaran, banyak stan-stan makanan minuman di luar untuk menyuguhkan beberapa pelengkap sebagai jajanan, Diva menemukan dua sahabatnya yang sedang memakan sesuatu, Dafa yang melihat itupun hanya menggeleng kepalanya pelan.

"Ras, Vi!!" panggil Diva kepada keduanya.

"Lo udah nyampe, masuk yuk udah di mulai acaranya," ujar Livi saat menghampiri Diva.

"Yuk, tapi aku izin dulu sama kakak aku ya,"

Mereka hanya mengangguk.

Diva menghampiri kakaknya untuk meminta izin memasuki area konser, saat di jalan tadi, Dafa bercerita ingin bertemu dengan teman-temannya.

"Kak, Diva kedalam dulu ya."

"Yaudah, nanti kalo kamu cari kakak ada di sana," tunjuk Dafa ke arah ruangan tertutup di sebelah barat dekat dengan stan makanan ringan.

"Iya, yaudah Diva masuk dulu ya,"

Dafa hanya menganggukan kepalanya dan bergegas pergi menghampiri kedua sahabatnya.

"Yuk," ajak Diva kepada kedua sahabatnya.

Mereka bertiga masuk kedalam area konser, memang sangat asing bagi Diva dan Laras yang masih awam dengan tempat ini. Namun seiring berjalannya waktu Diva dan Laras bisa menikmati acara ini, konser yang mereka maksud adalah konser di mana cover dance yang bermusikan ke koreaan, dari tadi Diva cuman mengamati dan terkagum-kagum jika ada adegan yang menurutnya menyenangkan.

Ruangan konser cukup luas karena di adakan acaranya di dalam ruangan besar, biasanya acara tahunan sekolah melakukannya di area SMA Cakradarma, kali ini ada yang berbeda mereka di berikan tempat untuk membuka acara ini secara cuma-cuma.

Setelah acara konser, Diva dan kedua sahabatnya keluar dari arena itu. Mereka sekarang sedang berkeliling mencari jajanan yang di jual di arena lapangan, terdapat beberapa bazar makanan dan pakaian yang berjejeran.

ARDIVA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang