Satu member harus memohon kepada member lain yang tidak lain adalah produser lagu-lagu mereka agar suaranya dimasukan kedalam lagu baru mereka. Kim Seokjin harus memohon kepada Min Yoongi dan Kim Namjoon untuk bagiannya dalam lagu baru mereka. Betap...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Istirahat.." Ucap Yoongi sebelum dia keluar kamar. Jin menutup matanya mencoba untuk tidur, tiba-tiba dia merasakan sesuatu yang hangat di badannya dan tangannya. Hotpack. Ternyata Yoongi keluar kamar untuk mengambil hotpack dan menaruhnya 2 di badan Jin dan sisanya di tangan Jin.
Semua member tahu bagaimana bencinya Jin dengan cuaca dingin. Bukan hanya member BTS saja tapi seluruh staff tahu itu. Sebenarnya bukan membenci cuaca dingin, Jin hanya tidak menyukainya tanpa alasan. Dia lebih suka cuaca panas dari pada dingin. Jelas semua orang menyadarinya, biasanya saat acara penghargaan akhir tahun yang diadakan setiap Desember, Jin menjadi satu-satunya yang selalu membawa paling tidak 1 hotpack di tangannya. Alasan utama dia selalu membawa hotpack adalah karena dia tidak suka kedinginan, dia ingin ada sesuatu yang hangat di tubuhnya.
Jin merasakan sosok di sampingnya, duduk di kasurnya. Sosok itu adalah Yoongi. Dia merasakan sebuah tangan di dalam kausnya, pas tepat di perutnya, mengoleskan balsem ke perutnya.
"Aku tahu kau sakit perut dan karena itu nafsu makanmu menurun. Cobalah untuk tidur hyung.." Ucap Yoongi sambil mengoleskan balsem ke perut sang kakak pelan-pelan.
"Terimakasih..." Balas Jin dan setelahnya dia tertidur dengan posisi Yoongi yang masih mengoleskan balsem ke perutnya. Rasanya sangat nyaman. Perutnya terasa lebih baik. Yoongi adalah orang yang perhatian. Dari luar, Yoongi terlihat seperti orang yang tidak punya rasa perhatian sama sekali, tapi Yoongi sebenarnya perhatian. Dia itu pengamat. Dia memperhatikan orang di sekitarnya secara diam-diam.
Beberapa hari kemudian, Jin membaik dan bisa melanjutkan latihan dan keperluan untuk comeback mereka.
...
Beberapa minggu setelah itu, akhirnya mereka menyelesaikan jadwal oromosi album baru mereka dengan sukses. Tidak ada cedera yang parah pada member kecuali Namjoon dan Jin. Namjoon mematahkan pergelangan tangannya dan Jin mematahkan jarinya. Semua orang tahu bagaimana cerobohnya mereka berdua. Mereka melukai diri mereka sendiri karena sebuah hal yang sangat konyol sejujurnya.
...
Namjoon. Suatu hari, di masa promosi mereka, mereka mendengar dia menjerit. Kejadian itu terjadi tepat saat mereka baru saja sampai di dorm setelah menyelesaikan jadwal mereka hari itu. Jeritannya sangat keras. Ternyata Namjoon terjatuh tepat saat dia baru saja masuk ke dorm. Dia menjerit sangat keras dan membuat mereka semua terkejut dan melompat kaget. Kejadian itu terjadi tepat di depan pintu.
Jin, seperti biasa, menjadi orang pertama yang mengechek cedera yang dialami Namjoon. Dia memijat pelan tangan Namjoon yang sakit dan Namjoon berteriak lagi, karenanya Jin yakin kalau sang adik mematahkan pergelangan tangannya. Jin mengambil ponselnya dan segera menghubungi manajer mereka untuk menjelaskan apa yang terjadi kemudian, manajer datang setelah 2 menit. Mereka datang cepat karena para manajer tinggal di lantai 6.
Setelahnya, manajer pergi dengan Namjoon ke rumah sakit dan Jin sebagai yang tertua mulai mengatur adik-adiknya agar segera tidur karena mereka memiliki jadwal lagi kurang dari 4 jam. Namun, Jin sendiri tidak tidur walaupun dia yang menyuruh member lain untuk tidur. Jin duduk di ruang tengah dengan laptop menyala terang dan mengerjakan tugas kuliahnya. Dia dengan sabar menunggu Namjoon sambil mengerjakan tugas. Sekitar satu setengah jam kemudian Namjoon pulang dengan gips di tanganya.