26. Pudar

1.4K 104 15
                                    

Part tersusah untuk di sulih bahasa karena banyak kata2 yng maknanya dobel dan terlalu dalem artinya. Jd hrus hati2 .. moga ga kecewa ya...

 moga ga kecewa ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Si Bungsu kecil mereka sudah dewasa. Si Bungsu kecil mereka yang biasanya menangis di pelukan jin karena merindukan orang tuanya. Si Bungsu kecil yang hampir menyerah untuk menjadi penyanyi karena dia tidak sanggup lagi dengan kehidupan trainee. Si Bungsu kecil yang mengagumi kakak-kakaknya. Si Bungsu kecil yang mencintai kakak-kakaknya melebihi apapun. Dia melewati naik dan turun bersama kakak-kakaknya. Perjalanan dari anak kecil yang tidak tahu apa-apa tentang kejamnya dunia menjadi lelaki dewasa. Perjalanan dari mereka semua, sebuah group penuh anak-anak yang terus melangkah maju walaupun dunia seolah menentang mereka. Si Bungsu kecil sudah dewasa. Si Bungsu kecil sudah dewasa dengan bantuan kakak-kakaknya

...

Mereka kini berada di taman. Selalu taman yang sama. Sepertinya taman ini adalah tempat di mana dia tuju saat dia sedang dalam masalah.

"Hyung..." Bisik Jungkook pelan sambil menatap Jin yang berbaring di atas rumput dengan mata terpejam, mencoba menenangkan diri.

"Kau tahu kan kalau Yoongi hyung tidak bermaksud buruk dengan kata-katanya?" Jelas Jungkook.

Jin mendengarkan setiap kalimat yang Jungkook ucapkan tanpa meresponnya.

"Dia sangat ketakutan waktu itu. Sangat-sangat ketakutan. Aku tidak pernah melihatnya dalam kondisi seperti itu.."

"Aku juga takut.." Balas Jin pelan sambil membuka matanya dan menatap sang adik.

"Waktu itu semuanya gelap. Aku sangat takut.." Lanjut Jin.

"Yoongi hyung menjadi orang yang berbeda sejak insiden keracunanmu, sama sepertimu. Kalian berdualah yang paling berubah. Aku rindu kau yang dulu hyung. Aku rindu Yoongi hyung yang dulu. Aku rindu kita seperti dulu lagi." Ucap Jungkook dengan tulus sambil memainkan rumput di bawahnya.

"Dia- " Jungkook berhenti sejenak, dia mencari kata yang tepat untuk menjelaskannya pada sang kakak. "Dia membatasi dirinya sendiri untuk tidak melakukan hal yang sangat dia cintai. Dia membatasi dirinya sendiri dari dunia musik."

"Kau juga hyung. Kau bilang kau mencintai menyanyi. Kau bilang menyanyi adalah jiwamu tapi kau-" Jungkook menatap sang kakak. " Tapi kau membatasi dirimu dari menyanyi. Tidak hanya itu, kau juga membatasi dirimu dalam menikmati musik."

"Aku yang dulu adalah aku yang penuh kepalsuan.." Balas Jin, tegas dan singkat.

"Dokter bilang kau bahkan tidak berjuang untuk hidupmu.." Tukas Jungkook, menginggat-ingat ucapan yang di sampaikan dokter pada mereka saat masih di rumah sakit.

"Kami sudah melakukan semua yang kami mampu tapi, pasien bahkan tidak berusaha berjuang untuk sadar. Sekarang semuanya tergantung pasien.." Jelas dokter itu.

✔️Cinta dan Penghargaan [Love And Appreciate by RosellyJin]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang