Jaehyun memberikan buku itu tepat diwajah taeyeon sebelumnya ia menyembunyikan buku itu dibelakang tubuhnya.
"Terimakasih, jaehyun maaf aku telah mencintaimu setelah ini aku akan menjauhimu dan kumohon berhentilah membullyku sebenarnya apa salahku??"
Jaehyun terdiam.
"Apa karena aku jelek?? Atau aku menjijikkan dimata kalian?? Tolong beritahu aku apa kesalahanku"
Hujan turun semakin deras taeyong terjebak di rumah jaehyun.
Sebelumnya ia mendapat tumpangan dari kakak kelasnya yg kebetulan lewat jalan itu dan taeyong meminta untuk mengantarkannya kerumah jaehyun.
"A-aku sangat mencintaimu jae, hatiku sakit melihatmu bersama rose, bahkan aku menyukaimu pada saat kita junior high school, tapi sikapmu berbanding terbalik dengan sikapku padamu" taeyong tersenyum tipis.
"Aku cape, aku menyerah saja, sia² saja mencintai seseorang yang tidak mencintaiku".
"Lu ngomong apasih?!"
Taeyong tersenyum "harap dimengerti jaeh-".
Jaehyun menutup pintunya keras ia segara menuju kamar tidurnya sungguh ia lelah sangat.
Hujan turun semakin deras taeyong tidak bisa kemana² sekarang ia hanya bisa duduk saja diteras rumah jaehyun dengan memeluk lututnya sendiri.
Sesekali ia menggigil kedinginan akibat ulah dari angin sialan itu.
----
Pukul 00.30 jaehyun membuka matanya rasa haus sangat terasa ditenggorokannya hujan juga tak kunjung berhenti.
"Dingin sekali apalagi diluar" gumamnya.
Taeyong
Jaehyun bergegas melihat teras rumahnya benar saja taeyong masih berada disana.
"Bodohh!!" jaehyun segera berlari turun dan menghampiri taeyong.
"Taeyong??" panggil jaehyun.
Tak ada sahutan ternyata taeyong tertidur dengan kondisi basah semua.
Jaehyun menatap taeyong sebentar kemudian ia mengangkat tubuh mungil itu dan membawanya kekamarnya.
Taeyong yang merasa tidurnya terganggu ia menggesekan wajahnya didada lebar jaehyun.
Dan itu sukses membuat jaehyun terkekeh.
----
Di hari minggu pagi jaehyun membuka matanya ia merasa sesak sedikit ternyata ia sedang memeluk taeyong dan taeyong pun sebaliknya.
Keduanya tidak memakai atasan hanya celana saja yang membalut kejantanan keduanya.
Wajah taeyong tepat berada dileher jenjang jaehyun lelaki mungil itu menyembunyikan wajahnya dileher pria jung itu.
Jaehyun terdiam mengapa rasanya sangat nyaman?? Apa karena tubuh taeyong yang sangat pas untuk dipeluk atau ada hal lain??
Tiba² ponselnya berdering
"Hallo" ucap jaehyun tanpa merubah posisinya malah ia mengeratkan pelukannya pada taeyong.
"Aku mau kerumah mu ya sayang?"
"Hmmm jangan sekarang ne aku sibuk maaf yaa"
"Hufft jadi shoping kan?"
"Aku bilang aku sibuk!"
Jaehyun melempar handphone kesembarang arah.
Ia mengangkat wajah taeyong kini taeyong seperti menatapnya walau dengan mata tertutup.
"Cantik" ucap jaehyun diluar kesadarannya.
"Ehmmm" erang taeyong ia membuka matanya wajah jaehyun lah yg pertama kali ia lihat.
"YAKKK!!"
Jaehyun terkejut "kenapa?"
"Kenapa yongie bisa ada disini hmm dan kemana baju yongie jaee!!"
"Baju lu basah, udah ah gak usah teriak² berisik masih pagi juga mending sambung tidur" ucap jaehyun sembari membaringkan tubuhnya.
"Yongie mau balik"
"Yaudah sono jalan"
Taeyong melakukan bibirnya kebawah "jaehyun jahat".
"Apakah taeyong memiliki dua kepribadian??" ucap jaehyun dalam hati.
Taeyong masih sangat ngantuk terpaksa ia membaringkan tubuhnya disamping jaehyun tentu saja saat ini ia membelakangi jaehyun.
"Jaee"
Ucap taeyong bingung masalahnya ia ditarik jaehyun pria bongsor itu memeluknya dengan wajah yang ditenggelamkan keleher mulus taeyong.
"Lepass ihh"
"Husstt berisik" ucap jaehyun dengan wajah dileher taeyong.
"Taeyong gua ganteng gak?" ucapnya dengan masih memeluk taeyong.
"Iyaa"
"Gua manis gak?"
"Iya jae"
"Gua keren gak sih?"
"Iyaa jae keren"
"Lu suka sama gw?"
"Iya banget....eh e-engga engga jae sumpahh!!"
Jaehyun hanya terkekeh melihat reaksi taeyong ternyata menggoda taeyong sangat menyenangkan.
Ternyata sikap asli jaehyun sangat manis dan taeyong sangat menyukai itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
