21

7.7K 770 40
                                    


Rose terisak pada saat taeyong menekuk kedua tangannya kebelakang.

"L-lepaskan aku *hiks kumohon".

"Besok pagi aku akan melepaskanmu" ucap taeyong sembari mengikat tangan rose.

"A-apa kumohon j-jangan jangan!!".

"Tidurlah kau dengan kecoa dan tikus disini" taeyong tersenyum kemudian ia menyumpal mulut rose dengan kaus kaki yang ia gunakan.

"Selama malam".

----

"Taeyongie dimana kau" ucap jaehyun dengan tubuh telanjang nya ia mengusap matanya ia baru saja bangun dan langsung mencari taeyong.

"Aku disini hihihi".

Jaehyun menghampiri taeyong dengan cepat ia memeluk tubuh mungil taeyong "kau membuatku khawatir" jaehyun menenggelamkan wajahnya di perpotongan leher taeyong.

"Ishh jaehyun geliii" ucap taeyong dengan kaki yang hentak²an.

"Hmmm tapi kau suka??".

"Hmmm gak tau, udah ih aku ngantuk jaee pengen bobo".

"Pengen bobo hmm? Ayo kita tidur tapi sedikit pemanasan sebelum tidur kurasa tak buruk" jaehyun menaikan turunkan alisnya.

"Yak mesummm!!".

"Aku hanya mesum kepadamu sayang".

"Baiklah baiklah jaee" taeyong cemberut.

"Kenapa hmm tambah jelek aja kamu begitu".

"Gendong" taeyong merenggangkan tangannya.

"Gendong depan?? Apa belakang??".

"Belakang yaa boleh kan?".

"Boleh boleh" setelahnya taeyong berada ditubuh jaehyun ia meneluk erat leher pria bongsor itu.

----

"Pergilah tapi ingat jika kau mengganggu ku lagi aku tak segan² membuat hidupmu menderita" ucap taeyong sembari membuka kaus kaki yang berada dimulut rose.

"B-baiklah" rose pergi dengan cepat meninggalkan taeyong yang sedang bertulak pinggang.

"Cihhh kau lihat saja taeyong siapa yang akan mendapatkan jaehyun, aku belum kalah aku akan membuatmu menderita nantikan saja pembalasanku".

----

"Jaehyun!".

Sontak mereka berdua menoleh kearah suara jaehyun melebarkan matanya pada saat ia mengetahui siapa yang datang.

"E-eomma".

"Eomma??" ucap taeyong bingung.

Wanita paru baya itu menghampiri jaehyun kemudia ia menghempaskan tangannya kepipi anaknya itu.

PLAKKK

"Jaehyun". dengan cepat taeyong memeluk tubuh jaehyun.

"APA KAU GILA!!".

"E-eomma ada apa kenapa kau menampar ku??".

"Oh ini rupanya sijalang itu!" eomma jung menunjuk wajah taeyong.

"Eomma apa yang eomma katakan??".

"Eomma tak pernah mengajarkan mu seperti ini jung!! Sekarang tinggalkan sijalang ini!".

Taeyong hanya bisa menundukan kepalanya ia sedari tadi menahan emosinya tangannya di kepalkan.

"Eomma taeyong bukan jalang!!".

"Tentu saja dia jalang murahan yang bisanya hanya merebut kekasih orang lain, hey kau apa kau sehina itu huh??".

"T-tante-"

PLAKK

Taeyong memegang pipinya yang terasa panas jika saja tak ada jaehyun disini sudah pasti pukukan balasan sudah mendarat dipipi wanita itu.

"EOMMA!!! APA YANG EOMMA LAKUKAN!!".

"Oh sudah berani kau membentakku".

"Bukan begitu eomma ini bukan salahnya".

"Kau masih saja membelanya?? Siapa yang merawat mu hingga kau menjadi seperti ini huh??".

Jaehyun terdiam.

Taeyong mengeraskan rahangnya ingin sekali ia menghajar wanita ini tapi ia tau batasan mana mungkin ia melawan orang tua.

"Kenapa kau bodoh sekali jung, jelas² rose sangat sempurna tapi kenapa kau berselingkuh sialan!".

"Licik sekali wanita itu, sepertinya ia bukan lawan yang lemah, rose kau menguji kesabaranku, tak mampu melawan ku sendiri kau gunakan eomma jung sebagai perisai mu hebat sekali".

"J-jaehyun a-aku pulang saja".

"Jangan taeyong jangan tetaplah bersamaku disini".

"Kau memang jalang tak tau diri, pergilah atau aku yang akan mengusirmu".

"Eomma sudahlah taeyong gak salah disini, aku yang mencintainya eomma, aku yang menyuruhnya untuk tinggal disini".

"Kenapa tidak rose saja, kau memang jalang kurang ajar!! Sini kau".

Eomma jung menjambak rambut taeyong, pria mungil itu meringis kesakitan "KAU MENJIJIKAN, KAU TELAH MEMBUAT PUTRAKU GAY SIALAN!!!!".

Jaehyun dengan sigap melepaskan tautan yang terjadi antara wanita tua dan pria mungil itu.

Jaehyun melindungi taeyong ia meraih tangan taeyong kemudian ia lingkarkan diperutnya.

"Eomma hubungan ku dengan rose tidak bahagia sama sekali, ia hanya mengincar hartaku eomma, dibandingkan dengan taeyong aku sangat bahagia bersamanya kami saling mencintai, rose hanya mencintai hartaku saja eomma pikirkan kebahagiaan anakmu".

Eomma jung terdiam kemudian ia pergi begitu saja.

Flashback.

"Eomma harus membantuku" ucap rose.

"Membantu apa hmm?".

"Eomma tau aku sangat mencintai jaehyun tapi sekarang jaehyun berpaling dengan orang lain eomma aku sangat sakit hati".

"Jangan bercanda rose jaehyun mana mungkin seperti itu".

"Serius eomma tolonglah akuu".

"Rose jika jaehyun berselingkuh tanyakan pada dirimu kenapa jaehyun bisa berselingkuh".

"Eomma mengapa berbicara seperti itu".

"Kau hanya mencintai harta putraku, kau pun berselingkuh kan??" eomma jung menatap rose sinis.

"D-darimana e-eomma tau?".

"Tentu saja aku tau, rose akhirilah hub-".

BRAKKK

Rose menggebrak meja kuat ia sungguh emosi kepada orang yang ada di hadapannya ini.

Tangan kecilnya sudah bertengger dileher eomma jung.

"Jika kau tidak membantuku kau akan kuhabisi".

TBC

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JUST YONGIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang