Bumi yang tadinya terang benderang sekarang berubah menjadi gelap.
Hujan turun dengan derasnya menyerang kota yang Indah nan damai itu jangan lupakan Guntur dan kilat yang semakin jadi menunjukkan eksistensinya.
Lelaki bertubuh mungil itu hanya diam tak bergerak dibawah kungkungan selimut keringat bercucuran membasahi wajah manisnya getaran kecil ditangannya semakin menambah situasi menjadi lebih kelam.
Jangan tanyakan mengapa taeyong seperti itu ia sangat takut dengan petir.
Perut kecilnya bersuara, dengan tubuh yang masih bergetar taeyong memberanikan diri berniat berjalan kearah dapur.
"Pinpin diem disini ya, yongie laper".
Baru selangkah taeyong berjalan tanpa aba² kilat menyambar dan menimbulkan suara yang cukup keras bahkan akibatnya aliran listrik terputus begitu saja.
"AAAAAAAA"
Taeyong gelagapan dengan panik ia kembali lagi ke kasurnya bahkan saat ini ia sedang memeluk boneka kesayangan dengan mulut yang berkomat-kamit melafalkan do'a entah doa apa yang dibacanya.
"Pinpin yongie gak lapar lagi yongie mau disini aja, kamu temenin aku ya?"
Tangan taeyong bergerak naik turun dikepala bonekanya akibatnya kepala boneka itu seperti mengangguk.
Sedang asik bergumul dibawah selimutnya taeyong tanpa sadar bahwa ada seseorang yang memasuki kamarnya orang itu hanya tersenyum menampilkan deretan giginya yang Indah.
"AAAAA" pekik taeyong merasa jika ada yang menepuk punggungnya.
"HEYYYYY KENAPA BERTERIAK YONGIE" pekik orang itu tak kalah nyaringnya.
Taeyong melotot mendengar suara itu kemudia ia melempar selimutnya sembarang arah dan melompat ke sumber suara tersebut.
CHITAPORN x TEN
"CHITA HYUNG" pekik taeyong girang.
"Ngapain kamu selimutan gitu? Gak gerah?" ucapnya sembari memangku taeyong.
"Tadi ada petir gede banget hyung yongie takut yaudah yongie ngumpet aja pintar kan".
Ten mengelus pucuk kepala taeyong sungguh ia sangat merindukan taeyong, ten baru sempat mengunjungi taeyong tapi tujuannya pertamanya ialah bertemu kekasihnya yaitu hyungnya taeyong siapa lagi dia kalau bukan
JOHNY SEO
bener kan?
Ten dan johny sudah cukup lama menjalin hubungan bahkan johny pernah berucap akan menikahinya.
Karena hubungan itu ten dan taeyong menjadi akrab bahkan ten sudah mengangap taeyong sebagai adiknya Sendiri.
"Iya kamu pinter banget oh iya udah makan belum?"
Taeyong menggesekkan kepalanya didada ten "belum aku takut kedapur".
"Kan ada hyung mu, suruh aja dia".
"Enggak mau hyung johny galak".
"Hmm yaudah² nanti aku bilangin ke dia biar jangan galak² kekamu ne?"
Taeyong mengangguk semangat.
"Yaudah yuk makan nih aku bawa apa" ucap ten seraya mengangkat sebuah bingkisan yang lumayan besar.
"PIZZA!!!! YEYYY CHITA HYUNGG BAWA PIZAAAA!!"
taeyong kegirangan "hyung suapin aku"
"Baiklah baiklah" ten mengambil potongan pizza dan mengarahkannya kemulut taeyong.
"Becak datang" ucapnya.
Taeyong cemberut "ko becak sih hyung"
"Kan kalo kereta sama pesawat udah biasa nah kalo becak langka tandanya itu spesial sayang".
"Benarkah?" taeyong berbinar
"Hmmm" ten menganguk lembut.
"Pelan² makannya nanti berantakan" ucap ten penuh keibuan.
"Hyung gak makan? Hyung makan juga donk".
Terdengar suara ketukan pintu dan terlihat hyungnya taeyong berdiri disana, kepalanya mengangguk mengisyaratkan agar ten mengikutinya.
Ten berkata tanpa bersuara "nanti dulu" setelahnya johny pergi menuju kamarnya.
"Yongie abis makan tidur ne udah malem".
"Iya hyung yongie mau tidur sekarang aja".
"Ini pizzanya mau dikemanain?"
"Gak tau hyung yongie udah kenyang, taruh dikulkas aja deh hyung besok yongie mau kasih temen² sekolah yongie"
"Baiklah".
Taeyong membaringkan tubuhnya lurus dengan tangan kanannya memeluk pinpin.
Chuppp
"Selamat malam yongie"
Chuppp
"Malam juga chita hyung, oh iya hyung nginap disini?"
Ten mengangguk
Taeyong balas mengangguk dan memejamkan matanya berharap agar hari besok bisa memberikan kebahagiaan kepada dirinya dan orang² terdekatnya.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST YONGIE
FanfictionTaeyong bingung mengapa semua orang membencinya, apa karena dia...