24

7K 688 74
                                    


Mingyu mengusap pipinya akibat bogeman dari jaehyun saat ini ia sedang berada toilet tepatnya didepan wastafel dengan kaca panjang berbentuk persegi panjang.

"Sial" ucapnya sembari memukul pinggiran wastafel.

"Hyung".

Mingyu menoleh setelahnya ia memandang sembarang arah.

"Ada apa hmm?".

"A-aku minta maaf atas perlakuan jaehyun tadi" ucap taeyong sembari menunduk.

"Kenapa kau yang minta maaf??" ucap mingyu memandang lurus kearah taeyong.

"Ya i-itu karena-".

"Jaehyun kekasihmu?? Pffhtt sudahlah taeyong lupakan saja".

"Hyung tapi pipimu biru apa itu sakit??".

Mingyu tersenyum manis ia menghampiri taeyong tangan besarnya ia gunakan untuk mengelus rambut taeyong "tidak".

"Benarkah" ucap taeyeon sembari memegang lebam itu.

"Akhhh taeyong".

"Ada apa??" ucap taeyong panik.

"Pelan² ini sakit" mingyu tersenyum lagi.

"Tapi tadi hyung bilang".

"Lupakan saja".

Mingyu memegang kedua bahu taeyong "taeyong dengarkan aku ehhh aku sangat mencintaimu aku mencintaimu lebih dari siapapun asal kau tau".

"H-hyung hentikan".

"Sungguh tolong beri aku kesempatan".

"Hyung cukup kumohon aku harus pergi".

"Taeyong aku tau kau tidak bahagia bersama jaehyun, letak kebahagiaan mu ada kepada ku taeyong kumohon" ucap mingyu.

"Tidak hyung tidakk ini salahh lepaskan tanganmu".

Mingyu terdiam "baiklah tapi asal kau tau taeyong aku akan selalu mencintaimu" ucapnya sembari memeluk taeyong.

Netra taeyong membulat "hyung lepas" bukannya melepas mingyu malah semakin mengeratkan pelukannya tak lupa dengan wajahnya yang sudah berada dileher taeyong.

"Akhhhhh" desahan taeyong keluar pada saat mingyu menghisap leher nya hingga meninggalkan jejak disana.

"taeyo-".

Mata taeyong membola untuk kedua kali nya "j-jaehyun" dengan cepat ia mendorong tubuh mingyu.

"Apa yang kalian lakukan" ucap jaehyun dingin.

Taeyong hanya menunduk ia takut, air matanya sudah turun membasahi pipinya.

Mingyu hanya tersenyum "kami baru saja ingin melakukan itu".

Sontak taeyong menggeleng "t-tidak jaehyun tidak".

Jaehyun menatap mingyu dan taeyong bergantian "jika tidak mengapa kau menikmati hisapan itu hmm?".

"J-jaehyun sungguh dia yang memelukku aku sudah berusaha untuk melepaskan tapi ia malah semakin mengeratkannya percayalah kepadaku *hiksss".

"Kau ini bicara apa taeyong jelas² kau yang memintanya kepadaku dan sekarang kau berbohong" ucap mingyu.

Dalam hati mingyu bersorak ini momen yang ia tunggu² membuat jaeyong bertengkar.

Jaehyun pergi dari tempat itu hatinya panas seketika.

"K-kenapa kau jahat sekali hyung *hikss kenapa??".

"Karena aku mencintaimu" ucap mingyu.

"Sudahlah taeyong biarkan saja dia".

"Tidak aku harus mengejarnya" ucap taeyong pergi mengejar jaehyun.

----

"Jung jaehyun brengsek!!". Ucap rose berteriak diatap sekolah jangan lupakan air matanya yang terus mengalir.

"Rose" suara berat itu berhasil membuat rose membalikan tubuhnya.

"Mau apa kau huh??".

"A-aku minta maaf atas kejadian tadi" jaehyun menatap rose.

"Pergilah aku sangat membencimu".

"Tapi aku mencintaimu" ucap jaehyun.

Taeyong mendengar itu semua hatinya sakit posisinya ia berada dibelakang jaehyun.

Rose yang sadar akan kedatangan taeyong dengan cepat ia memeluk tubuh jaehyun.

Jaehyun membalas pelukan itu rose dengan cepat mencium bibir jaehyun dan jaehyun tak keberatan dengan hal itu ia malah membalas ciuman rose.

Mereka berciuman tepat didepan taeyong ciuman itu sangat panas terlihat mereka sangat menikmati nya.

Dengan sengaja rose memutar posisi mereka kini rose yang membelakangi taeyong mata jaehyun terus terpejam ia berharap ciuman ini bisa mendinginkan hatinya.

Taeyong terus saja memandang keduanya hingga pada akhirnya Netra nya dan Netra jaehyun bersatu kemudian ia menundukkan kepalanya.

Mata jaehyun membola, kaku saat ini yang ia rasakan ia sudah menghianati taeyong sekarang.

"Kenapa sayang??" ucap rose.

Jaehyun terdiam matanya masih tertuju pada lelaki mungil yang sedang menangis itu.

"T-taeyong" ucap jaehyun.

Rose menoleh kemudia ia menyeringai.

Taeyong menatap jaehyun tangan nya ia gunakan untuk menghapus air matanya sendiri kemudian ia tersenyum.

"Jaehyunie terimakasih atas semuanya".

"Taeyong tunggu taeyong aku bisa jelaskan" ucap jaehyun kalap.

Mingyu tiba² hadir "apa yang terjadi".

Dengan sigap taeyong memeluk mingyu ia terisak hatinya sakit.

"Hey apa yang terjadi??" ucap mingyu sembari mengelus kepala taeyong.

Jaehyun hendak menghampiri taeyong "lepaskan kekasihku!".

Taeyong menggeleng didada mingyu "dia bukan kekasih ku lagi hyung tolong bawa aku pergi dari sini *hiks".

Langkah jaehyun terhenti "t-taeyong".

"Kita putus" ucap taeyong sepihak.

Terlihat senyuman rose dan mingyu yang terkembang akhirnya misi mereka berjalan lancar.

"Taeyong" ucap jaehyun sekali lagi hingga akhirnya taeyong pergi bersama mingyu meninggalkan dirinya.

Ia menyesal kerena menuruti emosinya ia baru saja kehilangan orang yang sangat berharga dikehidupannya.

"Jaehyun aku turut berduka".

"PERGILAH!!".

Rose tersentak tapi akhirnya ia meninggalkan jaehyun.

"TAEYONGIEEEE" teriak Jaehyun berharap taeyong nya kembali.



TBC

JUST YONGIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang