"T-taeyong"
Sontak taeyong menghentikan langkahnya entah beruntung atau sial taeyong bertemu jaehyun sekarang.
Wajah jaehyun berbinar setelah sekian lama akhirnya ia bertemu dengan taeyong lagi.
"Taeyong kau kah itu?" ucap jaehyun mendekat sembari menggendong kedua anak kecil itu.
Taeyong tampak kalap sungguh ia sangat merindukan jaehyun ia ingin sekali memeluk jaehyun tapi ia tak akan melakukan itu.
"Jung jaemin sudah eomma katakan kepadamu jangan berbicara kepada orang asing" ucap taeyong tegas.
"Taeyong ini anakmu? Kau sudah menikah??".
Taeyong tak menghiraukan ucapan jaehyun ia merebut jaemin yang sedang berada di gendongan jaehyun.
"Ayo kita pulang".
"Taeyong tunggu".
Taeyong terus saja berjalan "aku sangat merindukanmu".
Langkah taeyong terhenti "aku bukan taeyong tuan maaf".
"Kau taeyong, kau lee taeyong aku yakin sekali". Ucap jaehyun memegang bahu taeyong.
"Tuan sudah ku bila-".
"TAEYONG" ucap mingyu.
Kedua menoleh taeyong menundukkan kepalanya "mingyu" ucap jaehyun.
"Jaehyun" ucap mingyu sembari merangkul taeyong "apa yang kau lakukan dan apakah itu anakmu".
"I-iya ini anakku" ucap jaehyun.
"Appa" ucap jaemin yang merentangkan tangannya, sontak mingyu menggendong jaemin dan menciumnya.
"Kalian menikah??" ucap jaehyun.
Taeyong hanya menundukan kepalanya tak seharusnya ia melakukan ini tapi ia terpaksa, memori masa lalunya bersama jaehyun muncul ia sangat merindukan masa lalunya itu ya walaupun sangat singkat.
"Iya dan kurasa kau sudah menikah juga" ucap mingyu bangga.
"Belum, aku belum menikah".
Taeyong mengangkat kepalanya ia menatap jaehyun Netra nya bertemu dengan Netra jaehyun mereka bertatapan cukup lama.
Musnah sudah harapan jaehyun agar bisa bersama dengan taeyong lagi.
"Daddy ayo pulang nono ngantuk".
"Yaudah, aku permisi ya" ucap jaehyun pergi meninggalkan pasutri itu.
Sedangkan taeyong ia hanya menatap kepergian jaehyun ada sedikit rasa bersalah dihatinya.
"Apa yang kalian bicarakan tadi?" ucap mingyu.
"Tidak ada kami baru saja bertemu".
"Sungguh?".
"Iya sayang, percayalah".
"Baiklah ayo pulang".
----
"Daddy nono pengen ketemu nana" rengek jeno.
Jaehyun memegang kepalanya kerjaannya semakin hari semakin menumpuk.
"Daddy ayo kunjungi lumah nana".
"Dad-".
"BISA KAH KAU DIAM!!! KAU HANYA MENAMBAH BEBAN KU SAJA". jaehyun menggebrak meja.
Jeno terdiam air mata sudah bersarang dipelupuk matanya ia menahan air itu "anak lelaki ndak boleh nangis" ucapnya dalam hati.
Jeno berlalu dari hadapan jaehyun "celamat malam daddy".
![](https://img.wattpad.com/cover/210686344-288-k193738.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST YONGIE
FanfictionTaeyong bingung mengapa semua orang membencinya, apa karena dia...