Jaehyun berjalan cepat mencari keberadaan taeyong.Kini matanya tertuju ketaman sekolah banyak sekali orang bergerombol disana jaehyun dengan penasarannya menghampiri.
Matanya membulat melihat taeyong dengan keadaan basah kuyup isakan kecil terdengar ditelinga jaehyun.
"itu akibatnya lu udah cium pacar gw dasar jalang" setelahnya ia melempar botol air tersebut kekepala taeyong.
"ROSE!"
Dengan cepat semua siswa/i itu menoleh betapa terkejutnya rose melihat kekasihnya itu sungguh raut jaehyun saat ini sangat mengerikan.
"J-jaehyun".
"Apa yang kau lakukan?! Dan kalian bubarr".
Semuanya berhamburan entah kemana menyisakan taeyong, jaehyun dan rose.
Rose terdiam ia takut dengan jaehyun jika jaehyun seperti ini.
"Jawab aku!"
"A-aku mendengar bahwa kau telah dicium sijalang ini".
Taeyong masih saja menangis tubuhnya menggigil akibat ulah rose.
Taeyong bangkit hatinya semakin kacau mendengar perdebatan rose dan jaehyun.
Jaehyun melirik sekilas taeyong ia menghampiri taeyong "tetaplah disini".
Rose juga menghampiri keduanya ia menghempaskan tangan jaehyun yang berada dibahu taeyong.
"Lepaskan tanganmu darinya jaehyun dia sangat menjijikkan".
Ucapan rose berhasil membuat taeyong sedih ia hanya menunduk saja.
"Sebenarnya kau kenapa?"
"Kau bertanya kepada ku aku kenapa? Tentu saja aku cemburu jaehyun"
"Kau cemburu hanya karena mendengar berita yang belum tentu kebenarannya?"
Rose terdiam
"Hilangkan sikap buruk mu itu rose".
Rose tertawa sinis "hahaha kenapa kau sangat membelanya jaehyun sebenarnya siapa disini yang kekasihmu aku atau dia" rose menunjuk tepat diwajah taeyong.
Jaehyun menatap rose datar setelahnya ia pergi meninggalkan rose dan taeyong sebenarnya ia tidak pergi cuma memperhatikan dari jauh apa yang akan terjadi selanjutnya.
"PUAS KAU JALANG PUASS HAH!".
Tangan rose terangkat ia berniat untuk menampar taeyong tapi tangannya ditahan oleh tangan besar jaehyun.
Jaehyun meremas kuat tangan rose hingga mengakibatkan tangan rose memerah.
"Awww jae sakitth"
"Sakitmu ini tak sebanding dengan sakit dihatinya" jaehyun melirik taeyong.
Taeyong masih saja terisak.
"Hatiku juga sakit kau telah dicium dengannya"
"AKU BILANG ITU TIDAK BENAR ROSE!"
Taeyong dan rose menatap jaehyun tidak percaya.
"Jae kau jahat *hikss baiklah sekarang kau hanya memilih kau pilih dia atau aku *hikss"
Jaehyun terdiam sungguh ia sangat jengah dengan rose tapi masa ia memilih taeyong gender mereka sama dan tentu saja jaehyun normal.
Taeyong dan rose menatap jaehyun menunggu bibir tebal itu memberikan jawaban.
"Aku memilihmu"
Jaehyun tidak sadar bahwa ada seseorang yang tersakiti akibat ulahnya.
Senyum rose terkembang dengan sigap ia memeluk tubuh jaehyun dan jaehyun membalas pelukan itu.
"Kau hanya milikku sayang" rose tersenyum remeh kearah taeyong.
"Jae"
"Hmm"
Setelah melepaskan pelukannya rose membungkam mulut jaehyun dengan bibirnya melumatnya lembut tetapi menuntut.
Jaehyun terdiam ia melirik taeyong dan melepaskan ciuman mereka.
Taeyong bangkit dan berjalan kearah toilet, jaehyun berniat menyusul taeyong setelah ini.
"Aku harus pergi"
Jaehyun mengusak rambut rose dan pergi meninggalkannya.
Taeyong kini berdiri didepan cermin ia mencuci mukanya berusaha menghilangkan mata sembabnya akibat menangis.
"Huhhhh" taeyong membuang nafasnya.
Kemudian ia berbalik matanya melotot melihat jaehyun dengan muka datarnya berada di belakangnya.
"A-apa yang kau lakukan j-jae p-permisi aku mau lewat"
Jaehyun tidak mengijinkan taeyong pergi dengan cepat ia menarik taeyong kesalah satu bilik toilet.
Rasa takut menjalar keseluruh tubuh taeyong posisi mereka saat ini sangat intim.
Taeyong hanya menunduk
"Apakah lantai itu lebih menarik daripada wajah gw huh?" jaehyun menarik dagu taeyong agar menghadap kearahnya.
"A-apa yang ingin kau lakukan jae"
Taeyong menundukkan kepala sungguh ia sangat takut sekarang.
"Tentu saja menanti penjelasan kenapa lu mencium gw tadi"
Taeyong terdiam
"A-aku pun tidak tau" dengan puppy eye nya.
Gemas yang dirasakan jaehyun saat ini.
Jaehyun mendekatkan bibirnya kebibir taeyong.
Spontan taeyong mendorong bibir jaehyun dengan tangannya.
"M-mau apa kau jae"
"Tentu saja membalasnya" smirk jaehyun tercetak.
Dengan cepat ia menarik tengkuk taeyong dan menyatukan bibirnya kebibir tipis taeyong.
Taeyong melotot dan jaehyun hanya tersenyum.
Tanpa bersalahnya jaehyun melumat bibir taeyong dan taeyong hanya terdiam menikmati sentuhan yang diberikan jaehyun.
"Seperti ini rasanya berciuman" batin taeyong berbicara.
Tangan jaehyun tak tinggal diam ia memasuki seragam basah taeyong dan mengelus perut mulus taeyong tangannya kini berada dinipple taeyong dengan sengaja jaehyun mencubitnya.
"Mpphhht" erang taeyong disela ciuman mereka.
Hilang sudah status normal jaehyun.
"Buka mulut lu"
Taeyong menurut saja dengan perlahan ia membuka mulutnya.
Dengan gesit jaehyun memasukkan lidahnya kemulut hangat taeyong mengabsen seluruh gigi putih susu taeyong sungguh bibir taeyong sangat manis.
Jaehyun membelitkan lidah nya dengan lidah taeyong, menghisapnya, mengigitnya dan menjilatnya.
Ciuman itu turun ke leher mulus taeyong kini mulutnya bermain dinipple taeyong.
"Jaehh sudahhh belll ahh" ucapnya sembari memejamkan wajah.
Jaehyun menghentikan aksinya sungguh taeyong sangat berantakan saat ini saliva kemana² rambut acak²an dan itu sukses membuat jaehyun semakin horny.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST YONGIE
FanfictionTaeyong bingung mengapa semua orang membencinya, apa karena dia...