3

12.6K 1.3K 595
                                    


Taeyong bersenandung ria sembari melangkahkan kakinya menuju kesekolah memang agak jauh jaraknya ya mau bagaimana lagi ia tidak ada yg mengantar jadi terpaksa ia harus berjalan kaki ya walaupun begitu taeyong merasa senang.

Taeyong kalap setelah ia melihatnya arloji ditangannya, sedikit lagi bel masuk berbunyi tapi perjalanan nya masih jauh.

Ia berlari sekuat tenaga berharap agar ia bisa mengejar waktu.

Taeyong yang tengah berlari terkejut karena cipratan air yg tiba² saja membasahi seragamnya, sungguh ia ingin menangis sekarang tapi itu tak penting ia terus saja berlari.

Orang yang didalam mobil itu tersenyum entah kenapa ia memang sengaja mempercepat laju kendaraannya agar menciptakan cipratan air sungguh ia sangat membenci taeyong entah apa alasannya.

Tepat waktu taeyong telah tiba digerbang sekolah.

"Ya ampun yongie kenapa seragam mu basah hmm?"

Taeyong cemberut, taeyong melirik seseorang yang berjalan sombong didepannya, jujur taeyong ingin memberitahu bahwa dialah pelakunya tapi taeyong tidak berani ia takut dibully nantinya.

Leeteuk bingung "hey ko diam?"

Jaehyun melirik sini taeyong mukanya terlihat jelas bahwa ia sangat tidak menyukai taeyong.

"Cih menjijikkan"

Untung saja taeyong tidak mendengar itu.

"Yongie bisa sakit sayang, kamu izin aja ne nanti paman beritahu gurumu"

Taeyong menggeleng "tidak paman, yongie mau pinter biar jadi dokter" senyum taeyong mengembang.

Leeteuk hanya pasrah taeyong memang keras kepala.

"Yaudah paman yongie masuk dulu "

Chup

"Bye paman" taeyong berlari menuju kelasnya.

Langkahnya terhenti ia berlari menuju TU untuk melakukan pembayaran uang sekolahnya.

----

Taeyong berada diruang TU sekarang tidak sendiri tapi dengan jung jaehyun disampingnya sekarang.

"I-ini buk uangnya" taeyong menyerahkan beberapa lembar uang kertas.

"Untuk apa nak?"

"Loh kemarin kan saya ditanyain uang sekolah buk jadi saya sekarang mau bayar"

"Uang sekolah mu sudah dibayarkan taeyong"

Taeyong melotot siapa yg selalu membayar uang sekolahnya taeyong harus mencari tahu orang tersebut.

"Dan kau jaehyun mau apa?"

"Tidak" jawabnya acuh.

"K-kalau begitu saya permisi buk" taeyong berdiri dari bangkunya dan berjalan keluar, diikuti dengan jaehyun dibelakangnya memang mereka berdua sekelas.

"Siapa ya, aku harus berterima kasih kepadanya".

Taeyong mengantungi uangnya tapi sayang ia ceroboh dan uangnya jatuh saja tergeletak dilantai.

Jaehyun yang berada dibelakang taeyong sadar dan mengambil uang tersebut.

----

Taeyong baru saja selesai melaksanakan ujian matematika ia sekarang tengah berdoa agar tidak terkena remedial.

"Disini yang tidak terkena remedial cuma dua orang yaitu jung jaehyun dan..."

Para siswa tidak heran memang jaehyun sangat pintar tapi sikapnya yang kasar dan pembenci yang membuatnya disegani oleh seluruh sekolah.

Taeyong memejamkan matanya ia tidak siap mendengar nama selanjutnya

"Lee taeyong"

Taeyong melotot ini sungguhan? Akhirnya ia berhasil tak sia² ia belajar tadi pagi.

"Dan yg lain kumpulkan tugas segera bapak permisi".

Setelah guru keluar keadaan kelas menjadi ricuh banyak sekali siswa yg tidak terima dirinya terkena remedial.

"HEH GEMBEL LO NYONTEK KAN SAMA JAEHYUN NGAKU AJA LO!!" ucap seorang yang bernama haechan.

Taeyong menggeleng tanpa bersuara sumpah ia tidak menyontek satupun.

"NGAKU AJA MISKIN" yuta tak mau kalah

"CURANG LO PENYAKITAN" jungwoo menimpali.

Mendengar semua itu air mata taeyong turun tangannya mengepal kertas hasil ujiannya.

Tangan besar itu sukses merebut kertas ujian taeyong dan menyamakan dengan miliknya.

"CUKUP" teriak jaehyun dan berhasil membuat kelas hening seketika.

"KALIAN LIHAT! NILAINYA LEBIH BESAR DARIKU MANA MUNGKIN DIA MENYONTEK"

Entah hati taeyong menghangat seketika setelah mendengar ucapan jaehyun.

Semua siswa terbungkam memilih keluar meninggalkan taeyong & jaehyun.

Jaehyun mengembalikan kertas taeyong tidak sopan dilempar saja.

Baru saja jaehyun mau keluar...

"U-uang yongie ilang, ya tuhan uang yongie ilang"

taeyong kalap ia mengeluarkan isi tasnya tapi tetap tidak ada ia sudah mengecek semua saku yg ada dipakainya tapi memang tidak ada.

Taeyong lemas ia melengkupkan badannya diatas meja ia sesegukan karena menangis.

Jaehyun jengah ia merogoh kantung dan memberikannya pada taeyong.

"Nih"

"Ehh" taeyong mengusap hidungnya "ini uang yongie?"

"Ck iya"

Taeyong mengambil kertas itu "makasih jaehyun" ia memeluk jaehyun dan jaehyun diam saja entah kenapa.

"Kalo begitu yongie jajan dulu ya jae"

CHUP

"Bye jaehyun"

Jaehyun menganga matanya melotot taeyong menciumnya tapi sungguh kenapa jaehyun menikmatinya bahkan itu cuma kecupan bukan lumatan.

Ya memang kebiasaan taeyong adalah selalu mencium orang yang telah berbuat baik kepadanya.

Jaehyun berdiri dan segera mencari taeyong ia ingin penjelasan.

TBC

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JUST YONGIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang