Rafaella POV
Cemilan?
Gue yang udah sedari tadi nahan rasa lapar langsung berseri kembali ketika melihat kue kering yang disuguhin mamanya El. Terserah mau bilang gue gak tahu diri, perut ini gak bisa bertahan lebih lama lagi.
"Aku mau menikah lagi Ma."
Uhuk ... uhuk ... gue gak salah denger kan? El baru aja minta restu sama orangtuanya. Gue yang tadinya lagi kelaperan kayak dogi langsung tersedak kue kering.
"Hati-hati dong makannya," ujar El dengan pandangan kesal. Ia mengambil kue kering dari tangan gue kemudian memberikan gue air minum.
Kok jadi kayak bapak sama anak gini ya?
Selesai membereskan kecerobohanku El langsung melanjutkan pembicaraan seriusnya. "Jadi Ma, kenalin ini Rafaella. Gadis yang akan kunikahi."
Mamanya yang masih terlihat syok mengulurkan tangannya untuk berkenalan dengan gue. "Rafaella, tante," ucap gue sambil menyembunyikan kegugupan gue dan juga rasa lapar.
Gue bisa melihat kemiripan antara El dan mamanya, juga adiknya yang masih aja menunjukan ekspresi-anjir kakak gue mau nikah untuk yang kedua kali dan gue, kapan gue nikah?-yak bisa aja dia mikir kayak gitu kan.
"Nama tante Marie, ini Felix adiknya Gabriel." Adiknya pun ikutan menyalami gue. "Rafaella kenal Gabriel dari mana?"
Anjir gimana jawabnya nih? Gak mungkin kan gue bilang, 'kenal di club tante, ternyata El adalah dosen pembimbing aku.'
Gak mungkin. Gak mungkin.
Gue yang udah gak ada harapan lagi hanya bisa menatap El dengan tatapan minta belas kasih. Ayolah El, jangan sampe lo bilang gue mahasiswi yang lo hamilin. Mau ditaru di mana muka gue.
"Rafaella mahasiswi di kampus aku Ma, dan dia hamil."
God damn it!
"Oh ya ampun El," lirih Mamanya, gue yang udah malu banget hanya bisa menundukan kepala. "Kenapa bisa hamil dulu baru menikah sih El? Mama juga baru tahu kalo kamu punya pacar."
Huhuhu.. Rafa juga gak pernah pacaran sama El tante, tolong hukum dia aja tan, dia udah ngerusak Rafa.
Gue hanya mampu bersedih dalam hati.
"Maaf aku baru bilang sekarang," ucap El tulus sambil menggenggam erat tangan mamanya.
Jujur gue bisa dengan jelas melihat kesedihan dan rasa khawatir dari mata Tante Marie. Gue langsung teringat nyokab gue, bagaimana kira-kira reaksi beliau? apakah akan sama dengan Tante Marie atau lebih buruk lagi.
"Gimana keadaan kandungan kamu Rafa?" tanya Tante Marie dengan nada lembutnya.
"Ba-baik Tante," jawab gue gugup, baru aja tahu tadi tante kalau Rafa hamil.
"Kamu siap jadi istri Gabriel?"
Pertanyaan Tante Marie sungguh membuat duniaku serasa jungkir balik saat ini juga. Gue sama sekali belum kepikiran kalau gue udah siap jadi seorang istri, apalagi jadi seorang ibu, dan gue pun baru kenal dengan El, gue gak tahu dia itu seperti apa.
Gue yang masih hening gak tahu harus menjawab apa hanya dikagetan oleh senggolan El yang menuntut gue untuk bicara sesuatu.
"Sa-saya siap Tante," jawab gue asal.
Tante Marie pun tersenyum mendengar jawaban gue, "tapi El udah punya anak, apa Rafa siap?"
Anjir gue sampe lupa dengan satu fakta ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/169557134-288-k547158.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Mistake
Romance[On Going] Gue ditidurin dosen pembimbing skripsi gue sendiri! Pupus sudah akhirnya impian gue pengen cepetan wisuda, kerja, terus biayain keluarga gue yang miskin. -Rafaella Charlotte Gue gak tahu dia anak bimbingan gue! -Gabriel Farlent Wijaya p...