kelompok 'A'

3.3K 165 9
                                    

"Sederhana kini terasa mulai istimewa"
Rekah-Brisia jodie

Jangan lupa vote dan komen
______________________________________

Waktu sudah semakin larut, Arana ingin pulang. Masalahnya, Alan malah jalan bersama Rama dan Angga ,sekarang gadis itu tengah kebingungan mencari taksi.

"Om, Tante. Nana pulang dulu ya, udah malem. Besok Nana mau sekolah" Arana pamit pada kedua orang tua Arga.

"Tunggu, Na. Nana pulang sama siapa?, Alan kan tadi pergi sama Rama" Ibu Arga itu membuka suara.

"Nana pake taksi tante, Bang Alan sih rese' main pergi aja. Gak ngasih tau Nana, tapi Nana pake taksi aja, tadi sore juga pake taksi" Arana nyerocos dengan tampang polos nya.

Arzen tersenyum tipis, "Argaa! Arga! sini Ga" panggilnya.

Arga datang dengan kaus berwarna putih dan rambut berantakan, "Kenapa, Pah?" tanya Arga.

"Anterin Nana pulang" Ayahnya itu sudah memberi perintah, sekarang Arga hanya akan mengikutinya saja, ia malas untuk menolak.

Cowok itu pun berlalu kembali ke kamarnya dan mengambil kunci mobil.

"Cepet" setelah mendengar kata-kata Arga, Arana langsung bergegas. Namun, sebelum itu ia salim pada kedua orang tua Arga.

"Nana, pulang dulu yah, Om, Tante" Arana pamit

"Iya, hati-hati. Arga jangan ngebut-ngebut" Ibu Arga menasihati .

....

Di mobil

Arga memasang sabuk pengamannya, ia pun melihat ke arah Arana di sampingnya. Cowok itu memberi kode pada Arana untuk melakukan hal yang sama dengannya, tapi ya namanya Arana, gadis itu terlalu lama loading memikirkan maksud Arga.

Kesal dengan Arana yang terlalu lambat mengerti. Arga melepaskan sabuk pengamannya, lalu menghadap ke arah Arana, ia  memajukan wajahnya ke arah gadis itu.

Membuat Arana kaget dan panik sendiri.

"Argaaa, Arga mau ngapainnn!? jangann, Nana masih polos, Gaa! Nana masih suciiii!" teriaknya histeris.

Namun, Arga masih tetap memajukan wajahnya, dan tangannya kini sudah ia keluarkan.

"Aaaaaaaa! tidaaakkkkk...inikah akhir dunia suci Nanaaaaa?!" ucapnya sambil menutup wajah dengan kedua telapak tangannya.

tttak..

Selesai, sabuk itu terpasang. Arga pun kembali duduk dan memasang sabuk untuk dirinya sendiri, safety first right?.

"Ohhh...jadi Arga mau masangin Nana sabuk, berarti Nana kegeeran sendiri dong?" tanya nya sambil mengetuk bibirnya sendiri.

"Hmm" balas Arga.

"Berarti Nana, malu maluin diri sendiri dong" sambungnya.

"Hmm"

"AAAAA! NANA MALUU, kenapa Arga gak ngomong dari awal jadinya Nana gak perlu malu? tapi yaudah Nana kan keren, gak usah malu" ucapnya lagi sambil di akhiri dengan gadis itu mengibaskan rambutnya bak model iklan shampoo.

Arga hanya membiarkan gadis itu terus mengoceh, anggap saja angin lalu.

Arga mulai melajukan mobilnya meninggalkan pekarangan rumahnya.

"Ga, tau gak kema-" Arana mulai lagi, tapi sebelum ceritanya merembet kemana-mana, Arga memilih memotongnya lebih dahulu.

"Gak tau"

AR(GA)ANA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang