2 minggu

2.9K 157 0
                                    


U're just too good to be true, can't take my eyes off u, u'd like heaven to touch, i wanna hold u so much.

Joseph vincent

Jangan lupa vote dan komen ya
______________________________________

Hari ini adalah pengumuman untuk persiapan HUT SMA Angkasa, karena waktu yang tersisa hanya tinggal 2 minggu lagi. Sebenarnya, semua persiapan sudah sangat matang mengingat Arga yang menjadi ketua tim panitia itu, tentu hasilnya memuaskan.

Namun, siswa siswi masih belajar seperti biasa, begitu juga Arana, pelajaran terakhir adalah pelajaran Bu Resida, guru bahasa inggris, bukan tipe guru killer. Hanya saja, ia guru yang sering memberi hukuman pada muridnya.

"Arana! coba jawab, apa kamu masih ingat dengan PANCAVIP? ini dasar yah anak-anak ini udah di pelajarin pas SMP."

Gadis itu bingung tentu saja, otak setakar Arana tak akan ingat dengan jenis kata itu.

"PANCAVIP? bukannya namanya pancasila ya, Bu?," Jawabnya polos, membuat seisi kelas menahan tawa.

'Terlalu polos,' pikir Bu Resida sambil mendengus lelah.

 "Baik, ibu beri yang pertama. P itu Pronouns, setelah itu coba lanjutkan!."

"Kita lagi main kuis ya, Bu?"

'Sabar, Resida. Sabar....dia anak murid mu, sabarrr..' wanita paruh baya itu mengelus dadanya.

"Baiklah, Arga coba jawab pertanyaan Ibu tadi!"

"PANCAVIP, Pronouns, Adjectives, Nouns, Conjuntions, Adverbs, Verbs, Interjections, Prepositions", ucap Arga lancar, selancar hubungan author dengan Jaehyun, Astaghfirullah.

"Sudah paham, Arana?"

"Sudah Nu.."

"Bagus"

Setelah itu, seorang murid izin masuk kelas dan langsung bicara pada Ibu Resida di meja guru yang ada di depan kelas.

"Arana dan Arga keluar" ucap Bu Resida.

"Hah, Bu?! Nana salah apa? Jangan pecat Nana jadi anak murid Ibu. Kalau Nana dipecat, gaada uang jajan, kalau uang jajan gaada, Nana kasih makan apa kucing Nana, Bu...?!"

Ibu Resida tertawa mendengar ucapan polos Arana, "Kalian keluar karena dipanggil buat latihan drama, cepat sana ditunggu Bu Revi"

"Ohh gituuu, yaudah deh. Kalau begitu, Nana sama Arga izin dulu ya Bu, dadah Bu Residaaa, Assalamu Alaikum," Pamit Arana yang disambut anggukan kepala Bu Resida.

Arana menarik tangan Arga keluar kelas, rasanya Bu Revi baru saja menyelamatkan hidupnya dari cengkraman Bu Resida.

Arana menarik tangan Arga hingga sampai ke aula, tempat pentas mereka nanti. Aula itu sangat luas, bersih dan cantik, apa lagi setelah dihias, Arana sekarang semakin sadar kalau sekolahnya segitu kayanya.

"Bu, ceritanya tentang apa?," Tanya Arana dengan semangat.

"Eh, Arga, Arana sudah datang, karena setiap tahun kita sudah banyak banget bawa cerita princess disney. Awalnya, kita mau ngambil princess disney lagi, makanya kemaren pas ngevote itu, ditulis next Prince & Princess."

"Terus?," Arga menimpal.

"Karena sudah terlalu sering cerita putri dan pangeran, maka kali ini kita mau ngangkat cerita teater nya Shakespeare, 'Romeo and Juliet'," sambung Bu Revi.

"Lohhh, berarti Nana gak jadi dong, Jadi Princess nya. Huwaaaa, Nana ngambeekk" melihat Arana yang tiba-tiba ngambek membuat Bu Revi kebingungan sendiri.

AR(GA)ANA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang