Arga dan Caca

4.1K 174 1
                                    

"persahabatan itu ada bukan hanya untuk menemani waktu sepimu, tapi untuk bersamamu selamanya"

-Evan

Jangan lupa vote dan komen ya
______________________________________

Rumah Arga

Sore, cowok itu menjalankan mobilnya pulang ke rumah. Di rumah, ia disambut oleh Ibu, Rama dan adik perempuanya.

Ia yakin, Ayahnya masih sibuk dengan urusan kantor yang katanya sangat penting. Walau begitu, terkadang Ayahnya itu menyempatkan untuk makan malam, terkadang.

Adiknya berteriak dari dapur "Bang Arga, temenin Caca ke minimarket di depan yuk!!".

"Minta sama Bang Rama sana!" sekarang Arga merasa sangat malas untuk menuruti keinginan adiknya yang baru berumur 9 tahun itu.

"Bang Rama bilang minta ke Bang Arga, Bang Arga bilang minta ke Bang Rama. Gimana kalau Caca resign aja jadi adik kalian?" walau begitu Arga tak pernah meragukan ke cerewetan adik imutnya satu ini.

'Cerewet amat ni anak' Arga tidak habis pikir, adiknya ini sangat menyebalkan, "Yaudah, resign sana!"

"Sebelum resign bilang sama boss dulu dong, Mah! Bang Arga nyuruh Caca resign jadi anak mamah!"

'Yailah ni anak, gue tenggelemin juga di empang lama lama' Rama sebal. Namun, kali ini hanya akan mendoakan Arga, 'Semangat, Ga' sebentar lagi akan terdengar pertanyaan yang selama 9 tahun didengarnya tanpa henti.

"Arga! kamu apain adik kamu?!" ibu nya berteriak dari dapur.

"Gak di apa apain, mah" jawab Arga malas.

"Mah, Bang Arga gak mau nemenin Caca jajan ke mini market didepan komplek, Caca kan takut gelap" sifat pengadunya keluar, disitulah Arga harus menyiapkan telinganya.

"Gelap apaan, orang masih sore,
makanya kalo jalan matanya jangan ditutup, gelap jadinya" sarkas Arga.

"Arga! gak boleh gitu sama adek! temenin sana!" ini dia, ujung-ujungnya tetap ia yang kena, huh.

Adiknya itu menghampiri Arga dan menjulurkan lidah ke arahnya, menyebalkan.

'Untung adek' Arga berucap dalam hati.

Akhirnya, Arga pun menemani Caca ke mini market. Sebenarnya, mini marketnya ada di depan gang dan jaraknya cukup dekat, jadi bisa ditempuh dengan jalan kaki.

Arga berjalan sambil mengecek satu-persatu notif yang masuk ke dalam handphone nya, dan seperti yang diharapkan group 'songong boys' yang paling ramai. Nama grup itu memang sedikit alay, mengingat siapa yang memberinya nama, tentunya Evan.

...

Songong boys(4)

Evan
Haiii everyone, ini grup apa kuburan sepi amat?.

Daniel
Kuburan.

Evans
Apaansih kudanil yakali kuburan dihape, meninggalnya online apa gimana?.

Ryan
Wkwk goblok meninggal online katanya.

Evan
Ehh, lo tau gak cewek yang kemaren genit-genit sama Arga.

Ryan
Ah, shit here we go again.

Daniel
Tau, si Cindy kan, kenapa? kenapa?.

Evan
Masa dia bilang udah pacaran sama Arga, gila gila.

Ryan
What!? beneran, Ga. Cewek model begitu lo embat juga.

AR(GA)ANA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang