latihan

2.8K 144 0
                                    


I try to come up with a hundred of reasons not to
Leading you back to my heart just by thinking of you

Clara mae

Jangan kupa vote dan komen
______________________________________

Arana keluar dari kamarnya, gadis itu siap dengan baju basket nya yang berwarna hijau tua.

Arana keluar dari kamarnya, gadis itu siap dengan baju basket nya yang berwarna hijau tua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yok, bang supir, kita goooo".

"Yaelah, ayok".

Alan pun mulai menjalankan mobilnya menjauh dari pekarangan rumah mereka.

"Bang tau gak? kemarin Nana mimpi ja-".

"Gak tau", potong Alan cepat.

"Kan belum kutil sapi, Nana masih cerita ini"

"Jadi?".

"Na-".

"Gue harus bilang wow gitu?"

"Ceilah, Bang Al. Kok jadi songong sekarang? Nana panggilin Yeya, mau?," ancam Arana.

"Gak-gak, jangan Astaghfirullah. Inget aja udah geli gue".

"Ciee masih inget ya, Bang? ntar Nana ceritain deh sama Yeya". Arana kini tersenyum jahat pada Alan.

"Jangan dong ceker ayam, gue geli ama itu bencong, kaki nya buluan anjir", mendengarnya saja Alan sudah bergidik ngeri.

"Mana dia kemaren Nana liat habis nebang pohon pake kapak, beehh berotot".

"Nah itu, ntar kalau gue salah dikit, Abang lu babak belur ini," ucap Alan.

"Kan, makanya jangan jahatin Nana. Nana temenan loh sama Yeya".

Fyi, Yeya itu adalah seorang waria yang pernah jadi instruktur senam ibu-ibu depan komplek. Nah, disitu Yeya melihat Alan saat pria itu tengah lari pagi di sekitar komplek. Akhirnya, Alan dikejar sampai rumah, lalu saat Arana menanyai nya, kata Yeya ia jatuh cinta pandangan pertama pada Alan.

Yeya itu berbadan tinggi, kaki nya berbulu lebat dan berotot, dengan make up yang tebal dan baju seksi nya dipasangkan dengan stocking.

.....

Tak berapa lama, mereka sampai di depan rumah Arga. Arana pun turun dan pamit pada Alan.

Satpam yang ada di depan rumah Arga pun menanyai Arana. Arana masih berdiri di luar, menunggu pria itu melapor pada Arga tentang kedatangannya.

Arga pun keluar dengan celana training hitam dan baju kaos berwarna putih nya.

"Masuk".

"Argaaaa, kita bakal latihan dimana?kok masuk? oh ya bolanya mana?".

"Diem".

Arana mengekori Arga dari belakang, seperti anak ayam yang tengah mengikuti induk nya.

Arga membawa Arana ke halaman belakang rumahnya, disana ternyata ada halaman yang sangat luas. Setengahnya di tumbuhi rumput-rumput hijau dan bunga, lalu setengah lainnya terlihat dilapisi dengan semen dan terletak ring basket disana.

AR(GA)ANA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang