motivator cinta

2.7K 126 0
                                    

I'm just crying 'cause I can't escape what could've been
Are you aware when you set me free?
All I can do is let my heart bleed
Don't watch me cry-Jorja smith

______________________________________

Setelah kejadian semburan maut Evan tadi, kini Arga dan ketiga temannya tengah nongkrong di samping lapangan basket yang ada di belakang rumah Arga.

Evan dan Daniel sedang bermain basket. Entah bagaimana, mereka bisa berbaikan begitu saja. Padahal sebelumnya mereka enggan untuk berbicara, jika kata Ryan 'kemusuhan'

"Udah deh, capek gue" Daniel kini duduk di samping Ryan dan Arga.

"Nih, minum" Arga menyodorkan dua botol minuman pada Daniel dan Ryan

Ryan tengah memainkan ponselnya, cowok itu tengah melihat Story di instagramnya. Namun, ada satu insta story yang menarik perhatiannya.

"Woww...liat deh," Ryan menyodorkan ponselnya di depan teman-temannya.

"Widihh, gercep amat tuh cowok," Evan terkekeh melihat story itu.

"Diembat udah itu," ucap Daniel.

Mendengar respon teman-temannya, membuat Arga ikut penasaran. Akhirnya, cowok itu pun mengalihkan pandangannya pada ponsel Ryan. Dan disana terpampang jelas foto Arana yang tengah bersama Alfa, gadis itu juga tersenyum lebar. Intinya, mereka terlihat sangat bahagia disana. Membuat hati Arga panas.

"Cih, geli," cowok itu lantas memalingkan wajahnya, sikap Arga itu membuat teman-temannya saling tersenyum tidak jelas.

"Van, liat tuh temen lo." Daniel menyenggol tangan Evan.

"Gak ada, Yan. Nasehatin tuh best friend lo." Evan melemparkan nya pada Ryan.

"Yailah, ni makhluk bedua, sini..pakar nya ngomong." Ryan menunjuk dirinya sendiri. Secara kan diantara mereka semua, ia yang paling berpengalaman.

"Ga, kapan lo mau nembak Arana?."

"Gak tau."

"Terus lo mau nunggu dia ditembak orang lain dulu gitu?,"

"Mati dong." Evan malah ikut menyambung

"Anjing, gue lagi serius ini, babi." Ryan sebal pada Evan, ia sudah bersikap seperti seorang motivator malah dikacaukan oleh cowok absurd itu.

"Gue gak tau, emang gue suka sama Nana?" Arga memasang wajah penasaran yang membuat Ryan ingin menonjoknya. Bagaimana bisa ia tidak tahu hal seperti itu.

"Lo marah gak, kalau ada cowok yang deketin dia?"

"Marah".

"Lo seneng gak kalau di dekat dia?"

"Seneng...dikit," jawabnya gengsi.

"Lo pernah deg-degan gak dalam situasi tertentu, apalagi pas lo liat dia dandan cantik banget, pernah?."

"Pernah."

"Lo sering penasaran gak, siapa yang ada didekat dia? apa yang bikin dia seneng? pokoknya semua tentang dia. Lo penasaran, pernah?."

"Pernah".

"Lo pengen gak dia ada di deket lo terus?".

"Pengen".

"Ini terakhir, lo pengen gak dia jadi milik lo?"

"Pengen".

"Nah udah, itu artinya lo cinta sama Arana, jelas banget malahan, masa semua orang tau Lo sendiri gak tau." setelah interview panjang itu. Akhirnya, Ryan dapat menarik kesimpulan, jika Arga menyukai Arana.

AR(GA)ANA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang