Hilang?

2.7K 117 0
                                    


Gue gak suka kalo ada yang deket sama cewek gue, kalo lo gak mau lenyap, minggir!

Arga Giovano

Jangan lupa vote dan komen💙
______________________________________

Pagi menjelang, ini adalah hari kedua mereka di pulau ini. Semua nya menyenangkan, dan disini semua ada, mulai dari internet, makanan, dan banyak fasilitas lainnya.

Pagi-pagi begini, Arga sudah melihat adegan yang mampu membuat hatinya panas.

Pagi ini, ia melihat Arana yang tengah duduk di bibir pantai bersama Alfa, mereka terlihat tertawa-tawa bersama, membuat Arga semakin kesal

Awalnya, ia berencana untuk lari pagi. Namun, pemandangan ini yang dilihatnya, tanpa aba-aba Arga menghampiri mereka berdua.

Arga menarik gadis cantik itu menjauh dari Alfa yang tengah menatapnya dengan tatapan bingung. Namun, sepersekian detik kemudian cowok itu tersenyum, ia dapat membaca situasi nya sekarang.

"Na, ikut gue sekarang!," Arga menggenggam tangan gadis itu,dan membawanya menjauh. Sedangkan, di ujung sana, tepat di depan bibir pantai. Alfa duduk dengan segaris senyum misterius di bibirnya.

"Argaaaaa, mau kemanaaaa??." Arana mencoba menyamakan langkahnya, dengan langkah lebar Arga.

"Diem, pokoknya ikut," Arga bersikeras.

"Mau dibawa kemana, Nana yang cantik~" Arana malah menyanyikan lagu mau dibawa kemana - Armada. Namun, ia mengubah lirik sekenanya.

Arga sebenarnya hanya membawa Arana mengelilingi pulau itu, sekalian olahraga. Karena dirasa sudah lelah, mereka beristirahat di sebuah warung kecil disana. Walau ini pulau pribadi namun keluarga Arga tetap membiarkan penjual kecil untuk menyambung hidup di sini.

Begitu juga pengunjung pun diperbolehkan datang, selama mereka tidak merusak keasrian pulau ini dan membuang sampah sembarangan. Bagi pengunjung, jika pertama kali ketahuan maka akan diberi peringatan, namun jika kedua kali, maka tidak akan dibiarkan masuk lagi ke pulau ini.

"Argaaa!".

"Kenapa?".

"Arga tau gak, kenapa batu itu keras?," Arana memiringkan kepalanya

"Ya, karena emang keras," Arga menjawab sekenanya, gak mungkin kan gadis itu ingin penjelasan secara ilmiah, dimana batu terbentuk dari berbagai,ah sudah lah.

"Bukan," Arana memeluk lengan Arga.

"Terus, kenapa?." Arga menatap Arana dengan netra birunya.

"Karena, Nana cinta Arga!!," gadis itu mendongak menatap Arga balik. Sedangkan, cowok itu mengalihkan pandangan nya.

"Gak nyambung," ucap Arga. Namun, hatinya berkata lain setelah melihat senyum lebar Arana.

'Kok gue yang malu, njir' Arga menutup telinganya yang memerah. Aturannya, kan gadis itu yang harusnya malu karena gombalannya yang tidak jelas.

"Dihhh..katanya gak nyambung tapi telinganya meraaahhh, udah kayak sambel cabe," Arana menunjuk nunjuk telinga Arga.

"Nggak, ya kali gombalannya aja gak nyambung." Arga mengacak rambut nya dan menunduk.

"Disambung-sambung aja, biar nyambung. Kayak Nana sama bob, kalo ngobrol nyambung." Arana terlihat senang melihat reaksi Arga

"Lo...ngobrol sama kucing?." Arga menatap Arana

AR(GA)ANA✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang