Naughty Brother✔[REVISI]

23.

.

.

.

Jungkook mengerang perlahan, ia merasa sangat mengantuk saat kepalanya di usap perlahan. Tapi ia ingin bangun, ia seharusnya sudah berada di markas untuk mengerjakan tugas dari ayah.

Tapi kini ia justru tertidur di dalam pelukan seseorang, kepalanya di usap penuh perhatian membuatnya justru jatuh semakin terlelap. Sedangkan pelaku utamanya hanya terkekeh geli melihat kelakuan bunny-nya yang tidak pernah berubah.

Yoongi hanya menghela napas, sedikit iri sebenarnya tapi ia juga sadar diri dengan keadaan. Melihat Taehyung yang membagi kasurnya, tidur dalam posisi miring untuk memeluk Jungkook dan mengusap kepala Jungkook agar terlelap.

"Jadi... Ini rencanamu?" Tanya Yoongi membuat Taehyung mengangguk perlahan.
"Ya, aku akan mengembalikan semuanya ke posisi sebenarnya. Dimulai dari membuat Jungkook melanggar perintah Argus dan menyadarkan Jungkook." Yoongi mengangguk setuju.

Taehyung tersenyum lembut melihat Jungkook tertidur nyaman di pelukannya. Taehyung meringgis mengingat Jungkook beberapa jam lalu terantuk cukup keras, pasti sakit.

"Tadi...pemuda itu yang membuat Jungkook pingsan, siapa dia?" Tanya Yoongi membuat Jihoon yang duduk di ujung ruangan berdehem perlahan.

Taehyung menghela napas panjang kemudian melirik Jihoon tajam.
"Dia memang selalu berbuat seenaknya, jangan menggoda Jungkook! Kau tahu dia tidak ingat apapun." Kesal Taehyung membuat Yoongi melirik tajam ke arah Jihoon.

Sedangkan yang diomeli hanya mengangkat kedua bahunya.
"Aku hanya menyuruhnya membeli es krim, apa salahnya?"

Taehyung mengalihkan pandangannya ke Yoongi.
"Mianhae, aku sempat salah paham. Banyak yang bilang pemuda pucat dan pendek adalah kepala dari geng mafia Black Death." Sesal Taehyung membuat Yoongi menatapnya datar.

"Pucat? Dan pendek?" Tanya Yoongi membuat Taehyung meringgis kemudian mengalihkan pandangannya ke arah Jungkook lagi.

"Bagaimana ceritanya Jungkook tidak mengingat semuanya?" Tanya Taehyung membuat Yoongi menghela napas.

"Beberapa minggu ini Jungkook mengalami kecelakaan, setelah pulang sekolah ia tiba-tiba di tabrak dan dibawa ke rumah sakit." Taehyung menahan napasnya, menatap Jungkook sedih saat mengingat ia justru sibuk menjaga Sooyung.

"Dan setelah itu ayahku yang merawat Jungkook saat kami menjalankan misi lain. Aku baru mengetahui hal ini setelah kami pulang, dan Jungkook tidak mengenali namanya sendiri." Jelas Yoongi membuat Taehyung kembali mengusap kening Jungkook.

"Berapa banyak orang yang sudah ia bunuh?" Tanya Taehyung membuat Yoongi terdiam.

"5 sekarat dan 3 meninggal di tempat." Jawab Yoongi membuat Taehyung mengusap keningnya, tiba-tiba ia merasa pusing.

"Dia mempelajari hal itu dalam beberapa minggu? Memegang senjata tajam?" Heran Taehyung membuat Yoongi menggeleng.

"Dia juga diajari bertarung jarak dekat dan meretas data membuat banyak pengusaha bangkrut mengalami kerugian besar. Baru-baru ini ayahku mengajarinya bertarung jarak jauh menggunakan senjata baru." Taehyung semakin pusing, Jungkook telah terlalu jauh masuk ke dalam dunia gelap.