.
.
.
Jungkook hanya diam, menatap sang ibu yang menatapnya tajam, tangan kiri Sooyoung memegang buku yang siap ia lemparkan ke arah putra bungsunya.
"Eomma... Wae irrae?" Lirih Jungkook memandang sayu sang ibu yang memusuhinya."Kau... Pergi dari sini! " Pekik Sooyoung sambil menatap Jungkook tajam, seakan sengit dengan kehadiran putra bungsunya. Sooyung bersiap melemparkan bukunya kearah Jungkook yang masih memakai perban di kepalanya.
Jungkook menunduk, memejamkan matanya saat Sooyung melempar buku tebal kearahnya. Jungkook berkedip berulang kali saat melihat sosok yang berdiri di hadapannya.
"Tae hyung... " Gumam Jungkook memanggil sosok yang tersenyum kearahnya."Eomma~ ada apa ini? Kenapa kau melukai Kookie? " Tanya Taehyung heran, ia tahu kalau sang ibu sempat depresi tapi apalagi ini?
Jungkook bergetar ketakutan saat Sooyung menunjukkan amarahnya.
"Tae! Jauhi dia!! Dia mau membunuh kita!! Hiks jauhi kami, pergi kau pembunuh!! " Isak Sooyung membuat Taehyung menoleh ke belakang, menatap Jungkook yang menggeleng sambil terisak."Kook, pergilah ke rumah Yoongi." Perintah Taehyung yang membuat Jungkook terkesiap, matanya menatap sang ibu yang berada di pelukan Taehyung. Sooyung terus menyumpah serapahi dirinya.
"Eomma... " Jungkook segera pergi membuat Sooyung tenang, sedangkan Taehyung menghela napasnya. Ia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, karena sepertinya ada yang ia lewatkan sejauh ini.
Jungkook mengusap hidungnya kasar, ia terus berlari ke arah apartemen Yoongi yang tak jauh dari rumah sakit. Ia tidak membawa uang ataupun handpohone, jadi ia memutuskan untuk berlari.
Tap... Tap...
Tap..
Langkah Jungkook terhenti saat mobil berhenti di sampingnya. Jendela mobil pengendara itu terbuka menampakkan sosok Daniel yang kemudian disusul jendela belakang yang menampakkan sosok Yugyeom dan Jihoon.
"Sedang apa? Masuklah diluar akan hujan." Ajak Daniel membuat Jungkook menatap kearah Jihoon dan Yugyeom.
"Aku harus pergi menemui Yoongi hyung... " Jungkook merasa bahwa Jihoon menoleh menatapnya. Jungkook yakin kalau Jihoon yang merupakan pengkhianat sebenarnya.
Daniel tersenyum ramah kemudian mengajak Jungkook untuk masuk.
"Ayo masuk, istirahat lalu kuantar kau ke apartemen Yoongi." Ajak Daniel membuat Jungkook menganggukTaehyung mengusap wajahnya, ia tahu kalau Jungkook memang pernah melakukan kesalahan saat kecil. Walaupun sebenarnya ia kurang yakin dengan hal itu, tapi dengan ucapan Sooyung membuatnya harus bergerak cepat.
"Asal kau tahu Tae, eomma menyesal melahirkannya! "
"Eomma! "
Sooyung terisak memeluk tubuhnya, Taehyung menghela napas kasar kemudian menetralkan napasnya. Ia harusnya paham kalau kondisi Sooyung sedang terpuruk.
"Apa yang Jungkook lakukan? " Tanya Taehyung
"Kau ingat saat Junghyun diperkosa oleh Jungkook bukan? Dia mengulanginya lagi! Dan kali ini pada ibumu hiks... "
Taehyung mengusak kepalanya, ini bohong bukan?
Jungkook tidak mungkin melakukannya, mungkin dulu penampilan Jungkook sangat berantakan tapi sepertinya Jungkook tidak akan sampai melakukan hal itu pada Sooyung--ibu mereka.***
Jungkook hanya memegang sumpitnya, ia belum memasukkan sumpit itu ke dalam mulutnya sama sekali. Semua anggota memojokkannya, hanya ia yang seperti orang bodoh saat ini.
"Aku tidak mau semeja dengan pembunuh dan pengkhianat Hyung! " Pekik Yugyeom membuat Jungkook menunduk, tahu begini ia memilih untuk pergi ke apartemen Yoongi saja.
"Diam dan habiskan makananmu Yugyeom." Perintah NamJoon. Mungkin selama ini Namjoon hanya diam dan pasif, tapi ketahuilah sebenarnya Namjoon memiliki sifat yang tegas dan adil bagi setiap anggota.
Jin menghela napas, meletakkan makanan yang lain ke atas meja, lalu meletakkan sup rumput laut untuk Jungkook.
"Sangeil chukkae.... " Ucapan Jin membuat yang lain terdiam, mereka bahkan tidak mengetahui hal ini.Jin memilih untuk duduk di depan Jungkook yang kosong. Jungkook hanya menatap semangkuk rumput laut yang ada di hadapannya.
"Makanlah sebelum dingin."Jungkook meletakkan sumpitnya dan mulai memasukkan sesendok sup rumput laut buatan Jin. Ia rindu rumah, ia merindukan masakan Sooyung dan ia rindu pelukan sang ibu.
Air mata Jungkook keluar, pemuda berusia 17 tahun itu terisak sambil memakan sup rumput laut buatan Jin yang rasanya seperti buatan Sooyung.
Semua hanya diam menatap Jungkook yang seenggukkan sambil terus menyuap sup rumput laut itu ke dalam mulutnya."Sangeil Chukkae Jungkook-ah, aku tidak tahu kalau kau ulang tahun hari ini." Ucap Daniel sambil tersenyum tak lupa mengacak rambut Jungkook.
Jihoon hanya berdehem kemudian pergi dari sana membuat Jin menatapnya. Tak lama Jaehyun masuk ke dalam, jarang sekali pemuda itu berkumpul bersama dengan mereka.
"Jae, ikut aku." Ucap Jin membuat Jaehyun mengangguk lalu pergi dari sana mengikuti Jin.
Daniel tersenyum kemudian mengusap air mata Jungkook yang terus mengalir.
"Kau mirip seperti adikku Kook, segeralah bersiap aku akan membawamu kepada Yoongi." Ajak Daniel membuat Jungkook mengangguk.Namjoon hanya diam, menatap Jungkook yang menghabiskan sup rumput laut buatan Jin.
"Dimana Hoseok? " Celetuk Namjoon membuat Jungkook mengernyit, ia belum melihat Hoseok setelah kejadian itu."Kupikir ia bersama Yoongi hyung." Cicit Jungkook yang membuat Yugyeom bangkit dari duduknya.
"Aku kenyang, aku ke kamar." Kepergian Yugyeom membuat Jungkook bangkit lalu pergi dari sana menuju kamarnya untuk bersiap.Jin menatap Jaehyun, mengedarkan pandangannya sebelum menghela napas.
"Kau baru selesai dari misi kepala? " Jaehyun hanya mengangguk."Menyebalkan sekali aku harus bertemu dengan Taeyong."
"Wajar kalian satu jurusan dulu, kau tahu aku membawa kabar mengejutkan. " Jaehyun terdiam.
"Kau tahu teman Jungkook yang membunuh Junghyun?"
"Mereka semua mati."
Maaf baru bisa update 😆
Baru selesai belajar langsung ngetik
Aku harap kalian suka
Vote dan komennn
Oh ya, happy 5K vote 😆😆😁😁
Makasih untuk apresiasinya...
Jangan lupa vote yaaa...
KAMU SEDANG MEMBACA
Naughty Brother✔[REVISI]
Teen Fiction[COMPLETE] Bukan berarti memiliki saudara kembar memiliki sifat dan kepribadian yang sama. Kim Jungkook dan Kim Junghyun berbeda, meski wajah mereka sama. Tapi dari fisik hingga perasaan mereka berbeda, hanya Kim Taehyung--sang kakak yang melihat ha...