38.

2.2K 294 38
                                    

Hai....

.

.

.

Jungkook menatap Sooyung yang berada di dalam kamar ruang rawat rumah sakit jiwa. Memeluk dua buah boneka yang dipakaikan pakaian.
Menangis dan tertawa sesekali membuat Jungkook hanya diam, tidak ada ekspresi apapun yang Jungkook tunjukkan.

Hanya raut datar, tidak lebih. Ia masih menggunakan seragamnya, sepulang sekolah ia menyempatkan untuk mendatangi rumah sakit jiwa.

Tap...

Tap...


Sebelum kemari Jungkook langsung ke kantor polisi, mendapati Jihoon dan Junghyun yang dipenjara. Argus mendapatkan hukuman penjara seumur hidup l yaitu mati.

Untuk Junghyun ia mendapatkan hukuman sel penjara karena usianya sudah 17 tahun. Ia mendapatkan hukuman penjara beberapa tahun karena kasus penipuan karena kematian dirinya sendiri dan pembunuhan terhadap Daniel.

Untuk Jihoon ia mendapatkan hukuman lebih karena telah membunuh banyak orang dan perencanaan pembunuhan yang dilakukan terhadap Jungkook. Pasal berlapis membuat pemuda itu harus mendekam dipenjara lebih lama dari dugaan.

Keduanya diberikan waktu bicara, disebuah ruangan dengan kaca sebagai pembatas keduanya.

Jungkook hanya menatap Junghyun dengan tatapan datarnya.
"Kau kemari? Kupikir kau jijik melihatku." Bisik Junghyun lirih membuat Jungkook menghela napasnya.

"Ya, aku memang jijik melihatmu dan menyadari kalau kau adalah saudaraku." Aku Jungkook membuat Junghyun menunduk.

"Apa kau sudah mengetahui kondisi eomma?" Tanya Junghyun membuat Jungkook menatapnya tajam.
"Untuk apa kau penasaran? Toh kau juga dalang dibalik ini semua. Kau membuat wanita itu menjadi gila, dan sekarang kondisinya semakin memburuk."

Junghyun menunduk, ia akui ini karena egonya yang terlalu tinggi.
"Mianhae..."

"Enak sekali kau bicara, aku diam saat itu karena aku tidak dapat berbicara. Jadi dengarkan baik-baik." Jungkook menunjuk Junghyun dengan jari telunjuknya.

"Aku... Membencimu, sangat. Dan aku menyesali mengenalimu." Tunjuk Jungkook kemudian bangkit dari duduknya kedua matanya yang memerah.

"Jung... " Langkah Jungkook terhenti saat Junghyun memanggil namanya

Junghyun menunduk, bahunya bergetar merasa bersalah.
"Sampai kapan kau membohongi dirimu sendiri Kook? Aku ini saudaramu, aku malah melihat sebaliknya." Junghyun mengusap wajahnya dengan kasar menggunakan punggung tangannya.

Kedua tangannya diborgol membuatnya tidak dapat bergerak lebih banyak.
"Apa maksudmu bodoh? "

"Kau... Menipu dirimu sendiri dan mengucapkan kalimat kasar. Tapi sebenarnya kau membenci dirimu sendiri bukan?"

Naughty Brother✔[REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang