Menjadi mahasiswa tidak mudah, sungguh. Meskipun tidak sedang berada pada akhir semester, namun yoongi merasa sudah cukup lelah dengan tugas dan semua hal yg dibebankan oleh para dosen.
Siang yg terik di hari senin membuat sebagian mahasiswa enggan untuk berlama-lama diluar ruangan, namun untuk yoongi dan seokjin sengatan matahari tidak sama rasanya dengan sengatan para cacing didalam perut. Memilih spot yg dekat dengan kipas angin raksasa yoongi khidmat menyantap makan siang sembari berbalas chat dengan jimin, sementara seokjin fokus mengunyah dan membuka percakapan "yoon, udah nemu tempat.?"
"tempat apa.?" tanyanya, tanpa mengalihkan pandangan dari ponsel.
"ppl lah."
Yoongi baru ingat jika ia harus segera menemukan tempat untuk PPL -Praktik Pengenalan Lapangan- semester ini, lelahnya sudah tak terhitung. Tapi mau bagaimana lagi, toh ini demi gelarnya juga.
"belom, nyari bareng ga.?" ponselnya ia tanggalkan, menghabiskan sisa jus jeruk lalu fokus pada seokjin yg mulutnya masih sibuk menggiling makanan.
Kunyahan terakhir, minum teh manis hingga tandas dan selesai. Seokjin baru menanggapi pertanyaan temannya itu "adek lu si yoonji bukannya masih sekolah.? nah di sekolahan dia emang gak perlu tenaga pengajar tambahan.?"
Mata yoongi membola sempurna -walau masih jauh dari kata melotot- kaget bukan main, kenapa seokjin menawarkan ide gila begitu'sih.? "cari sekolah lain aja lah."
"kenapa.?"
"ya nyari yg lain dulu, kalo gaada baru disana."
"gue udah nanya-nanya kemaren yoon, kalo yg deket-deket emang udah penuh. Banyak mahasiswa sini ngambil pelosok bahkan, lu mau emang jauh dari adek lu.?"
Jika difikir ulang memang sulit, yoongi bukan tidak mau meninggalkan adiknya hanya rasa khawatir berlebihan. Karena memang sejak kecil yoongi tidak pernah meninggalkan yoonji bagaimana pun keadaannya, tidak sampai kapanpun.
Melihat yoongi diam -yg kelihatannya sedang berfikir- seokjin tiba-tiba ingat sesuatu yg harus mendapat konfimasi dari kawannya ini "btw yoon, tadi pagi gue liat lo dianter naik motor sama anak sma.?"
"dari mana lu tau.?"
"dari celana yg dia pake, ga mungkin juga orang iseng pake celana SMA begitu."
"..."
"siapa tuh, sodara lo.? tetangga.? atau pacarnya yoonji.?"
"kalo gue bilang pacar gue gimana.?"
"HA.?"
"biasa aja ih.!!"
"lagian lo jangan ngadi-ngadi.!"
"orang beneran ko."
"yg bilang setan siapa, buset."
"hih, bodo ah.."
Walaupun usia sudah bukan remaja tapi yoongi masih bisa merajuk kesal pada karibnya.
.
.
.
.
..
.
.
.
.Seokjin masih tidak percaya, yoongi betul-betul memiliki pacar.? rasa-rasanya seokjin bisa mati karena penasaran. Ia putuskan untuk mengekori yoongi kemanapun temannya itu pergi, masa bodo mau dikatai stalker sekalipun.
Pukul 15.45 kelas dibubarkan, yoongi berjalan menuju lobi diikuti seokjin satu meter dibelakangnya. Jengah, yoongi memutuskan untuk berhenti dan memutar tubuh 180°. Mendapari seokjin dengan cengirannya yg menyebalkan "seokjin sumpah ih lo ga ada kerjaan banget ngintilin gue.!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Simply Love [End]
FanfictionHanya jimin yg jatuh cinta pada kakak temannya di petemuan pertama mereka hingga menjadi sebuah kisah BxB Yaoi BTS Minyoon Dom ! Jimin Bott ! Yoongi Start : 12 Maret 2020 End : 13 Oktober 2020 270420 #12 in Minyoon