(Slight story of Date.?)

2K 217 6
                                    

Hanya chapter selingan yg tiba-tiba melintas di otak gue yg berdebu...

Saran => baca Eps.Date.? dulu, ok

.
.
.
.
.

.
.
.
.
.

Yoonji semangat luar biasa begitu menginjakan kakinya di lantai basement sebuah pusat perbelanjaan, dengan riang melangkah menuju parkiran motor dan menarik tangan sang kakak sedikit kuat.

"ji pelan-pelan kenapa sih lu.?!" yoongi uring sendiri.

"semangat gue kak kalo ada yg bayarin."

Jimin jelas mendengar, yoonji memang meminta imbalan dari dompetnya'kan.? jimin tidak keberatan, sungguh.

Taehyung, seokjin dan jungkook menghampiri jimin dan menyusul langkah yoonji dan yoongi untuk masuk kedalam pusat perbelanjaan tersebut.

"yoon, laper ga sih.? makan dulu keburu kali.." seokjin mengaduh, usul mencari makan lebih dulu sepertinya bukan hal yg buruk'kan.?

Yoongi sudah membuka mulut hendak menjawab, namun disela oleh jimin "boleh kak, nyari hokben kalo ada."

"lantai 3 sudah pasti.." jawab taehyung seolah tahu seluk beluk tempat.

Ada satu orang yg agak kesal melihat lengketnya yoonji dan yoongi, bukan main. Melihatnya saja seakan membuat api berkobar dari matanya.

Saat berjalan kembali menuju lantai 3 jungkook memberanikan diri menarik tangan yoonji untuk berjalan bersamanya meninggalkan jimin dan yoongi untuk berjalan berdampingan, yoonji kaget. Jelas ia kesal "lepas.!"

"engga."

Helaan nafas terdengar lelah, yoonji mencoba meredam kemarahannya "punya masalah apa sih lu sama gue.?!"

"kakak yg kenapa selalu ngehindar setiap aku deketin.?"

"tanya aja sama diri sendiri, gue penting emang buat hidup lu.?"

"sangat."

"gausah ngaco lo, eunha nungguin lo di gerbang."

Selalu, selalu begitu. Selalu eunha yg jadi permasalahan -fikir jungkook.

Kali ini jungkook yg menarik nafas dan menghembuskannya perlahan "kak tolong, aku udah jelasin eunha itu lagi butuh pertolongan. Dan aku juga izin dulu waktu itu buat anter dia'kan.? kamu kasih izin juga."

"pertolongan apa.? gabisa dihandle yg lain.? kayak kelas lu kekurangan dominan aja, dokyeom kemana.? donghyuk.? eunha gapunya temen cewe yg bisa nebengin dia.? atau lu aja yg mau-maunya dijadiin babu sama dia."

"kak, sumpah.! gak gitu.."

"jeon jungkook denger gue ya, ini kita belom apa-apa dan lo udah seenaknya kayak gitu mainin perasaan gue. Gak masalah, suka-suka lo. Toh gue gak punya hak'kan.? selesai."

Langkah yoonji cepat, terburu untuk menyusul yg lain yg bahkan sudah jauh dari pandangan mata. Tak perdulikan jungkook yg menatap kepergiannya dengan nanar, salahnya juga yg tak bisa menolak permintaan tolong orang lain.

Jungkook hanya ingin berbuat baik, tapi kenapa berujung buruk.? meskipun jungkook terkenal rupawan tapi sulit baginya untuk mengejar dan merebut hati seseorang, jungkook selalu suka pada seseorang yg lebih tua, entah kenapa.

.
.
.
.
.

.
.
.
.
.

Resto cepat saji sudah didatangi, kini mereka berada di bioskop dan dengan tenang memilah film yg akan ditonton.

"beli tiket film apa bang.?" jungkook bertanya seraya berdiri hendak pergi mengantri tiket, pandangannya tertuju pada jimin dan taehyung yg berada paling dekat dengannya.

Simply Love [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang