Simply Love [End]

Strata 2

"kakak kamu lama banget, nanti macet terus telat. Dia sendiri yg uring-uringan."

Yoonji terkikik kecil mendengar sang mama menggerutu, mama Min tak tahu saja bahwa yg membuat anak sulungnya lama adalah adiknya sendiri.

Yoongi keluar dari kamar, dan sang adik berdecak kagum dibawah tangga "kak, harusnya pake gaun aja gak'sih.?"

"brisik."

"ya ampun... Anak mama kok ya cantik betul.."

Bibir yoongi maju beberapa centi ,Merajuk.

Papa Min yg sedari tadi memperhatikanpun ikut tersenyum dan berujar "udah ji.. Kakaknya jangan digodain terus, ayo berangkat nanti telat."

Keliarga Min akhirnya memasuki kendaraan dan pergi meninggalkan kediaman mereka.

Hari ini adalah hari dimana gelar strata 2 akan yoongi sandang, menyambung strata 1 nya terdahulu. Hari spesial bagi yoongi, namun yoonji menjadi yg paling heboh menyambutnya. Menurut yoonji, sang kakak harus terlihat stylish walau dibalut busana formal.

Kebetulan yg indah adalah, yoonji juga menyabet gelar strata 1 nya tahun ini, minggu kemarin lebih tepatnya. Papa dan Mama Min tentu bahagia luar biasa, bisa menghadiri salah satu hari bersejarah anak-anaknya.

.
.
.
.
.

.
.
.
.
.

Setelah menjalani serangkaian acara wisuda,  yoongi kembali berkumpul dengan keluarganya. Namun ada yg berbeda, dari kejauhan yoongi bisa melihat keluarganya tak lagi bertiga melainkan bertujuh. Ya, ada penambahan 4 wajah disana.

"SELAMAT YA YOON.!!"

Begitu sampai, tbuh kecil yoongi dipeluk seseorang dengan erat, "sesek seokjin."

"hehe.. Maaf, seneng banget abisan bisa ketemu lagi.."

Namjoon tersenyum melihat istrinya seantusias itu.

YA, kim namjoon menikahi seokjin begitu sang submissive merampungkan pendidikan strata 1 miliknya. Saat seokjin menjadi sarjana, namjoon bahkan sudah menyabet gelar magister ditahun yg sama.Entahlah, otak namjoon terlalu diluar nalar.

Pelukanpun terlepas, perhatian yoongi kini tertuju pada taehyung yg memegang buket bunga dan jungkook yg membawa buket berisi snack.

"selamat ya ka." Taehyung menyapa lebih dulu, sambil menyerahkan buket bunga.

Sementara buket snack yg jungkook bawa diambil alih yoonji dan diberikan pada sang kakak "hadiah selamat kak, dari jungkook."

"kenapa bukan jungkook yg kasih langsung.?"

"takut nanti dia suka sama kakak."

"ngaco aja emang dia kak, tapi gapapa. Jungkook seneng kok dicemburuin."

"najis jeon.!"

.
.
.
.
.

.
.
.
.
.

Semuanya terlarut dalam obrolan, membahas banyak kenangan lama juga angan-angan masa depan. Saat mengingat hal yg lucu seokjin menjadi paling riuh dan yoongi tertawa hingga perutnya kesakitan,

"selamat ya buat gelar magisterernya."

Ditengah asyiknya percakapan, tiba-tiba kumpulan keluarga Min didatangi seseorang berseragam kepolisian serta menyodorkan sebuket bunga mawar pada yoongi.

Sunyi melanda, suara ramai dari berbagai penjuru tanah lapang serasa hilanh tak terdengar. Yoongi mengerutkan kening dalam-dalam, namun tetap menerima buket bunga itu dan mengucapkan "terimakasih."