Kerja kelompok

1.7K 194 20
                                    

Ujian Akhir Nasional semakin dekat, prediksinya mungkin bulan depan Ujian Nasional itu akan diadakan secara serentak seluruh wilayah.

Sekolah sudah menghentikan bimbingan belajar, kelas 12 bisa bernafas lega untuk itu. Namun, semakin mendekati hari H bukan berarti pihak sekolah membebaskan para murid. Kebijakan itu hanya diganti menjadi jam belajar bersama disekolah selama 3 jam setiap harinya, Mengenyampingkan mata pelajaran lain dan mengutamakan mata pelajaran wajib yg akan ada di Ujian Nasional Nanti.

Tetapi kebanyakan angkatan akhir sekolah SMA ini selalu berlomba lulus dengan nilai terbaik, persaingan akan sangat tercium pekat begitu Ujian Akhir dilaksanakan. Namun, cara sehat selalu jadi point utama yg dijunjung tinggi.

Menyandang kelas unggulan membuat murid 12-1 menanggung beban tersendiri namun jangan ragukan mereka soal solidaritas kesetiakawanan, bukannya merasa sulit. Kebanyakan mereka merasa ini suatu tantangan yg wajib ditaklukan, mereka bertekad untuk menang dan ingin lulus bersama. Tentu saja, aiapa pula yg mau mengulang kelas. Satu tahun pula.

Begitu pihak sekolah merubah kebijakan, kelas unggulam ini bergilir menjadikn rumah mereka untuk dijadikan kelas dadakan. Kepintaran dan kemahiran mereka tak serta membuat mereka tinggi hati, melainkan saling sokong dan membantu mengajari juga berbagi ilmu satu sama lain.

Hari ini rumah keluarga Min mendapat giliran untuk disulap menjadi kelas 12-1.

Yoonji dengan bantun kawan-kawan yg sudah lebih dulu hadir dirumahnya membenahi furnitur, supaya bisa memberikan kesan luas dan seluruh murid 12-1 bisa masuk dan duduk dengan tenang. Jangan lupa juga white board ukuran sedang yg memang sengaja mereka beli bersama untuk dipakai bergantian setiap rumah.

.
.
.
.
.

.
.
.
.
.

Deru mesin motor jimin terdengar hingga dalam rumah, akibat dari pintu yg sengaja mereka buka lebar-lebar.

Tidak sendiri, jok belakang motor itu terlihat tak kosong. Sebenarnya jimin terlambat dari jam yg sudah dijanjikan, karena tujuannya adalah rumah keluarga Min yg mana anak sulungnya adalah kekasih jimin. Maka, apa salahnya melipir untuk mampir ke kampus yoongi dan mengajakmya pulang bersama.

"wah baru dateng paketu." jeonghan menyapa lebih dulu begitu melihat jimin menapaki teras rumah.

Yoongi masuk lebih dulu dan menyapa canggung "maaf ya kak yoon bikin jiminnya telat."

Jungyeon melambaikan tangan memberi gesture 'tak apa-apa' seraya berkata "gapapa kak, kalo buat kaka boleh kecuali kalo dia telat alesan lain dah kita cincang."

Senyum manis yoongi muncul dan membuat beberapa orang gemas, tak terkecuali jimin yg bahkan sudah mengepalkan tangan hingga kukunya memutih.

"kalo gitu kedalem dulu ya, kalo perlu apa-apa jangan sungkan minta sama yoonji."

"siap kapten."

Yoonji melihat kakaknya seperti kelelahan berniat mengantar hingga depan pintu kamar, namun urung karena sang kakak menyuruhnya untuk menemani teman-temannya. Meskipun hanga teman, mereka tetap tamu dan tamu harus dihargai.

.
.
.
.
.

.
.
.
.
.

Satu mobil honda Jazz warna silver yg memasuki halaman rumah keluarga Min kini, jimin tahu mobil itu milik siapa, tapi mungkin beberapa dari temannya tak tahu bahwa mobil itu milik taehyung.

Bisa jimin lihat melalui kaca jendela, taehyung yg keluar dari kursi kemudi dan nayeon keluar dari pintu sampingnya. Kaget tentu saja, namun jimin berusaha beraikap biasa hingga taehyung masuk ruang tamu disusul nayeon dibelakangnya.

Simply Love [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang