23|| pelajaran berharga 1🍁

2.4K 119 9
                                    

DOUBELL UPDATE GPPKAN?

Okeh sip. Sebelum lanjut apa kalian siap komen cerita ini!? Harus siap kalo emang gak mau digantung lama-lama sama authoor.

Wajib vote biar hargain kerja keras authoor yang kebanyakan gabut ini. Rela gak rebahan ampe tengah malem demi kalian. Okeh sip segini aja curhatnya.

Next!?

Selamat membaca☕

______

"Ada yang tak perlu dibahas, yaitu masa lalu."

_____

Gadis dengan piyama tidur bergambar doraemon itu menatap langit hitam yang cerah. Fikirannya terombang-ambing seperti ombak dilautan. Kejadian tadi siang membuat memori ingatan terhadap seseorang kembali terbuka. Ada setitik penerangan. Hatinya menghangat tapi tidak dengan tatapannya.

Acara pernikahan Nathan dan Venessa berjalan dengan lancar. Natasha berharap semoga mereka selalu diberikan kebahagian. Dan Natasha tidak sabar ingin bermain dengan keponakan-keponakannya nanti. Gadis itu berharap mendapat keponakan kembar yang menggemaskan.

Netra cokelat terang itu duduk dipinggir ranjang. Namun sinar bulan malam ini benar-benar indah sampai masuk melalui kaca transparan miliknya. Fikirannya jatuh pada kejadian tadi siang. Dimana kedua pria yang selama ini masuk ke dalam ke hidupannya dana bersamaan. Kedua pria yang memiliki aura yang berbeda.

Rafa william bramasta dan Malven andrian.

Rafa datang dengan kemeja berwarna merah maroon yang selalu ia gulung hingga sikut. Pria itu membawa sesuatu ditangannya dan memberikan pada Nathan. Natasha seperti kembali ke masa lalu. Dimana ia melihat junior yang teramat tampan. Rafa tidak berubah, cowok itu terlihat semakin dingin.

Sementara Malven datang dengan pakaian cukup formal. Pria itu juga memberikan Nathan hadiah namun wajahnya tersenyum jahil. Malven tidak kalah tampan dari Rafa. Hanya saja sikapnya yang mudah bergaul dapat menarik perhatian Nathan lebih. Sedangkan saat memberikan hadiah kecil Rafa memilih menjauh dari keramainan.

Flasback On.

Gadis dengan gaun elegan berwarna ungu itu sedang mencari sosok Nathan. Niatnya ingin foto bersama untuk dimasukan ke salah satu sosial medianya.

Kedua mata cokelat terang itu menatap sekeliling penuh antusias. Ternyata Nathan sedang berkumpul dengan teman prianya. Natasha mendengus kesal ia berjalan menuju Nathan dan teman-teman.

"Bang, dicariin juga."

Reflek semua para pria menoleh pada sumber suara. Nafas Natasha seakan berhenti. Tubuhnya mati rasa ditambah degupan jantungnya yang berpacu dengan cepat.

Natasha mundur beberapa langkah. Ini mimpikan? Tolong siapapun sadarkan Matasha! Natasha menelan selivanya susah payah. Ia tidak buta kan, itu Rafa.

Tangan Rafa yang menyondorkan sesuatu terhenti. Begitupun Nathan. Tangan mereka sama-sama berhenti diudara. Namun beberapa detik Rafa berdeham, menarik tangan Nathan dan segera memberikannya. Ia tidak ingin terlena oleh Natasha, dengan langkah pasti ia meninggalkan kerumunan.

"Ca, Ca. Are you oke?" Malven mengguncangkan sedikit bahu Natasha. Agar gadis itu tersadar.

Nathan segera menghampiri adiknya. Pasti Natasha masih tidak sadar kehadiran pria itu tadi.

JUNIOR 2 [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang