30|| Janji Dibawah Senja🍁

2.2K 113 4
                                    

___________

"Kita hanya dipisahkan oleh jarak. Karena semesta, kita mengerti akan hal untuk menjadi lebih dewasa."

____________

Hari-hari kembali seperti dahulu lagi. Kebahagiaan selalu datang pada dua insan yang saling mencintai. Tidak ada perdebatan, tidak ada larangan hanya pertengkaran kecil yang mendominasi.

Gadis dengan dress berwarna biru langit tertawa lepas sambil berlarian diatas pasir pantai. Disusul oleh pria yang menggunakan kaos hitam polos dan jeans army selutut.

Natasha tertawa dibawah langit berwarna jingga, Rafa tak pernah melihat Natasha tertawa lepas seperti ini. Untuk pertama kalinya ia melihat Natasha bersinar dibawah cahaya senja.

Gue nyesel pernah nyia-nyiain lo! Maafin gue Ca, gue bakal bayar semua yang gue lakuin ke lo. Gue janji itu.

Rafa membatin tanpa mengalihkan padangannya pada gadis bernama Natasha. Gadis itu patut diperjuangkan, gadis itu pantas mendapat kebahagiaan.

"Rafa, ayok. Ko malah berhenti disitu?!" Natasha berteriak kerena jarak antara Rafa cukup jauh.

Rafa berlari kecil menghampiri Natasha. Gadis itu merentangankan tangan sambil menatap Rafa penuh puja. Pria itu semakin hari semakin tampan, Natasha tidak bisa bohong tentang itu.

Hup!

Rafa meraih tubuh ramping Natasha. Ia memeluk gadis itu dan membuat gerakan memutar.

"Rafaaaaa," Natasha tertawa dengan kedua tangan berpegangan pada bahu Rafa.

"Rafa udah, pusing." Ucap Natasha setengah berteriak.

"Hahaha, iya udah ni."

Rafa menghentikan putarannya namun tidak dengan pelukan mereka. Ia menatap dalam netra berwarna cokelat terang milik Natasha.

"Maaf untuk semua kesalahan yang aku perbuat, izinin aku buat memperbaiki semuanya." Tutur Rafa lembut.

Natasha mulai tersipu, Rafa yang ada dihadapannya sekarang benar-benar sudah berubah. Sudah lima bulan, sejak mereka memutuskan untuk kembali membangun hubungan mereka yang kandas, sekarang takdir menyatukan mereka lagi.

"Aku ataupun kamu, kita sama-sama salah." Balas Natasha.

Rafa menyelinapkan anak rambut Natasha ke telinga, membuat wajah gadis itu bersemu kemerahan.

"Mulai detik ini, aku janji. Semua kebahagian akan aku kasih buat kamu, sampai kapan pun." Tutur Rafa lembut sambil mencium dahi Natasha cukup lama.

Rafa menjauhkan wajahnya, ia kembali menatap dalam mata indah milik Natasha. Beberapa detik kemudian ia bersimpuh membuat Natasha terkejut bukan main.

"Rafa ngapain?" Cicit Natasha.

Rafa memamerkan senyum manis andalannya. "You are merry me?"

Bersamaan dengan suara gemuruh ombak dipantai bali, semilir angin sore dan indahnya senja dipantai bali. Natasha menatap Rafa yang bersimpuh sambil menyondorkan cincin berlian dikotak bentuk hati berwarna merah.

Natasha tidak percaya, apakah ia mimpi?

"Rafa kamu bercandakan?" Tanya Natasha.

Rafa menggeleng seraya tersenyum.

Natasha terdiam seribu bahasa. Bukan ia mau menolak hanya saja masih tidak percaya dengan pemandangan didepan matanya. Seketika ucapan Malven bulan lalu berputar begitu saja.

JUNIOR 2 [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang