43|| Perjuangan Ice Mochi🍁

2.3K 99 3
                                    

"Semua akan indah pada waktunya."

-Rafa Alexander Bramasta.-


"Gak mau tau!"

"Tapi ini udah malem."

"Gak nerima alasan apapun!"

Rafa mengusap wajahnya gusar. Selama ini ia harus menuruti apapun keinganan Natasha. Mulai dari yang aneh sampai yang sulit dicari.

Bahkan Rafa suka meminta bantuan Nathan.

"Ice mochi rasa cokelat, sekarang." Rafa melirik jam di dinding.

"Udah beberapa hari ini kamu makan es krim, nanti kalo ada apa-apa sama bayi kita gimana?"

Natasha mendengus kesal. "Ini juga kan dia yang mau, bukan aku." Bantah Natasha.

Rafa sedikit membungkukan tubuhnya lalu mengusap perut Natasha yang sudah membesar.

"Sayang, selain es krim deh. Nanti Papa beliin," Rafa seperti meminta pengertian pada sang calon bayi.

"Aku mau ice mochi." Kata Natasha lagi.

Rafa menegakkan tubuhnya. "Ini udah setengah satu pagi lho, kamu yakin?" Tanya Rafa.

Natasha mengangguk cepat.

Rafa mencoba bersabar. Ia menghelakan nafas pelan lalu menyambar jaket dan kunci mobil.

"Yaudah aku usahain, tapi kalo gak ada besok aja ya?" Natasha menggeleng.

"Harus dapet! Hari ini juga!"

Lagi-lagi Rafa menghelakan nafas.

"Yaudah aku cari, kamu hati-hati dirumah. Kalo ada apa-apa langsung panggil Bu Arum,"

"Siap kapten!"

***

Sudah hampir jam satu dini hari. Tetapi Rafa belum menemukan ice mochi yang Natasha maksud. Ia sudah mengecek dimini market apakah ada ice mochi, namun hasilnya nihil.

Mereka bilang ice mochi ada ditoko es krim atau toko-toko kecil.

Rafa menghentikan mobilnya. Untung saja ia tidak merasa mengantuk karena takut jika terjadi sesuatu. Ia memijat pelipisnya yang terasa pening.

Ngapain lo nelpon gue!?||
Lo gak liat jam heh!||

||Gue binggung.

Lo ganggu anjing.||

||Dimana toko yang buka?

Lo nanya itu doang?||
Parah lo,||

||Gue serius, Caca mau ice
mochi.

Nathan hampir ingin tertawa namun ia urungkan. Ini dia yang ia rasakan dulu. Harus mencari apapun yang diinginkan oleh Vanessa. Untung saja Vanessa tidak terlalu berlebihan.

Coba lo cek dijalan kencana.||

||Oke, Thanks.

Sam-||

Tut.

Adek ipar sialan emang si Rafa. Untung Nathan sabar, jika tidak. Sudah diobrak-abrik manusia es macam Rafa itu.

JUNIOR 2 [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang