Yuk jalan!

120 45 18
                                    

Author pov
Malam ini,tepat Malam minggu.Pukul 19.00 Terlihat Chico yang sedang bercermin sembari menyemprotkan parfum ke seluruh tubuh tegap nya. Ia sangat senang karna hampir sekitar satu tahun semenjak ia berpisah dengan lisa. Ia tak pernah lagi keluar saat malam minggu. Ia berniat akan menjemput Vanilla. Untung saja Bagas dengan sukarela memberikan Alamat Vanilla pada chico, jadi chico bisa dengan mudah melancarkan rencananya.

"Kalau di lihat-lihat, ternyata saya teh ganteng juga ya hahaha." ucap Chico pada kaca spion sembari menaik turunkan alisnya. Chico selalu saja merasa percaya diri. Tak berfikir lama lagi, ia langsung saja melesat dengan motor ninja nya menuju rumah Vanilla.

🏡🏡🏡

Sesampainya di rumah vanilla...

"Assalamualaikum...." teriak chico dari depan pagar rumah vanilla.

"Waalaikumsalam" tak lama kemudian datang lah Seorang wanita paruh baya untuk membukakan pagar. Lalu Chico mencium tangan wanita itu dengan sopan.

"Vanilla nya ada bu?" Tanya chico sembari tersenyum kikuk. Terlihat sekali muka gugup nya chico hahaha.

"Ada kok, ayo nak masuk dulu saja."
Jawab Ibu nya Vanilla. Lalu mengantarkan chico untuk masuk ke dalam rumah nya.

"Kamu duduk disini dulu saja ya, biar tante panggilkan Vanilla dulu." Ucap ibu nya Vanilla dengan ramah. Chico mengangguk paham tak lupa ia juga tersenyum kemudian duduk di sofa yang tersedia.

Tak lama kemudian Vanilla datang menghampiri chico. Ia hanya menggunakan celana pendek dan kaos tanpa lengan.

"Lo mau ngapain? Gue bukan tukang urut, dah sana pulang aja." ucap Vanilla ketus.

"Yuk jalan!" Jawab chico dengan santainya.

"Males. Udah sana pulang ahh." Vanilla malah mengusir chico.

"Vanilla kamu gak ada sopan santun nya banget sih, pacar ngapel kok malah di usir!" Ucap Ibu nya Vanilla yang tiba-tiba datang. "Udah sana kamu jalan aja. Kasian tiap malem minggu cuman pacaran sama game." Sambung Ibu nya dengan nada meledek.

"Ih apaan sih ma-_-" Jawab Vanilla dengan wajah kesal nya. Jelas saja ia Malu masa Ibu nya sendiri menjelek-jelekkan nya.

"Udah gapapa tante, mungkin Vanilla nya Pengen istirahat hehe." Akhirnya chico bersuara juga. Setelah dari tadi hanya diam saja.

"Udah ganteng. Pengertian lagi. Vanilla oon masa cowok kaya gini di usir sih." Ucap Ibu vanilla sembari mencubit pipi chico.

Vanilla ingin muntah rasanya. Melihat ibunya memuji chico berlebihan.

"Yauda. Gue mandi dulu." Jawab Vanilla pasrah. Ia tak kuat jika mama nya terus menghina nya dan malah memuji cowok aneh itu hahaha.

"Nah gituu dong. Itu baru anak mama hahaha." ucap mama nya, sembari mengacak rambut Vanilla. Kemudian ia melenggang pergi meninggalkan Chico dan Vanilla.

"Apa lo liat-liat gue. Gue colok mata lo baru tau rasa!" Ucap Vanilla sembari melotot pada chico.

"Galak amat neng hahaha." jawab chico lalu tertawa.

"Bodo." Ucap Vanilla Kesal,Lalu ia pergi ke kamar nya.

Beberapa menit kemudian.. Vanilla telah siap dalam Balutan Kaos Polos berwarna Army dan jeans Hitam. Ia tidak Make up. Hanya membiarkan Rambut Panjang nya terurai indah.

ICE GIRL VANILLA ( Telah Terbit )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang