MAKASIH UDAH MAMPIR🧡
BARU PERTAMA BUAT CERITA, TAPI PART SELANJUTNYA LEBIH ASIK KOK😉😉
Clara Sintia Gemora sering disapa Lala turun dari mobil berlari menuju rumah yang sangat ia rindukan. Bgmna tidak ia rindukan 2 tahun di Jerman itu sangat lama. Mama dan papanya hanya tersenyum senang melihat tingkah putrinya itu."Gue kangen" teriak Lara mengema disetiap sudut ruangan
"Ehh si enon udah pulang teh" ucap seseorang yang sangat Lara kenal sebagai asisten rumah tangga yang menyayanginya
"Embo lala kangen" sambil memeluk mbok Surti
"Embo juga non, non teh tambah gelis pisa tinggal di mana tuh non di jermana yah"
"Jerman embo" ucap Lara sambil terkekeh
"Yah itu non"
"Lala keatas yah mbo, cape soalnya"
"Iyah non"
Lara membaringkan tubuhnya di kasur empuknya meregangkan otot-ototnya. Matanya melirik ke semua barang-barangnya yang berada dikamarnya ini.
Masih utuh -batinnya
Seketika matanya tertuju pada bingkai foto diatas meja belajarnya. seorang sahabatnya serta orang yang pernah mengisi hatinya 2 tahun yang lalu, yang ia tinggal karena keberangkatannya dengan kedua orang tua ke Jerman membuatnya untuk memutuskan seseorang yang tulus untuknya seketika air matanya mengalir di pelupuk matanya.
Ia juga sangat menyayanginya tetapi ia tidak boleh egois Lara tahu sahabatnya itu juga harus bahagia walaupun tidak bersamanya.
Matanya ia pejamkan merasakan sesak dihatinya, sampai saat ini pun ia masih mencintainya walau Tampa kabar. rasanya yang dulu dan sekarang masih sama.
Memutar memori masa lalunya disaat geo menembaknya ditanam dan memberinya coklat dan mengajaknya memutari taman mengunakan sepeda yang disewanya.
Begitu manisnya cinta dan persahabatannya dahulu jika ada yang menggangu Lara geo lah yang maju paling depan melindungi Lara. Namun Tuhan berkehendak lain ia malah memisahkan mereka mungkin ini sudah takdirnya.
"Gue kangen sama lo geo" lirihnya menagis tersedu-sedu
"Apa lo masih ingat sama gue?"
"Apa lo masih syg sama gue?"
"Apa lo mau nerima gue lagi?"
"Apa lo udah punya pengganti gue?"
Pertanyaan-pertanyaan yang ingin ia sampaikan kepada geo, pertanyaan-pertanyaan yang berada di otaknya saat ia mengingat goe. inggin sekali ia bertemu dengannya.
Ingin sekali ia berhambur keperluannya memeluknya erat dan tidak ingin melepasnya untuk kedua kalinya, tetapi itu semua hanya angan-angannya."Gue tau lo tersakiti karena gue yo, apa gue bisa perban hati lo lagi"
"Gue rasa udah nggak bisa"
Tangisnya pecah sambil memeluk lututnya, seperti apa keadaan geo waktu ia meninggalkannya dan bagaimana keadaannya sekarang apa ia baik-baik saja.
***
Awalnya emang random, Tapi tambah kesini tambah asik baca aja terus.Gimana dengan alur ceritanya
Semoga kalian seneng bacanya yahh
💛💛💛💛
KAMU SEDANG MEMBACA
LARASKA
ChickLit"Jangan mancing-mancing gue" ucap Aska berlalu pergi keluar kamarnya. Lara masih mematung lalu kembali membuka suara "Lah siapa yang mancing disini nggak ada kolam ikan" Lara terkekeh sendiri dengan ucapannya. WELCOME TO STORY 😘