6. Datang Bulan

188 17 0
                                        


"Ehh Aska tunggu gue"

"Ngapain?"

"Dasar nggak pekan, berangkat bareng lah"

"Telat nih gue"

"Siapa suruh lo kebo" kekeh Lara saat masuk kedalam mobil Aska dan memakai sabuk pengamannya. Aska mematung melihat Lara tertawa siapa sih yang tidak terpesona oleh Lara. Dan ada satu fakta baru yang Aska tau Lara sangat mudah bergaul.

Aska langsung melajukan mobilnya membelah jalanan Jakarta yang sudah cukup ramai. Tidak butuh waktu lama mereka sudah sampai di SMA Nusa Bangsa.

Banyak mata yang melihat ke mereka seolah heran kenapa bisa sosok anak baru yang baru-baru ini jadi trending topik karena kecantikannya bisa berangkat sekolah dengan Aska yang notabenenya tidak ingin seorang cewe membebaninya.

Karena kebiasaan Aska kalau sedang berpacaran pasti hanya acuh saja dan akan memutuskannya serta punya sekaligus 5 cewe atau kandang juga lebih. Playboy cap kadal memang, tetapi itu bukan kemauannya dan sebenarnya bukan dia yang menyatakan cinta tapi perempuan-perempuan itu.

"Woy man" ucap Leon

"Gue bilang juga apa kecantol kan loh" ucap Riko

"Lo ketemu dimana"

"Gue pungut dijalan" ucap Aska berlalu pergi

"Ehh enak aja gue dipungut dijalan"

"Lah terus?"

"Auu ahh" ucap Lara meninggalkan Riko dan leon.

Lara berjalan menuju kelasnya, banyak tatapan-tatapan tidak suka dari fens Aksa dan ada juga yang melontarkan cemoohan, Lara hanya acuh.

"Lara" ucap Dewi ngos-ngosan

"Kenapa sih lo"

"Seriusan lo berangkat bareng Aska" Lara memutar bola matanya

"Ini tuh sekolah atau stasiun TV sih"

"Yah gitu deh ra lo kan tau Aska itu most wanted jadi semua berita tentang Aska pasti cepet kesebar, jadi beneran lo berangkat bareng Aska" Lara hanya mengangguk

"Clara Dewi" teriak gea berlari menuju mereka

"Seriusan lo berangkat sama Aska ra" ucap gue

"Auu ahh" ucapnya lalu berlalu pergi dari hadapan Dewi dan gue.

Lara bergerutuh sambil berjalan menuju kelasnya, apa salahnya sih berangkat bareng Aska, membuatnya kesal saja dengan pertanyaan teman-temannya. Bisa dikatakan mood Lara sangat buruk hari ini ditambah lagi ia datang bulan.

Brukkk

Auwwss ringis Lara terduduk dilantai karena seseorang menabraknya.

"Ehh sory" sambil menjulurkan tangannya disambut oleh Lara

"Ehh iya nggak papa kak" Lara taunya kakak kelas karena melihat lambang kelas XII diserangnya.

"Nama lo siapa"

"Lara kak"

"Gue Gleen" Lara hanya mengangguk

"Hahaha kok lo lucu banget" Lara menaikan sebelah alisnya

"Sampai ketemu lagi sweat baby" ucap Glenn mencolek dagu Lara. Lalu bergegas pergi.

"Nggak jelas" batin Lara
Lara segera melangkahkan kakinya menuju kelasnya.

Disisi lain Aska masih diinterogasi oleh Leon dan Riko, karena sahabatnya itu heran bisa-bisanya Aska berangkat bersama Lara yang ingin mereka dekati.

"Wahh lo gercep bener ka" ucap Leon ke Aska

"Baru aja gue mau gebet tuh si Lara, Lo main nyosor aja" ucap Riko yang telah duduk dikursi roftop.

"Idihhh apaan sih, kalo lo pada mau gebet tuh anak ya udah gebet aja sonoo"

"Yehh kita ma setia kawan, ya kali aja lo langgeng ama dia"

"Pala lu,,, cewe begituan mah banyak, paling cuma mau cari perhatian gue"

"Ya ellahh ka, lo nggak ada berubah-berubahnya"

"Jadi Betmen maksud lo?"

"Datang bulan lo yah?"

"Udah ah bosan ngantin kuy"

"Kuy lah"

Suasana kantin sangat gaduh disebabkan 2 orang cewe sedang adu mulut ia Lara dan Diana. Diana sengaja menumpahkan kuah baksonya yang masih panas kepada Lara membuat kulitnya memar.

"Maksud lo apa" teriak Lara

"Ade kelas songong yah" ucap Diana melipat tangannya didada

"Dan lo kakak kelas yang nggak bisa hargain ade kelasnya" Lara terlihat agresif karena sedang datang bulan ditambah moodnya yang jelek bisa-bisa ia memberatas orang-orang yang mengusiknya.

"Lo juga nggak bisa"

"Gue nggak punya masalah sama lo" ucap Lara ingin berlalu pergi karena memar didadanya terasa sakit, ia hanya tidak ingin meladeni perempuan iblis semacam Diana ini.

Plakkkk

Semua mata tertuju pada Lara yang ditampar oleh Diana tak terkecuali Aska yang sekarang sudah masuk kedalam kantin. Dewi dan gea hanya tertegun tidak tau ingin berbuat apa. Lara memegang pipinya yang terasa panas.

"Masalahnya lo deketin Aska"

"Cihh cuma gara-gara Aska, lo jadi kaya gini murahan tau nggak" Diana melotot ingin mencengkeram rambut Lara tetapi ada seseorang yang mencegahnya.

"Jahuin dia, lo belum pernah kan liat gue ngabisin cewe" ucap Glen bagaimana Diana tak takut coba, Glenn sangat jago karate sampai-sampai kejuaraan nasional apa lagi terkenal badboy yang membuat siapa saja takut padanya.

"Awas aja lo" ucap Diana berlalu pergi dengan teman-temannya

"Lo nggak papa" Lara hanya mengangguk

"Gue anter lo ke UKS" Glen menarik Lara, membuat kedua temannya cengo sendiri.

Tak disangka dari kejauhan Aska masih melihat kejadian itu. Aska mengepalkan tangannya saat tangan Glen memeluk pinggang Lara. Entah apa yang dirasakan Aska sekarang.

JANGAN LUPA VOTE NYA ZYENG 😘
NEXT PART

Follow ig :Vha_222

LARASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang