HOHOHOHOO
AUTHOR PUSING TADI MAU BIKIN ENDING KAYA GIMANA, KALO ADA YANG KALIAN NGGAK DIMENGERTI SILAHKAN COMENT DIKALIMAT OK😘JANGAN LUPA VOTE YAH 🧡 AUTHOR SUNGGUH MENGHARAPKANNYA 😘😍
HAPPY READING❣️
*
*
*Lara bangkit dari tidurnya setelah mendengar pintu apartemen yang terbuka. Buru-buru Lara keluar dari kamarnya. Betapa terkejutnya ia saat melihat Aska yang ditopang oleh Leon.
"Aska kenapa le, kok bisa gini" ucap Lara memandang Aska dengan ekspresi menahan tangisan, seketika ia teringat kenangan masa lalu saat Gio babak-belur melawan 3 kaka kelas sekaligus yang salah satu dari mereka menginginkan Lara.
Leon tersenyum "Lo tanya aja sama orangnya, gue balik dulu" ucap Leon berbalik kini tubuh Aska ditopang oleh Lara.
"Makasih ya" teriak Lara sebelum Leon menutup pintu apartemennya.
"Sama-sama" ucap Leon.
Lara menatap Aska yang menatap ke depan tanpa ingin menoleh ke arah Lara.
"Sakit yah" ucap Lara ingin membantu Aska berjalan.
"Nggak usah, gue bisa sendiri" ucap Aska ingin berjalan sendiri.
"Askaa. nggak usah keras kepala deh" ucap Lara memegang lengan Aska menuntunnya kekamar.
"Gue ambilin obat merah!" Ucap Lara
"Nggak usah" ucap Aska
"Aska kalo itu nggak diobatin-" ucap Lara terpotong
"Gue bilang nggak usah, ya nggak usah" teriak Aska membuat Lara menundukkan kepalanya dan memejamkan matanya lalu keluar dari kamar Aska.
Aska menyandarkan kepalanya ditumpuan kasur, dan memejamkan matanya. Mengapa ia sangat sensitif saat bertemu dengan Lara. Ditambah lagi saat Glen berkata ia tertarik pada Lara. Sebelumnya Glen adalah sahabatnya semsa SMP yang tidak bisa ia sebut sahabat lagi sejak lelaki itu menghianatinya. Mana mungkin Aska akan memberikan Lara kepada Glen, kejadian 2 tahun silam tidak akan terjadi lagi ia akan mengingat itu. Aska meringis saat benda dingin menyentuh memar dipipinya. Ia membuka matanya teryata pelakunya adalah Lara.
"Nggak. usah. ngobatin. gue" ucap Aska penuh penekanan.
"Suka-suka gue" ucap Lara tak mau kalah.
"Ck, lo tau diri nggak sih" teriak Aska didepan wajah Lara.
"Lo bisa nggak sih, nyelsaiin maslah dengan baik-baik. Nggak usah pake kekerasan gini, lo nggak tau gimana kuatirnya gue. Bocah" tepat dikalimat terkahir Aska mendorong bahu Lara hingga terbaring diatas kasur.
Aska segera mengunci pergerakan Lara dengan meringkuk di atas Lara dengan menumpuh tangan disamping kepala Lara.
"Lo bilang gue apa, ini semua gara-gara lo tau nggak" ucap Aska.
Lara membulatkan matanya bagaimana bisa ini semua salahnya hei ia tidak tahu apa-apa. "Kok gue lo tu-" Lara membulatkan matanya saat Aska menc***
Aska menghentikan semuanya saat dirasanya basah dibagian tangannya yang memegang pipi lara. Dan teryata gadis itu menagis. Ia mendudukan badannya membelakangi Lara.
Sedangkan Lara gadis itu mengusap air matanya dengan kasar. Lalu memeluk Aska dari belakang.
"G-gue sayang sama lo, hiks. Tolong jangan kayak gini hiks" ucap Lara masih berderai air mata.
Aska masih bungkam, mendengar penuturan gadis itu.aska mulai menerawang mengapa setiap Aska melihat Lara bersama laki-laki lain Aska selalu saja emosi.
Seperti pada saat Aska melihat Lara ditaman belakang sekolah bersama Gio, jelas sekali Aska sangat tidak suka itu. sehingga ia ingin mengakhiri hubungan pernikahannya dengan gadis itu. Ditambah lagi saat gadis itu berbonceng bersama Glen jelas sekali Aska sangat tidak suka. Apakah ia sudah mulai menerima Lara, apa Aska cemburu Lara bersama pria lain.
Mengapa Aska tidak bisa mengartikan perasaannya, apa ia benar-benar cemburu. Dan sangat gengsi untuk mengatakannya. Yah bagaimana tidak selama ini ia tidak pernah menaruh perasaan pada seorang wanita, selain kepada seorang wanita yang pernah mengisi hatinya. Mungkin karena ia mempunyai trauma dimasa lalunya yang kelam. Yang membuatnya tidak ingin merasakan cinta.
Aska perlahan membalikkan badannya membalas pelukan Lara yang kini menagis tersenduh-senduh.
"Maafin gue" ucap Aska "maafin gue, yang nggak tau teryata ada lo dideket gue" batin Aska
Lara melepaskan pelukannya lalu mendongakkan kepalanya seraya tersenyum kemudian ia mengangguk kecil.
"Sini gue obatin lagi" ucap Lara yang diangguki oleh Aska. Kemudian ia mengambil kembali kotak p3k yang berada diatas nakas, lalu mengolesi memar di wajah Aska dengan salep.
***
HAY HAY...
KITA BUKA SESI PERTAMA YUK
SILAHKAN TANYA SEMAU KALIAN, MAU TANYA UNTUK SIAPA??LARA
ASKA
GLEN
DIANA
ATAU PEMERAN YANG LAIN SILAHKAN YAHH🧡😘😘
JANGAN LUPA VOTE YAH 🧡 AUTHOR SUNGGUH MENGHARAPKANNYA 😘😍💖
KAMU SEDANG MEMBACA
LARASKA
ChickLit"Jangan mancing-mancing gue" ucap Aska berlalu pergi keluar kamarnya. Lara masih mematung lalu kembali membuka suara "Lah siapa yang mancing disini nggak ada kolam ikan" Lara terkekeh sendiri dengan ucapannya. WELCOME TO STORY 😘