8

157 9 2
                                    

Masih pemula yah😁
Sorry kalo ceritanya nggak masuk diotak kalian,,,

Happy reading 🧡

Lara keluar dari kamarnya menggunakan baju kaos putih dibalut jaket jeans Hitam serta celana jeans Hitam, ia tidak terlalu suka menyatu paduka semua warna this is simpel itulah dia.

"Mau kemana" ucap Aska yang masih duduk di sofa.

"Kepo" ucap Lara jutek, membuat Aska berkecak pinggang

"Lo tu-" ucap Aska tidak melanjutkan kalimatnya

"Apaa" ucap Lara. juteknya Kambu.

"Ok fine" ucap Aska tidak peduli.

"Aska suami ku tercinta, aku mau pergi ama Dewi ama gea juga" ucap Lara dibuat-buatnya Lara memang seperti itu rada lebay.

"Ck, pengen muntah" ucap Aska

"Ihh Aska udah deh gue duluan" ucap Lara berlalu pergi meninggalkan Aska.

Aska memijat pelipisnya mengapa gadis seperti Lara yang harus ia jaga, kalo bukan pertama tante Celine dan om Rehan yang sudah Aska anggap sebagai keluarganya sendiri mana mungkin Aska akan menerima Lara.

Ia merongo saku celananya mengambil ponselnya lalu mengetik sesuatu.

Isinya orang ganteng

AskaJhn
Keapartemen gue lo pada

RikoDirga
Lah ngapain

AskaJhn
Rebahan di kandang macan,

RikoDirga
Gokil...!!!

AskaJhn
Buruan, gue ngabut

Leon_Rd
Otw,,

RikoDirga
Babang leon jemput gue

Leon_Rd
Yaellah lo Nggak modal banget sih.
Tunggu aja

RikoDirga
Oke😘

Read

Disisi lain Lara, Gea dan Dewi keluar dari dalam bioskop.

"Sumpah ngakak" ucap Dewi mereka tidak berhentinya tertawa sejak keluar dari bioskop tersebut.

"Yang pas lagi mau ciuman eh malah tali ayunannya putus, nggak habis pikir gue" ucap Lara

"Lupa ngecek tali ayunannya kali" ucap gea lalu tertawa.

"Udah deh perut gue sakit" ucap Dewi

"Makan yuk laper gue"

"Hayuu deh"

Mereka pun berjalan beriringan menuju restoran yang tersedia didalam mall itu. Mereka pun duduk dan memesan makanan Masing-masing. Selang beberapa menit makan mereka pun sudah datang.

"Kalian tau nggak" ucap Lara

"Nggak" kompak Gea dan Dewi

"Ihh dengarin dulu, pokonya kalian mingkem yah sampai cerita gue abis" ucap Lara

"Iya-iya bawel" ucap Dewi

"Cepetan udah" ucap Gea

"Jadi tuh gini tadi pagi tuh gue mau berangkat sekolah terus gue bangunin Aska kan" cerita Lara Gea membulatkan matanya Dewi langsung mengisyaratkan agar Lara menghabiskan ceritanya.

"Terus nih yah pas gue udah rapih tuh, ehh mala Aska belum siap-siap. terus gue bilang deh gue berangkat duluan aja. Pas gue mau buka pintu apartemen ehh Aska bilang ini hari Minggu, malu banget gue sumpah" ucap Lara.

Dewi melipat tangannya didada.
"Jadi hubungan Lo sama Aska apa?" Tanya Dewi membuat Lara membulatkan matanya bisa-bisanya iya menceritakan tentang dirinya dan Aska. Tetapi Lara tidak pernah punya rahasia sama sahabatnya ini semua masalahnya pasti ia ceritakan, mungkin karena itu ia ceplas-ceplos Kepada sahabatnya.

"Mati gue bego banget sih, padahalkan IQ gue tinggi" batin lara

"Hayo lo habis nggapa-ngapain yah lo sama Aska" ucap Gea

"Ihh Nggak gitu tapi anu gue tu-" ucap Lara terbata-bata

"Yaellah Lara kaya baru sehari aja kita sahabat, cerita aja kali" ucap Dewi

"Askaaa- Aska suami gue" ucap Lara akhirnya

"What" kompak Dewi dan Gea

"Jangan berisik" ucap Lara

"Seriusan" ucap Gea membuat Lara menganggukan kepalanya.

"Gimana ceritanya" ucap Dewi

"Lain kali deh gue ceritain, balik yuk" ucap Lara

"Kangen Aska yah" goda Gea

"Orang nyebelin kek gitu dikangenin" ucap Lara bangkit lalu berjalan meninggalkan Dewi dan Gea tidak peduli dengan teriakan kedua sahabatnya itu, sekarang ia hanya ingin pulang. bisa-bisa dia diinterogasi lagi sama sahabatnya itu.

Brukkk

"Auwwss" ringis Lara

"Ehh sory" ucap orang yang menabraknya.

"Nggak papa salah gue juga" ucap Lara berdiri menatap seseorang yang menabraknya, tatapan hangat itu Lara tidak pernah lupa itu. Seketika setetes air matanya menetes tampa diminta.

"Gio" lirih lara, dia Gio orang yang selama ini ia nantikan kehadirannya, orang yang tidak lepas dari ingatannya. Dan sekarang orang itu ada didepan matanya.

"Gimana kabar lo" ucap Gio tersenyum kearah Lara bahkan senyuman itu masih sama manisnya sejak dua tahun lalu.

Seakan tenggorokannya keluh tidak dapat membalas ucapan Gio. ia masih menatap Gio tampa ingin memalingkan tatapannya.

"Lara lo kok-" ucap Gea terhenti saat melihat Lara beradu pandang bersama orang yang ia kenal sebagai sahabat Lara sewaktu kecil. Serta mantan pacar yang Lara putuskan beberapa tahun lalu. Dewi juga ikut melihat Lara dan Gio.

_

_

_

_

_

Bantu vote sebanyak-banyaknya 🧡
Next chapter

Follow ig : Vha_222
Nanti di follow back

LARASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang