7. Malu

177 11 2
                                    


SORRY CERITANYA NGGAK SEBAGUS KALIAN...
SOALNYA AUTHOR NYA MASIH BELAJAR NULIS🖤

Happy Reading 🧡

Kringgggggg

Suara jam Walker berbunyi diatas nakas, jam itu sudah berbunyi lebih dari dua kali Membuat si empunya terusik dari tidurnya.

"Hoammmm jam berapa sih" ujar Lara mengerjapkan matanya menyesuaikan dengan cahaya ruangan.

"Hahhhh" kaget Lara karena jam yang ia pegang menunjukkan pukul 07:00 Lara segera mengambil handuknya dan berlari menuju kamar Aska. Dan ternyata sii empunya kamar masih tertidur lelap di atas kasurnya.

"Sekalian nanti aja bangunin Aska itung-itung ngerjain" batin Lara, ia langsung melongos masuk ke kamar mandi Aska. Tidak butuh waktu lama Lara sudah keluar dari kamar mandi  menggunakan handuk selutut dan hanya menutup dadanya, berjalan menuju Aska yang masih tertidur.

"Aska bangun udah jam tujuh lewat" teriak Lara. Aska mengerjakan matanya menyesuaikan dengan cahaya ruangan, lalu matanya tertuju ke Lara

"Lo tuh yah kebiasaan banget nggak pake baju" ucap Aska.

Lara tersentak lalu mengikuti arah pandangan Aska yang tertuju padanya seketika ia mengigat kejadian beberapa hari yang lalu. Lara merutuki dirinya kenapa ia teledor sekali tidak membawa seragamnya kedalam kamar mandi. ia sangat lupa karena tadinya ia panik akan dirinya dan Aska terlambat datang ke sekolah. Lara langsung berlari keluar dari kamar Aska. Aska hanya menatapnya gusar bisa-bisanya gadis teledor seperti Lara sangat bisa menaikkan nafsunya.

Lara keluar dari kamarnya yang sudah lengkap dengan seragamnya. Matanya menangkap sosok Aska yang belum juga mandi dan menganti bajunya.

"Loh kok lo nggak siap-siap sih, lagi sepuluh menit nih gerbang udah tutup" ucap Lara tidak ada sahutan dari Aska

"Yaudah gue berangkat duluan" ucap lara berlalu melewati Aska dan ingin membuka pintu tapi tertahan karena Aska tiba-tiba bersuara.

"Hari Minggu" ucapnya Lara melototkan matanya apa dia bilang hari Minggu, lara segera merongo ponselnya mengamati tanggal dan hari apa hari ini, yang benar saja hari ini memang hari Minggu. Mau ditaruh dimana muka Lara ia sangat malu kepada Aska.

"Mama Lala malu" batinya

Aska menahan tawanya sebisa mungkin agar tidak kelepasan, ia kini menuangkan air digelasnya, ada-ada saja ulah wanita yang kini berstatus sebagai istrinya.

"Crazy" gumam Aska

"Apa lo bilang" ucap Lara

"Nggak papa" ucap Aska yang lalu berjalan mendudukkan bokongnya di sofa dan menyalakan televisi.

Lara berlari masuk kedalam kamarnya dan mengunci pintunya, mengapa ia begitu bodoh didepan Aska. Lara melempar tasnya ke segala arah dan merebahkan tumbuhnya seraya berguling-guling seakan-akan menghilangkan malunya.

"Mama papa Lala malu" gunanya menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

Sedangkan disisi lain Aska tertawa terbahak-bahak melihat tingkah Lara. Crazy memang hingga membuatnya tidak biasa menahan tawanya, Aska yang bisanya akan menahan segala ekspresi wajahnya kini mengeluarkan semuanya.

_

_

_

_

_

_

_

JANGAN LUPA VOTE 🧡
AUTHOR MENGHARAPKANNYA 😘

JANGAN LUPA VOTE 🧡AUTHOR MENGHARAPKANNYA 😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LARASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang