19

213 14 8
                                    

HAY HAY

SORRY BARU UPDATE LAGI
HIHIHI
SOALNYA NGGAK ADA KERJAAN, DARI PADA NGEHALU NGGAK JELAS 🤭🤭

HEPPY READING 😘

Lara melenguh ditengah-tengah tidurnya, kenapa tempat tidurnya sangat nyaman sampai-sampai ia ta ingin membuka mata saja, ia mengeratkan pelukannya pada bantal gulingnya dan merapatkan wajahnya kedepannya.

Ehh tunggu kok bantal gulingnya keras sihh, lara semakin mengendus-endus mencari tahu mengapa bantal gulingnya sekeras baja, ia seketika mencium aroma mint seseorang yang ia kenal.

Lara membuka matanya lalu melotot, didepan matanya dada Aska yang dilapisi baju kaos yg ia kenakan dari tadi malam. So, ia sangat nyaman dengan kehadiran Aska disampingnya. Dan lebih parahnya entah bagaimana caranya Lara tidur seranjang dengan Aska, OMG Lara nggak mimpi kan.

Lalu ia mendongak, mendapati wajah Aska yg masih tertidur pulas. "Tidur aja genteng apalagi melek" Lara terkekeh dalam hati.

"Dan Muka lo ini, bikin gue jatoh dari sofa tau nggak" batin Lara lalu tersenyum mengingat kejadian beberapa hari yang lalu saat ia memuji ketampanan Aska, hingga bokongnya mendarat mulus menyentuh lantai.

"Gue ganteng yah sampai lo senyum-senyum gitu" ucap Aska dengan suara khas orang bangun tidur.

Lara membulatkan matanya, lalu dengan cepat kilat menutup matanya rapat-rapat. Bisa dibilang akting tapi kepergok. Membuat Aska terkekeh kecil melihatnya, itu yg membuat Aska gemes bersama Lara tingkahnya yang lucu, blak-blakan, dan kekanak-kanakan.

"Lahh kok nggak ada yang nyaut, Aska udah pergi yahh" tanya Lara dalam hati.

Lara mengintip membuka sedikit matanya. Lara melototkan matanya menatap Aska yg teryata menggeser badannya hingga wajahnya dan wajah Lara bertemu dengan jarak mungkin hanya 1 senti.

"Morning kiss" ucap Aska

Heii kenapa Aska manja sekali, Lara baru melihat aska yg seperti ini.
Sesuatu tiba-tiba terlintas dipikiran Lara dengan seketika senyum jahilnya mengembang.

"Tutup mata" ucap Lara. Aska mulai menutup matanya.

Awwsss ringis Aska mengusap-usap pipinya akibat cubitan dari Lara.

Si pelakupun lari ke luar kamar sambil tertawa terbahak-bahak, emang enak.

Disangkanya dapat ciuman ehh ternyata cubitan, emang istri ngga ada akhlak untung sayang.

***

Lara keluar dari kamarnya dengan berbalut seragam putih abu-abu sambil menenteng sepatu sneakernya, matanya mendapati Aska yg duduk disofa sambil mengerucutkan bibirnya. "Lucu" satu kata diotak Lara.

"Ehemm, knpa tuh mulut dimaju-majuin" ucap Lara

"Minta dicium" Ucap aska

Lara terkekeh geli melihat tingkah suaminya itu, teryata aslinya mesum. Jika dilihat selama berbulan-bulan Lara tinggal bersama Aska baru sekarang ia melihat sifat aslinya yg manja, berbanding terbalik dengan sifat yang dinginnya beberapa hari lalu

"Suamiku mesum sekali" ucap Lara berjalan menuju sofa tempat Aska berada.

Lara mendudukkan bokongnya didekat Aska lalu memasang sepatu sneakernya. Semua gerak-gerik Lara tidak lepas dari pandangan Aska, kenapa tidak dari dulu Aska bermanja-manjaan bersama Lara.

"Yahh ngga papa sama istri sendiri" ucap Aska sontak membuat jantung Lara ingin melompat keluar.

"Ayo ahhh, udah telat nihh" Ucap Lara melirik arloji dipergelangan tangannya.

"Cium dulu~" Ucap Aska

Lara melirik Aska, dengan senyum mengejek.

"Biasanya gue yg godain lo tapi lo-nya nolak gue, jadi gue juga harus nol-" Lara menghentikan kalimatnya saat Aska mengecup bibirnya sekilas.

Heii hanya kecupan kenapa sngat manis, membuat pipi Lara mengeluarkan semburan merah. Aska mengusap pipi kiri Lara dengan lembut.

"Gue udah ngerasa rugi sia-siain lo ngebut lo seakan-akan ngak pernah ada di kehidupan gua, dan itu nggak akan pernah terjadi lagi lo cuman milik gue ngerti ngga ada yang bisa gantiin lagii" ucap Aska

Membuat Lara terdiam mematung, dengan ucapan Aska bukan hanya manja tetapi juga punya kehangatan dan keromantisan yang tidak semua orang tau.

***

"Wihh princess kodok ama pangeran berkuda hijo udah Dateng" ucap Riko melihat Lara dan Aska turun dari mobil.

"Mana ada kuda wrna ijo bangbang" ucap Leon membenarkan.

"Ye spa yg tau klo di cet kan" ucap Riko tidak mau kalah.

"Kurang kerjaan banget ampe ngecet kuda"

"Yahh terserah gue dong"

Aska hanya geleng-geleng kepala dibuat temannya yang tidak mau mengalah satu sama lain, sedangkan Lara terkekeh geli melihat tingkah mereka.

Aska tiba-tiba menautkan tangannya dengan tangan Lara lalu menariknya pergi dari hadapan teman-temannya.

"Hati-hati kecolongan ka" teriak Leon

"Klo perlu digembok tu, supaya ngga ilang" lanjut Reno.

Selang beberapa menit Lara dan Aska berjalan, sampailah mereka didepan kelas Lara.

"Istirahat gue jemput, inget jangan kemana-mana sebelum gue dateng" ucap Aska.

"Lohh kok jadi posesif" ucap Lara dengan kekehan.

"Ngga boleh macem-macem"

"Iya Aska syg" ucap Lara

Lara melototkan matanya seketika benda kenyal menempel dipipinya, apa lagi klo bukan ciuman dari Aska. Untungnya koridor kelas masih sepi.

"Gue pergi" ucap Aska tidak ingin menerima ocehan dari gadis itu.

"Terus aja tuhh, buat jantung gue loncat-loncat girang" ujar Lara

SEGITU DULU 😪
JANGAN LUPA VOTE YEHH
LOPYUU🤭

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LARASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang