Love Hate | 32
Noted: Please listen to Jungkook's cover Nothing likes us while you read this.
Enjoy your reading❤
JUNGKOOK cuma memandang gerak geri Sofia dalam diam.
Gadis itu baru saja selesai membersihkan badan dan sedang melangkah untuk tidur. Malam yang baginya agak sunyi tanpa perbualan.
“Sayang..” panggil Jungkook sebaik Sofia melabuhkan punggung disampingnya. Gadis itu cuma jongket kening, tanda 'apa?'
“Sayang tak ada benda nak cakap dekat saya ke?” Soal Jungkook, badan dirapatkan pada Sofia bila gadis itu hendak membaringkan tubuhnya diatas katil.
“Like?”
“Em.. nyanyian saya?”
Sofia diam. Dia pandang Jungkook sekilas sebelum rambutnya yang panjang dia selitkan pada telinga.
Baru saja kepalanya hendak mencecah bantal, lengan Jungkook terlebih dahulu menyelit dibawahnya.
Hasilnya, Sofia baring berbantalkan lengan Jungkook.
Sofia cuma biarkan saja. Dia berbaring membelakangi Jungkook. Lelaki itu lingkarkan lengannya pada pinggang Sofia.
“Sayang tak rasa nyanyian saya boleh menang awards ke?” bisik Jungkook. Sengaja mahu mengajak Sofia berbual panjang dengannya.
“Tak.”
“Why? Saya rasa saya boleh apply jadi idol dengan suara merdu macam tu. You like it arent you?” bisiknya. Rambut Sofia dihidunya, pelukan makin dieratkan.
“Macam mana awak boleh connect dengan pembesar suara di syarikat saya?”
“There's someone willing to do it for me. Lagipun bila saya call dan mesej awak, awak tak angkat dan balas. Sibuk sangat ke?” ujar Jungkook dengan nada suara yang seperti hendak merajuk.
“Awak call di waktu yang salah.”
Jungkook senyum.
“I'm sorry for bothering you.” bisiknya. Sofia diam.
“Empat hari ni saya tak ada.”
Sofia jongket kening, dia longgarkan pelukan Jungkook pada pinggangnnya sebelum dia berbaring berhadapan dengan Jungkook.
“Pergi mana?”
“Oustation. Are you going to miss me?” bisik Jungkook, hidung Sofia dicuitnya geram bila gadis itu menggeleng tanda tidak.
Mereka diam lagi, namun pandangan mereka langsung tak mereka alihkan dari satu sama lain.
Mata biru Sofia buatkan jantung Jungkook berdebar. Dia kemam bibir, cuba untuk mengawal riak wajahnya.
“Saya suka nyayian awak. Ianya menenangkan.” ucap Sofia buatkan Jungkook tersenyum lebar. Lengannya memeluk pinggang Sofia, kali ini lebih erat dari yang sebelumnya.
Entahlah kenapa, pengakuan Sofia buatkan hatinya berbunga- bunga.
“You want to hear it again?”
“Sing me a lullaby if you want.” pinta Sofia lembut. Pandangan mata gadis itu sekali lagi menyentuh tangkai hati Jungkook. Lelaki itu menjadi suka ditenung begitu.
Dengan pandangan yang lembut. Bukan lagi pandangan dingin dan garang.
Sofia, I want Sofia like this.
“Anything you want, princess” bisik Jungkook. Bibirnya melekap pada dahi Sofia sebelum dia kembali menjarakkan diri.
Tapak tangannya menyentuh lembut pipi Sofia.
Perlahan- lahan, Jungkook memulakan nyanyian, lagu bertajuk Nothing liks us itu dipilihnya.
“Ohh..
Lately i've been thinking,
Thinking about what we had..
And i know it was hard..
It was all that we knew..”“Have you been drinking
To take all the pain away?
I wish i could give you
What you deserve..”“Cause nothing can ever
Ever replace you
Nothing can make me
Feel like you doYou know there's no one
I can relate to
I know we won't find
A love that's so true”“There's nothing like us..
There's nothing like You and Me..
Together through the storm..”Gemersik saja suara Jungkook membuai Sofia hingga gadis itu mula terlena. Pelukan pada pinggang gadis itu makin dieratkan.
Bila nyanyiannya sudah tamat, Jungkook cuma merenung wajah polos Sofia. Pipi gadis itu dia usap lembut.
“I think..”
Jari- jemari kasar milik Jungkook menyentuh lembut bibir merah milik Sofia.
“I'm starting to love you, Sofia..” bisiknya bila gadis itu sudah terlena didalam dakapannya.
Jeon Jungkook, si playboy itu sudah kalah dengan isterinya sendiri.
But..
how about Mia?
.
I miss noisy comment from you guys :(
[👿]
Hai, sila tekan vote serta komen jika anda sudi.
Thank you❤
[💝]
YOU ARE READING
[C] Love Hate | JJK ✓
RomanceDapatkah seorang playboy seperti Jeon Jungkook mencuri hati gadis cantik namun dingin, Sofia Edler Park? Jatuh suka pada pandangan pertama itu normal untuk lelaki playboy seperti dia, tapi lama kelamaan dia menjadi ketagih untuk berjumpa dengan gad...